གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Ariyanti Dwi Wahyuningsih

Nama:Ariyanti Dwi Wahyuningsih
Npm:2213022062

izin menjawab pak
Menurut teori relativitas Einstein, benda yang bergerak sangat cepat akan tampak lebih pendek bagi pengamat yang diam. Hal ini terjadi karena ruang dan waktu saling memengaruhi ketika suatu benda bergerak mendekati kecepatan cahaya. Pada saat yang sama, waktu juga tampak berjalan lebih lambat bagi benda yang bergerak, yang disebut dilatasi waktu. Dengan kata lain, bagi pengamat diam, jam pada benda yang bergerak berdetak lebih lambat, sedangkan panjang benda tampak memendek. Fenomena ini menunjukkan bahwa ruang dan waktu bersifat relatif, bergantung pada kecepatan gerak pengamat.
Nama:Ariyanti Dwi Wahyuningsih
Npm:2213022062

izin menjawab pak
Perbedaan utama antara relativitas klasik dan relativitas Einstein terletak pada cara keduanya memandang ruang, waktu, dan kecepatan. Dalam relativitas klasik (Galileo), ruang dan waktu dianggap mutlak serta kecepatan benda dapat dijumlahkan secara langsung tanpa batas. Sedangkan dalam relativitas Einstein, ruang dan waktu bersifat relatif terhadap pengamat, dan kecepatan cahaya selalu konstan bagi semua pengamat. Akibatnya, teori Einstein memperkenalkan konsep dilatasi waktu, kontraksi panjang, dan batas kecepatan maksimum sebesar kecepatan cahaya yang tidak dapat dilampaui.
Nama : Ariyanti Dwi Wahyuningsih
Npm: 2213022062

izin menjawab pak
Kegagalan teori relativitas klasik (Galileo) terletak pada ketidakmampuannya menjelaskan fenomena yang melibatkan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Dalam teori Galileo, kecepatan benda dianggap dapat dijumlahkan secara sederhana , tanpa batas atas. Namun, hasil eksperimen seperti Michelson–Morley menunjukkan bahwa kecepatan cahaya selalu konstan, tidak tergantung pada gerak sumber atau pengamat. Hal ini bertentangan dengan prinsip Galileo yang menganggap ruang dan waktu bersifat mutlak. Karena itu, teori relativitas klasik gagal menjelaskan perbedaan waktu, panjang, dan massa pada kecepatan tinggi, yang kemudian diperbaiki oleh teori relativitass khusus Einstein.