Posts made by Muhammad Fauzan Iqbal

Nama : Muhammad Fauzan Iqbal
NPM   : 2218011059
Pancasila : Analisis Jurnal Pertemuan 12

Berdasarkan Jurnal dapat diidentifikasi bahwa :
Tidak semua orang mengetahui hukum, namun dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya. Tidak dapat dipungkiri, meskipun terdengar seperti solusi, justru masalah hukum sebagai tatanan akan terus muncul apabila tidak ditanamkan pada diri dengan baik hakekat isi Pancasila.
Media massa mempunyai peran yang strategis dalam kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat melakukan kontrol atau pengawasan terhadap hukum. Dalam bidang hukum pidana, media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan.

Media massa memiliki keterkaitan yang erat dengan masyarakat. Bahkan dalam sistem sosial, media massa menjadi salah satu institusi sosial yang memiliki potensi dan efek yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, sebagai sumber kekuatan perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial politik. Sebaliknya, media massa memiliki ketergantungan terhadap kehidupan politik. Kajian mengenai media massa senantiasa berkaitan dengan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang.
Media massa dalam konteks kontrol sosial, dimana berita hukum memiliki klasfikasi tersendiri untuk yang akan dimuat atau ditayangkan, karena tidak semua berita akan diangkat dalam media massa. Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan hukum yang biasanya dimuat di media massa yang terbatas.

Nilai-nilai Pancasila sudah sejak dahulu tertanam secara spontan dalam masyarakat Indonesia yang berpadu dengan adat-istiadat, kebudayaan, dan agama. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sejak zaman sebelum Indonesia merdeka sebagai pandangan hidup sehingga berujung pada diraihnya kemerdekaan. Pada masa kini, tinggal bagaimana, kita memahami nilai-nilai Pancasila dan menerjemahkannya ke dalam pemikiran, sikap dan perilaku sehari-hari sebagai pribadi maupun makhluk sosial.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Media massa di Indonesia masih dalam tahap berkembang untuk mencapai keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Sitasi :
Anditya, Ariesta Wibisono.2020.Penanaman Nilai-nilai Pancasila melalui Kontrol Sosial oleh Media Massa untuk Menekan Kejahatan di Indonesia.Yogyakarta: Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Nama : Muhammad Fauzan Iqbal
NPM   : 2218011059
Pancasila : Analisis Soal 1 Pertemuan 10

A.   Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
- Proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 dapat dinilai dengan mutlak yakni kurang atau bahkan tidak optimal. Proses belajar mengajar yang seharusnya mempertemukan pengajar dan pelajar secara langsung bertatap muka tidak bisa terlaksana. Dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan komunikasi dan kontak mata yang aktif agar tercapai kefokusan dalam belajar. Meskipun terdapat metode belajar mengajar alternatif yakni secara daring, ini tidaklah sebanding dengan metode konvensional. Sebab unsur penting yang tidak optimal yaitu interaksi. Interaksi aktif diperlukan dalam membangun pemahaman pembelajaran. Pembelajaran secara daring memiliki banyak kekurangan. Yang pertama adalah banyak gangguan yg dapat terjadi sehingga fokus belajar pun buyar. Berikutnya keterbatasan fasilitas, apalagi jika menyorot pada daerah-daerah pelosok yang kurang maju dalam teknologi. Banyak anak-anak sekolah yang pendidikan terhenti karena pandemi.
Selanjutnya adalah sosialisasi menjadi berkurang. Sosialisasi dengan teman penting untuk membangun karakter anak. Situasi pandemi cenderung membuat anak menjadi terisolasi dan individualis.

B.   Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
- Untuk memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 dapat diambil berdasarkan nilai sila ke-5 yaitu keadilan. Tindakan yang penting untuk dilaksanakan pemerintah yaitu pemerataan pendidikan dan pembangunan. Pembangunan sarana prasarana seperti listrik dan internet hingga ke pelosok untuk menunjang proses pembelajaran berbasis teknologi dapat terlaksana secara menyeluruh. Nilai sila ke-3 dan gotong royong juga penting untuk menunjang jalannya semua aktivitas di tengah pandemi. Kualitas pengajar perlu ditingkatkan dalam hal ini kreativitas dan kepiawaian dalam mengajar online, agar dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Untuk itu dari sisi pemerintah juga harus menyediakan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh para pengajar agar mereka lebih siap. Dengan mengimplementasikan nilai pancasila harusnya mampu mencegah terjadinya berbagai pelanggaran yang ada.

