Nama: CHOIRINI ABDILLAH
NPM: 2215012075
Kelas: A
Prodi: S1 ARSITEKTUR
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel ini memberikan informasi mengenai pelaksanaan HAM di Indonesia yang belum maksimal. Penyebab dari kurang berhasilnya penegakan HAM di Indonesia antara lain:
- tidak ada proses keadilan atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan
- menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang
- diskriminasi gender serta pelanggaran hak-hak perempuan
- kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu
- pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua
- berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan
Namun guna memberikan perlindungan HAM yang lebih baik, terlihat adanya kemajuan dalam menegakkan HAM yaitu dengan menegakkan supremasi hukum, mereformasi sektor keamanan publik, melakukan konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa, kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
Hal positif yang didapatkan dari artikel ini adalah mengetahui informasi mengenai pelaksanaan HAM di Indonesia yang masih terdapat pelanggaran. Sehingga kita dapat menegakkan HAM setidaknya untuk lingkungan sekitar dengan tidak melanggar kemerdekaan dan kebebasan seseorang serta tidak memperlakukannya secara diskriminatif.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Artinya demokrasi adalah untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang status. Demokrasi yang ada di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila. Demokrasi ini harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila, tujuannya agar tidak terjadi penyelewengan demokrasi untuk kepentingan golongan maupun sepihak. Apabila demokrasi diambil dari suatu adat/budaya Indonesia, maka akan ada dominasi dari pihak-pihak tertentu, terjadi penyelewengan, keributan, dan tujuan tidak akan tercapai.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa artinya bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama. Seluruh sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa sehingga pelaksanaan demokrasi mendapatkan rahmat dari Tuhan.
Penggunaan prinsip ini sangat baik dan penting untuk menciptakan demokrasi yang adil dan jujur, karena ada rasa takut dan bergantung kepada Tuhan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Hal ini dapat terlihat dari belum maksimalnya cara kampanye para calon presiden dan calon wakil presiden untuk menarik hatimasyarakat Indonesia yaitu dengan menghalalkan segala cara. Kemudian dalam pelaksanaan pemilu, masyarakatnya tidak memilih sesuai hati karena hanya ikut ikut saja sehingga tidak tercipta pemilu yang langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil.
Selain itu, demokrasi ini belum memenuhi praktik perlindungan Hak Asasi Manusia. Setiap manusia mempunyai suatu hak asasi yang tidak dapat dipisahkan dari orang tersebut, misalnya saja hak untuk hidup. Pada kenyataannya, masih banyak kasus pembunuhan yang terjadi. Masih maraknya kasus penyiksaan terhadap anak yang berujung pada kematian. Adanya diskriminasi terhadap perempuan dan golongan suku/ras tertentu.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jika ada penyalahgunaan dalam hal mengatas namakan suara rakyat, tetapi dalam kenyataannya berbeda, maka seharusnya kita bisa lebih waspada terhadap hal-hal tersebut. Ini dapat dilakukan dengan melihat latar belakang anggota parlemen yang bersangkutan supaya bisa meningkatkan rasa percaya dikalangan masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dengan tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat adalah salah satu pelanggaran demokrasi yang berprinsip penegakan HAM. Relasi kuasa pihak-pihak yang berkuasa seringkali lebih kuat hingga menempatkan kepentingan politik di atas kemanusiaan, sementara pelanggaran HAM terus terjadi, dan semakin banyak korban menderita.