Posts made by Dini Fitri utami_ 2253053057

Nama : Dini Fitri Utami
Npm : 2253052057
Kelas : 1E

Tugas analisis soal

1. Bagaimanakah menurut pendapatmu sebagai mahasiswa mengenai terjadinya bom bali di tahun 2002 yang merenggut banyak korban jiwa dan luka-luka? Sesuaikah dengan nilai agama dan nilai luhur bangsa kita? Berikan solusimu!
Jawab: hal ini karena terorisme menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bernegara. Dari peristiwa tersebut kita sebagai mahasiswa harus selalu menanamkan nilai-nilai ketuhanan dan nilai luhur bangsa yang sesuai dengan ideologi negara Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Sebagai mahasiswa saya berpendapat bahwa kejadian bom bali pada 2002 adalah bentuk penyimpangan nilai-nilai pancasila yaitu sila pertama karena kejadian tersebut termasuk dalam gerakan terorisme yang menyangkut tentang agama.Kejadian ini juga menyimpang dari sila ketiga yaitu persatuan indonesia.

2. Nilai Pancasila apakah yang di langgar oleh para pelaku dan apa sanksi yang pantas diberikan? Berikan penjelasanmu secara lengkap dan mendalam!
Jawab: pancasila yang dilanggar dari peristiwa tersebut yaitu sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa dan sila ketiga yaitu ersatuan indonesia karena aksi pengeboman tersebut termasuk dalam aksi terorisme dan menyebabkan warga terpecah belah dan merasa tidak nyaman karena kejadian tersebut. Sanksi yang pantas diberikan untuk pelaku tersebut adalah di penjara seumur hidup atau bahkan hubungan mati, hal ini dikarenakan peristiwa tersebut memakan banyak korban sehingga pelaku harus diberikan hukuman yang setimpal.
Nama: Dini Fitri Utami
NPM : 2253053057

Tugas analisis soal

1. Cobalah anda menelusuri proses terjadinya peristiwa G30S PKI tersebut dan dimana letak penyimpangan peristiwa tersebut dengan nilai-nilai Pancasila dan hikmah apa yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut !
Jawab: Penyimpangan Peristiwa G30S PKI terdapat di nilai pancasila yaitu pada sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa karena G30S PKI merupakan sekumpulan orang yang tidak percaya dengan adanya Tuhan serta berusaha untuk menjadikan indonesia sebagai negara komunis sedangkan pancasila sendiri mempunyai nilai ketuhanan dan keagamaan.
Hikmah yang dapat kita ambil sebagai warna indonesia yaitu menjadikan ideologi negara sebagai pedoman dalam menjalankan kepercayaan dengan tidak memaksakan kehendak serta harus melaksanakan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Penyimpangan Peristiwa G30S PKI terdapat di nilai pancasila yaitu pada sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa karena G30S PKI merupakan sekumpulan orang yang tidak percaya dengan adanya Tuhan serta berusaha untuk menjadikan indonesia sebagai negara komunis sedangkan pancasila sendiri mempunyai nilai ketuhanan dan keagamaan.
Hikmah yang dapat kita ambil sebagai warna indonesia yaitu menjadikan ideologi negara sebagai pedoman dalam menjalankan kepercayaan dengan tidak memaksakan kehendak serta harus melaksanakan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Bagaimakah cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar Anda atau dalam organisasi yang ada di sekitar Anda? Apa bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung dan Apa bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung?
Jawab: Pengambilan keputusan musyawarah adalah cara yang kreatif dan dinamis untuk mencapai kesepakatan antara semua anggota grup. Alih-alih hanya memberikan suara untuk sebuah item dan memiliki mayoritas kelompok mendapatkan jalan mereka, kelompok yang menggunakan musyawarah bermufakat untuk menemukan solusi yang didukung oleh semua orang, atau setidaknya dapat hidup bersama. Ini memastikan bahwa semua pendapat, ide, dan perhatian dipertimbangkan.

