Posts made by Choirun nisa

Teknik Sipil B -> Forum Diskusi 1

by Choirun nisa -
Nama: Choirunnisa
NPM: 2215011056
Kelas: B

Menurut mahasiswa semua apakah pentingnya pendidikan pancasila sebagai pengembangan pendidikan dalam menyeimbangkan dengan kemajuan teknologi. berikan tanggapan dan contoh dalam penerepan nilai-nilai Pancasila?

Pentingnya mahasiswa sekarang sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi perkembangan Iptek, dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan Negara. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi perubahan di berbagai bidang kehidupan, dan tidak dapat kita hindari. Banyak hal positif yang bisa diambil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, namun banyak juga hal negatif yang harus kita hindari. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila perlu terus diimplementasikan dan ditekankan di masyarakat. Dan generasi muda sekarang harus tahu bagaimana memilih yang baik atau buruk dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mengikuti nilai-nilai Pancasila.

Pengembangan IPTEK harus didasari oleh nilai-nilai Pancasila untuk menjamin kesejahteraan bangsa. Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan pendidikan untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi:
(1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mendekatkan diri kepada Tuhan supaya terjaganya sikap dalam berteknologi agar dapat bermanfaat dengan baik bagi masyarakat dan memperhatikkan dampak buruknya bagi masyarakat.
(2) Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, perlu menggunakan IPTEK dengan bijak sebagaimana mestinya untuk meningkatkan kesejahteraan, tidak menjadi orang sombong dan angkuh akibat dari adanya perkembangan IPTEK.
(3) Sila Persatuan Indonesia, menerapkan rasa nasionalisme terhadap sesama, IPTEK diharapkan bisa membuat pemesrsatu bangsa, agar tidak terjadi perpecahan antar warga negara.
(4) Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, kita harus dapat menghormati kebebasan setiap orang, menerima kritik dan saran dari segala arah mengenai setiap pendapat apabila ditemukannya ilmu yang baru.
(5) Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sebaiknya kita memperhatikan kesesuain interaksi dalam penggunaan IPTEK agar tidak terjadinya ketiadakadilan sosial.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan Pancasila juga harus pula mengikuti perkembangan zaman yang sesuai dengan era sekarang. Pancasila sangat diharapkan dapat dipahami dan diterima oleh generasi sekarang yang pada dasarnya merupakan generasi yang sangat jauh dan pastinya tidak terlibat langsung dengan proses-proses pembentukan Pancasila itu sendiri. Pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat dilakukan adalah dengan merevitalisasi cara belajar pendidikan Pancasila di sekolah maupun di kampus. Pembelajaran yang dimaksud adalah dengan merubah cara belajar dari konvensional menjadi tepusat kepada siswa ataupun mahasiswa. Mengembangkan metode pembelajaran pendidikan Pancasila melalui media pembelajaran, seperti membuat game serta film animasi yang mangajarkan nilai-nilai Pancasila dan sekaligus dapat pula membentuk karakter peserta didik.

Mahasiswa perlu menerapkan nilai-nilai Pancasila untuk meningkatkan filtering terhadap globaliasai arus informasi yang dikemas dalam berbagai media, khususnya teknologi informasi (internet) untuk menangkal berbagai susupan informasi yang berbau radikalisme.

Teknik Sipil B -> Forum Diskusi Artikel Pertemuan 13

by Choirun nisa -
Nama: Choirunnisa
NPM: 2215011056
Kelas: B

Analisis Artikel : TANTANGAN DAN PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Dalam membumikan Pancasila 5 pokok yang menjadi tantangan menurut Anggota BPIP Romo, 2019 yaitu (1) Pemahaman Pancasila, (2) eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, dan menguatnya gejala polarisasi dan frgamentasi sosial yang berbasis SARA, (3) Kesenjangan social, (4) pelembagaan Pancasila di mana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kelembagaan politik, ekonomi dan budaya serta masih lemahnya wawasan ideologi Pancasila di kalangan penyelenggara Negara, (5) Keteladanan Pancasila.

