Nama : Dini Fitri Utami
Npm : 2253054057
Kelas : 1E
Analisis Jurnal
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Konsep Dasar Pancasila
pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. bangsa dan negara, tujuan hidup, dan landasan bagi bangsa Indonesia untuk memecahkan persoalan hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai falsafah ilmu pengetahuan mengandung nilai ganda, yaitu memberikan landasan teoritis (dan normatif) bagi pengelolaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk menetapkan tujuan; dan nilai intrinsik dari tujuan iptek didasarkan pada nilai-nilai spiritual kepribadian dan moralitas manusia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan adalah pencipta semua yang ada dan semua ciptaan. Yang Maha Esa berarti satu-satunya, tanpa sekutu, satu dalam isi, satu dalam hakikat, satu dalam perbuatan, yang berarti bahwa hakikat Tuhan tidak terdiri dari banyak zat yang kemudian menjadi satu, bahwa hakikat Tuhan itu sesempurna mungkin. Bahwa karya Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Jadi Ketuhanan Yang Maha Esa berarti memahami dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala sesuatu. Menurut Soedjad, nilai-nilai
Pancasila dalam perintah Tuhan Yang Maha Esa adalah:
A. Ketuhanan Yang Maha Esa sejalan dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam setiap agama dan kepercayaan.
B. Menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda untuk menciptakan keharmonisan.
C. Saling menghormati kebebasan beribadah 35 menurut agama dan kepercayaan.
D. Tidak Memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yang merupakan makhluk berbudi luhur dengan kemampuan berpikir, berinisiatif, dan mencipta. Karena potensi ini, orang memiliki martabat tertinggi. Dengan nalar orang menjadi budaya, dengan nalar murni orang sadar akan nilai dan standar. Kemanusiaan terutama mengacu pada kodrat manusia, yang bersifat internal, dan identitas manusia karena martabat kemanusiaannya. Adil terutama berarti bahwa keputusan dan tindakan didasarkan pada standar yang objektif, bukan subyektif atau sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi beradab adalah berbudaya, artinya sikap, keputusan, dan tindakan masyarakat selalu didasarkan pada nilai-nilai budaya, terutama sosial dan kesusilaan atau standar moral.
Menurut Soejad, nilai-nilai yang terkandung dalam perintah kedua adalah:
A. Pengakuan atas kesetaraan manusia, persamaan hak dan tanggung jawab yang sama.
B. Cintai satu sama lain orang.
C. Pemulihan sikap toleran
D. Tidak semena-mena kepada orang lain
E. Penanaman nilai-nilai kemanusiaan
F. Nikmati bantuan kemanusiaan
G. Berani membela kebenaran dan keadilan h Bangsa Indonesia merasa dirinya adalah bagian dari seluruh umat manusia, yang memungkinkan untuk mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
Kesatuan berasal dari kata Satu yang berarti utuh dan tidak pecah, kesatuan berarti menggabungkan berbagai pola yang berbeda menjadi satu kesatuan. Jadi, persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa Indonesia yang tinggal di wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu karena berjuang untuk mencapai kehidupan yang merdeka dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Tujuan persatuan Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menciptakan perdamaian abadi. Persatuan Indonesia adalah pembentukan ideologi kewarganegaraan Indonesia yang penuh ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Nilai perintah ketiga adalah
A. Pengakuan suku, agama, adat dan budaya Bhineka Tunggal Ika.
B. Pengakuan terhadap kesatuan bangsa dan wilayah Indonesia serta kewajiban menjaga dan melestarikannya (patriotisme).
C. Cinta dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara Indonesia (nasionalisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan berasal dari kata people yang berarti sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu. Kerakyatan dalam pengertian sila IV ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Demokrasi disebut juga kedaulatan rakyat (rakyat memiliki kedaulatan/kekuasaan) atau demokrasi (rakyat memerintah). Kebijaksanaan berarti penggunaan sikap/pikiran yang sehat selalu sesuai dengan persatuan dan kesatuan bangsa, memperhatikan kepentingan bangsa dan secara sadar, jujur dan bertanggung jawab serta berpedoman pada itikad baik sesuai dengan hati nurani orang tersebut.