NAMA : FILDA BUNGA ESANDRA JEAN MASAYU
NPM : 2215012013
KELAS : A
Tantangan konsolidasi demokrasi dalam pemilu presiden 2019.
Demokrasi dapat didefinisikan secara sederhana sebagai “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”. Seperti Yang Dikatakan Laurence Whitehead, konsolidasi demokrasi adalah cara yang secara mendasar meningkatkan komitmen seluruh lapisan masyarakat terhadap aturan demokrasi.
Demokrasi menguat ketika aktor-aktor politik, ekonomi, negara, dan masyarakat sipil mampu menghadirkan aksi demokrasi sebagai pilihan utama untuk meraih kekuasaan.
Pendalaman demokrasi sendiri tidak terealisasi dengan baik karena pilar-pilar demokrasi yang memperkuat konsolidasi demokrasi belum efektif. Di mana pilpres 2019 gagal menghasilkan suksesi pemimpin yang baik dan membangun kepercayaan publik. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya keresahan sosial setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rangkuman pemilihan presiden, di mana salah satu kandidat menolak hasil pemilihan. Terlihat jelas bahwa pemilihan presiden belum berakhir.
Dalam jurnal ini, pemilihan presiden dilihat tidak hanya sebagai pesta demokrasi, tetapi juga sebagai instrumen dalam proses pendalaman demokrasi di tingkat nasional. Sebagai alat pendalaman demokrasi, pemilihan presiden merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang efektif pasca pemilu.
NPM : 2215012013
KELAS : A
Tantangan konsolidasi demokrasi dalam pemilu presiden 2019.
Demokrasi dapat didefinisikan secara sederhana sebagai “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”. Seperti Yang Dikatakan Laurence Whitehead, konsolidasi demokrasi adalah cara yang secara mendasar meningkatkan komitmen seluruh lapisan masyarakat terhadap aturan demokrasi.
Demokrasi menguat ketika aktor-aktor politik, ekonomi, negara, dan masyarakat sipil mampu menghadirkan aksi demokrasi sebagai pilihan utama untuk meraih kekuasaan.
Pendalaman demokrasi sendiri tidak terealisasi dengan baik karena pilar-pilar demokrasi yang memperkuat konsolidasi demokrasi belum efektif. Di mana pilpres 2019 gagal menghasilkan suksesi pemimpin yang baik dan membangun kepercayaan publik. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya keresahan sosial setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rangkuman pemilihan presiden, di mana salah satu kandidat menolak hasil pemilihan. Terlihat jelas bahwa pemilihan presiden belum berakhir.
Dalam jurnal ini, pemilihan presiden dilihat tidak hanya sebagai pesta demokrasi, tetapi juga sebagai instrumen dalam proses pendalaman demokrasi di tingkat nasional. Sebagai alat pendalaman demokrasi, pemilihan presiden merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang efektif pasca pemilu.