3. Hasil Survei menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut silai-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Jelaskan faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini!
Jawab:
Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini adalah kurangnya peranan pendidikan agama dalam pembentukan sikap remaja, kurangnya pendidikan Pancasila.
Nama:Dini Fitri Utami
NPM:2253053057
Kelas:1E

Saya menyimpulkan bahwa itu :
Ir Soekarno menyampaikan dalam sebuah pidatonya bahwa beliau memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 serta memasukan Pancasila dalam pembukaan UUD negara Indonesia. Dalam pidato tersebut disebutkan bahwa Pancasila adalah lima prinsip dalam kehidupan berbangsa dan Pancasila adalah dasar negara Indonesia.
bahwa Pancasila adalah dasar negara kita. Kelima sila tersebut yaitu:
1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Nasionalisme
3. Kemanusiaan
4. Demokrasi
5. Keadilan Sosial
Nama: Dini Fitri Utami
NPM:2253052057
Kelas: 1E
Analisis jurnal

sebagaimana yang diamanatkan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yakni sebagai manusia Indonesia yang religius, berkemanusiaan dan berkeadaban, yang memiliki nasionalisme, yang cerdas, yang berkerakyatan dan yang adil terhadap lingkungan sosialnya (Erwin, 2013, 6).
Pancasila merupakan ajaran, gagasan dan keyakinan sebagai acuhan tingkah laku masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, hukum, pertahanan keamanan (Hankam), Sosial, Kebudayaan, keagamaan, maupun Pendidikan, sehingga dalam setiap tindakannya, selalu mengacu kepada Pancasila sebagai dasarnya. Berkaitan dengan pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, yaitu seberapa jauh pentingnya pendidikan Pancasila bagi mahasiswa dilaksanakan di perguruan tinggi. Memahami hakekat Pancasila.
Pertama, antara agama dan negara merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.Kedua, agama dan negara memiliki hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi atau Simbiotik-Interpenden yaitu agama memerlukan negara karena dengan melalui negara agama dapat menjadi berkembang.Ketiga hubungan agama dan negara yang bersifat sekularistik.Sejak masa reformasi, kehidupan demokrasi kembali dibangun dengan keluarnya Tap MPR RI No.X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi, Tap MPR Ri No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas dari KKN dan Amandemen UUD 1945 (I,II,III,IV) (Supriadi, 2017). Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa akan menjadi manusia terlebih dahulu, sebelum memasuki Ipteks yang dipelajarinya. Menjadi
warga negara Indonesia yang unggul dalam
penguasaan Ipteks, namun tidak kehilangan jati
dirinya dan tidak tercabut dari akar budaya.
Nama : Dini Fitri Utami
NPM : 2253053057
Kelas : 1E

Analisis Vidio
Setelah saya mengamati video tersebut, saya menyimpulkan bahwa Peristiwa Rengasdengklok. Sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, terjadi serangkaian peristiwa penting yang berkaitan dengan perjalanan bangsa ini dan mengubah sejarah bangsa Indonesia. Pada tanggal 4 Agustus 1945 pasukan Jepang menyerah kepada sekutu, berita ini diketahui melalui oleh para pemuda bangsa Indonesia di Bandung pada tanggal 15 Agustus 1945. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta baru saja kembali ke Indonesia untuk memenuhi undangan komandan Jepang untuk Asia Tenggara, disini lah terjadinya pro dan kontra tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kelompok muda ingin cepat merdeka agar tidak bergantung pada negara lain, sedangkan kelompok tua ingin kemerdekaan Indonesia tertata. Akibat perbedaan tersebut, sekelompok pemuda menculik Soekarno Hatta untuk dibawa ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Hal ini dilakukan karena agar golongan tua jauh dari pengaruh Jepang. Saat itu di Jakarta terjadi rundingan yang cukup menegangkan antara golongan tua yang diwakili oleh Ahmad Soebardjo dan golongan muda diwakili oleh Wikana. Akhirnya tercapai kesepakatan bahwa Kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta. naskah teks proklamasi. Sayuti Melik mengetik sesuai dengan naskah yang telah disepakati, penyusunan teks terjadi pada dini hari pada tanggal 17 Agustus 1945, dan Soekarno lah yang membacakan teks proklamasi tersebut