Tantangan dan penguatan ideologi Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ialah
(1) Membumikan Pancasila dalam perkembangan revolusi 4.0. dengan cara, meningkatkan Pemahaman Pancasila, mengurangi eksklusivisme sosial, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan wawasan Pancasila bagi penyelenggara Negara serta menjadikan Pancasila sebagai keteladanan dalam menghadapi revolusi industri 4.0
(2) Penguatan Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan meningkatkan Sumber daya manusia Indonesia yang unggul sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
(3) Mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia.

Dengan hadirnya revolusi Industri 4.0 memberikan suatu tantangan baru dalam pengembangan ideologi Pancasila disebabkan Pancasila harus menjalankan fungsinya sebagai ideologi terbuka, dinamis dan aktual. Banyak tantangan dalam mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi, Pancasila telah membuktikan bahwa Pancasila bukan merupakan milik golongan tertentu atau representasi dari suku tertentu. Pancasila itu netral dan akan selalu hidup di segala zaman seperti yang telah dilewati di tahun-tahun sebelumnya.

Pancasila, yang pada hakikatnya merupakan produk asli Indonesia dan lahir dari banyaknya perbedaan, seharusnya menjadi nilai dasar yang senantiasa dijunjung oleh segenap masyarakat Indonesia. Tetapi saat ini banyak tantangan dan juga ancaman yang harus dihadapi oleh Pancasila terutama ketika di era sekarang ini, masyarakat Indonesia yang semakin maju dalam peradabannya terutama dalam penggunaan teknologi. Teknologi pada dasarnya memang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Meskipun demikian, teknologi juga bisa menjadi alat yang mampu membahayakan kehidupan manusia apabila tidak digunakan secara bijaksana.

Yang menjadi pokok pertama tantangan dan penguatan ideologi Pancasila dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan meningkatkan Sumber daya manusia Indonesia yang unggul sesuai dengan tema kemerdekaan republik Indonesia yang ke 74.

Teknik Sipil B -> Forum Analisis Jurnal

by Choirun nisa -
Nama: Choirunnisa
NPM: 2215011056
Kelas: B

Analisis Jurnal : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan Negara.

Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; (2) Dasar Sosiologis; (3) Dasar Yuridis. Dengan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, diharapkan dapat tercipta wahana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk secara akademik mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia.

Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk :
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia.
3. Membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.

Sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten). Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu obyek. Dengan kata lain sikap itu terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu: (1) Menerima (receiving), (2) Merespon (responding), (3) Menghargai (valuing), (4) Bertanggung jawab (responsible).

Ilmu terbentuk oleh aktivitas (activity) manusia yang dilakukan dengan cara atau metode tertentu sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu pengetahuan yang sistematis. Teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.

Teknik Sipil B -> Forum Analisis Video

by Choirun nisa -
Nama: Choirunnisa
NPM: 2215011056
Kelas: B

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPTEK

IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan secular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendikiawan, sepertinya berjalan berlawanan. Sila-Sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar-dasr moralitas bahwa manusia dalam pengembangan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradb dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusian) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluruhan bangsa sebagai umat manusia di dunia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis artinya setiap ilmu harus memiliki kebebasan untuk megembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemu lainnya.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.

Teknik Sipil B -> Forum Analisis Jurnal

by Choirun nisa -
Nama: CHOIRUNNISA
NPM: 2215011056
Kelas: B

Analisis Jurnal

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA

Dalam bidang hukum pidana, media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Meski demikian, peran tersebut harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing manusia Indonesia. Hukum ditelaah asas-asasnya, dijabarkan dari undang-undang, peraturan yang terkait media massa. Norma-norma terkait media massa disandingkan dengan asas-asas serta doktrin mengenai kontrol sosial oleh media massa untuk dianalisis berdasarkan penanaman nilai- nilai Pancasila pada kehidupan masyarakat Indonesia.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Seringkali ditemukan berita tidak sesuai dengan fakta yang diedarkan kepada khalayak ramai yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Masyarakat justru langsung mempercayai hal tersebut tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut. . Hal demikian telah melanggar nilai-nilai Pancasila. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan.

Media massa berdasarkan tinjauan pustaka oleh penulis, hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya, masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.