Posts made by Farisna Dewanti Putri Arzani

Nama: Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM: 2218031031

Analisis Soal 2
A. Paradigma adalah cara pandang seseorang mengenai suatu pokok permasalahan yang bersifat fundamental untuk memahami suatu ilmu maupun keyakinan dasar yang menuntun seorang untuk bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam hal ini, konsep keberadaan Tuhan mengisyaratkan adanya hubungan dan kesatuan alam dengan manusia serta semua yang ada di dalamnya.
2. Kemanusian Yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang utuh dan selaras dilibatkan sebagai konsep. Ilmu paradigma yang digambarkan adalah Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal manusia namun tetap dalam batas kewajaran.
3. Persatuan Indonesia
Konsep hal ini menyelaraskan sila pertama dan kedua sebagai karakterisasi jiwa nasional bangsa Indonesia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksaan Dalam Permusayawaratan Perwakilan
Konsepnya yaitu rakyat dan para pemimpinnya harus menjalankan kewajibannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Konsepnya yaitu suatu keadilan yang diambil dari keadilan dengan perundang-undangan dan pandangan hidup yang selaras.

B. Model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia yang saya harapkan adalah seorang yang dapat membangun, tumbuh bersama, dan menjadikan Indonesia bukan hanya sekedar negara berkembang, melainkan sebagai negara maju yang mampu bersaing dengan negara lainnya dalam semua bidang, terutama dalam bidang IPTEK serta pendidikan. Namun, tetap melibatkan Pancasila serta nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dalam setiap pergerakannya.
Nama: Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM: 2218031031

Analisis Jurnal "Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi"

Pancasila merupakan pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Dewasa ini, perkembangan IPTEK sangalah pesat. Oleh karena itu, dalam mengikuti perkembangan IPTEK, kita harus mendasarinya dengan nilai-nilai Pancasila agar segala tindakan yang kita lakukan tidak menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Karena pada saat ini, informasi yang kita dapatkan dari seluruh penjuru dunia semakin cepat terlebih di masa yang akan datang, sehingga mengharuskan kita untuk memahami serta menerapkan nilai-nilai Pancasila agar terhindar dari efek negatifnya.

Dalam kehidupan bermasyarakat, Pancasila yang sesungguhnya merupakan pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan masalah kehidupan yang dihadapi.

Oleh karena itu, sangatlah penting penerapan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi perkembangan IPTEK yang diharapkan mampu menciptakan kehidupan manusia yang berkualitas namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Nama: Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM: 2218031031

Analisis Video 1
Video tersebut memperlihatkan warga yang mengadakan unjuk rasa terhadap pabrik pembuatan pakaian dengan cara menutup saluran pembuangan limbah pabrik. Hal ini dikarenakan warga merasa terganggu dan tidak nyaman dengan bau yang ditimbulkan oleh limbah pabrik yang dibuang ke sungai sekitar pemukiman warga tersebut. Selain itu, limbah pabrik yang dibuang ke sungai tersebut dapat menyebabkan pencemaran lingkungan juga pencemaran sungai. Namun informasi baiknya, pemilik pabrik menerima unjuk rasa yang dilakukan warga tersebut karena ia menyadari bahwa tindakannya salah dan telah melanggar peraturan serta norma sekitar. Ia menyadari bahwa ia kurang memahami bagaimana cara pengelolaan limbah pabrik yang baik sebelum dibuang ke sungai. Dan ia juga mengatakan akan memperbaiki hal tersebut.

Menurut saya, kurangnya pemahaman dalam pengelolaan limbah pabrik inilah yang menyebabkan masalah sehingga terjadi unjuk rasa. Pemilik dan pengelola pabrik seharusnya memahami, serta telah memperhitungkan bagaimana cara pengelolaan limbah yang akan dihasilkan oleh pabriknya aebelum membangun/memulai produksi di pabrik miliknya. Akan tetapi, hal positif yang dapat diambil dari video tersebut adalah pemilik pabrik mengakui dan menerima kesalahan yang ia perbuat, serta kritik dari warga.

Farmasi MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal-1

by Farisna Dewanti Putri Arzani -
Nama: Farisna Dewanti Putri Arzani
NPM: 2218031031

Analisis Soal 1
A. Tanggapan saya mengenai berita tersebut, yaitu berita hoaks yang semakin marak penyebarannya membuat banyak orang terpengaruh, tidak terkecuali orang terpelajar sekali pun. Karena kenyataannya, berita hoaks saat ini sudah seperti "benar" maka dari itu, kita sebagai generasi muda harus cerdas dalam memilah-milih berita yang akan kita terima dan teruskan kepada orang lain. Jangan sampai kita menjadi salah satu oknum penyebaran berita hoaks karena pada dasarnya kitalah yang harus mencegah terjadinya penyebaran berita hoaks itu sendiri.

B. Pengembangan IPTEK yang dewasa ini semakin cepat, tidak menutup kenyataan bahwa banyak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam media sosial. Hal ini dikarenakan banyak kebebasan yang tidak didasari oleh nilai-nilai Pancasila, misalnya banyak komentar-komentar yang tidak senonoh, maraknya penyebaran berita hoaks, serta kurangnya pengawasan orang tua terhadap tontonan putra-putrinya. Oleh karena itu, solusi yang dapat saya berikan adalah dengan menyarankan kepada orang tua untuk tetap mengawasi penggunaan gadget anak, tontonan atau konten yang dilihat anak, memblokir serta melaporkan konten atau komentar tidak senonoh, serta terus melibatkan nilai-nilai Pancasila di setiap kegiatan kita.

C. Menurut saya, solusi yang tepat untuk menanggulangi sikap konsumerisme produk teknologi negara lain adalah dengan memproduksi barang jadi siap pakai di negara sendiri, bukan mengirim bahan mentah dengan harga murah ke luar negeri dan mengimpornya kembali dengan harga yang lebih mahal ke Indonesia.