C.   Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
- Contoh kasus yang terkait dengan karakter pancasilais, antara lain :
Jujur dalam kehadiran kuliah dan dalam mengerjakan ujian,
Disiplin dalam mengerjakan tugas dan laporan praktikum tepat waktu serta waktu kedatangan,
Tanggung Jawab terhadap keputusan yang diambil dan tindakan yang diperbuat,
Peduli terhadap teman sesama mahasiswa atau teman satu rusunawa,
Santun terhadap dokter dalam berbicara ataupun bersikap,
Cinta lingkungan dengan menempatkan sampah pada tempatnya,
Gotong royong yakni dengan ikut piket bersama di rusunawa setiap 2 minggu sekali,
Tidak suka memancing keributan dengan hidup sesuai aturan norma fakultas.
Menurut saya, kasus di atas adalah contoh yang baik untuk diteladani dan sudah cukup mengandung seluruh karakter yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

D.   Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
-  Hakikat Pancasila dalam aktualisasi nilainya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku maksudnya adalah Pancasila sebagai dasar nilai, kerangka berpikir, menjalankan metode-metode, prinsip-prinsip atau cara memecahkan masalah yang terjadi dan sumber harapan serta arah dari tujuan suatu perkembangan, perubahan serta proses dalam bidang tertentu termasuk dalam bidang pembangunan maupun dalam pendidikan.
Pancasila memiliki peranan sebagai pondasi kerangka berpikir masyarakat Indonesia.
Nama : Muhammad Fauzan Iqbal
NPM   : 2218011059
Pancasila : Analisis Jurnal Pertemuan 10

Berdasarkan Jurnal dapat diidentifikasi bahwa :
Pancasila itu adalah pandangan hidup bangsa, jiwa dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas negara sangat bergantung pada kualitas warga negara. Kualitas warga negara sangat erat berkaitan dengan pendidikan. Hubungan ini juga menjadi timbal-balik karena landasan pendidikan berdasar pada landasan negara. Esensi landasan negara harus benar-benar memperkuat landasan pendidikan untuk mencapai tujuan bersama adanya keserasian hubungan antara negara dengan warga negara.

Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri serta dirumuskan secara bersama-sama. Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi ke-Tuhanan, kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan. Konsep Etika Pancasila yaitu hakikat manusia Indonesia adalah untuk memiliki sifat dan keadaan yang berperi-Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi-Kemanusiaan, berperi-Kebangsaan, berperi-Kerakyatan, dan berperi-Keadilan Sosial.

Cita dan karsa bangsa Indonesia diusahakan secara melembaga dalam sistem pendidikan nasioanal yang bertumpu pada suatu keyakinan, pandangan hidup dan filosofi tertentu. Inilah dasar pikiran mengapa filsafat pendidikan Pancasila merupakan tuntutan nasional dan sistem filsafat pendidikan Pancasila adalah sub sistem dari sistem negara pancasila.
Semua hal kehidupan telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis dan reigius.

Pancasila adalah falsafah atau pedoman perilaku bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia. Beberapa poin yang harus dilakukan oleh pendidik dan pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila yakni, memahami nilai-nilai, menaati aturan hukum, dan memberikan teladan nilai-nilai pancasila.

Sitasi :
Semadi, Yoga Putra.2019.Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter.Buleleng: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
Nama : Muhammad Fauzan Iqbal
NPM   : 2218011059

Pancasila : Rangkuman Materi Stadium Generale
Tema : Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan

Pembukaan
Dr. Mulyanto Widodo, menyampaikan tentang perlunya mengembangkan mahasiswa yang bermartabat.
Wakil Rektor II, menyampaikan
- Pendidikan karakter itu penting
- Semua kegiatan itu ibadah
- Dan semua itu untuk mahasiswa sebagai calon generasi periode selanjutnya

Materi
1. Spirit Moderasi Beragama oleh Dr. Mohammad Bahrudin,
Salah satu perilaku moderat adalah peduli. Tidak akan ada kerukunan bangsa tanpa adanya kerukunan dalam beragama. Selain Allah adalah majemuk.
Moderasi beragama merupakan jiwa kerukunan umat beragama, kerukunan umat beragama adalah pilar kerukunan nasional. Moderasi beragama adalah cara pandang untuk adil dalam pemahaman beragama.
Tiga pilar : pemikiran, gerakan, perbuatan.
Moderasi keyakinan, Rukhsah keringanan, rutin beribadah, perilaku, membelanjakan harta.
Hambatan : Eksklusivisme : fanatik buta, intoleran, rasisme.
Solusi : inklusivisme
Indikator moderat : acknowledge, celebrate, value, learn, respect, tolerate.

2. Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual oleh Prof. Dr. Ainul Gani,
Kondisi generasi muda saat ini : adanya tawuran, kenakalan remaja, seks bebas. Harusnya generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Maka solusinya adalah pendidikan spiritual.
Pendidikan spiritual : nutrisi agar manusia tidak menjauh dari hidayah Allah.
sukses = bisa memanage waktu, hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat. Empat hal yang akan dipertanyakan ketika di akhirat yaitu umur, ilmu, harta, dan tubuh.
Cerdas adalah jika ingat akan kematian. Sukses dan bahagia adalah jika bisa mengajak orang lain juga.

3. Membangun Karakter Kebangsaan oleh Dr. Sairul Basri,
Indonesia kuat karena nasionalisme dan ideologi kita. Negarawan adalah seseorang yang ahli dalam pemerintahan dan kenegaraan
Berbagai ncaman negara yaitu ekonomi, ideologi, politik, bencana alam, legislasi, radikalisme dan terorisme, pornografi, narkoba. Negara layaknya makhluk hidup, maka perlu dilindungi HTAG.
Diperlukan doktrin Nilai nasionalisme pancasila antara lain, mencintai tanah air, yakin pancasila sebagai ideologi negara, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk negara. Alat pemersatu NKRI yaitu Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.