Posts made by Fransiska Petra Sinaga

Nama : Fransiska Petra Sinaga 

Npm : 2215012048

Kelas : B

Demokrasi Indonesia cenderung goyah dan tidak berfungsi secara teratur karena pilar-pilar esensialnya (pemilu, partai politik, masyarakat sipil, media) tidak berfungsi efektif dan tidak maksimal. Pemilu diperlukan untuk mengontrol pemerintahan dan meningkatkan fungsi pemerintahan sebagai pilar penting demokrasi. Pemilu juga mensyaratkan kejujuran, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Sejauh ini, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pemilu yang aman dan damai. Sulitnya pemilu 2019 yang cukup berat dan hasil yang dipertaruhkan menjadi pelajaran yang sangat berharga. Tantangan pendalaman demokrasi menjadi lebih besar ketika kondisi sosial, ekonomi, politik dan hukum juga tidak memadai. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kualitas pemilu dan demokrasi, tetapi juga stabilitas negara. Kepercayaan sebagian masyarakat terhadap imparsialitas birokrasi masih rendah, demikian pula halnya dengan penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum.

Kondisi ini tidak hanya berpengaruh terhadap kualitas pemilu dan demokrasi, tapi juga stabilitas nasional. Apalagi ketika pemilu berlangsung di tengah keterbelahan sosial, menyeruaknya


berita-berita sensasional di medsos, ujaran kebencian dan maraknya berita- berita hoax membuat hasil pemilu rentan dengan sengketa dan konflik. Beberapa masalah yang muncul selama tahapan-tahapan pilpres tidak mendapatkan solusi yang konkrit dan memadai. Beberapa masalah seperti politisasi identitas dan sengitnya perebutan suara Muslim,


permasalahan parpol dan Demokrasi dan terkait pemilu yang belum mampu mengefektifkan dan memaksimalkan peran pentingnya dengan penuh tanggungjawab, tata kelola pemilu yang belum mampu mengakomodasi keragaman masyarakat, dan kentalnya politisasi birokrasi menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi Indonesia.

Kepercayaan sebagian publik terhadap netralitas birokrasi minim, demikian juga terhadap penyelenggara pemilu dan institusi penegak hukum. Padahal trust huilding merupakan suatu keniscayaan dalam proses deepening democracy! konsolidasi demokratisasi. Tumbuhnya rasa saling percaya di antara penyelenggara pemilu, parpol dan masyarakat menjadi syarat utama terbangunnya demokrasi yang berkualitas dan penopang terwujudnya stabilitas politik dan keamanan dalam masyarakat. Secura teoretis konflik atau sengketa dalam pemilu bisa diredam jika peserta pemilu (parpol), penyelenggara pemilu, pemerintah, dan institusi penegak bukum mampu menunjukkan profesionalitas dan independensinya, tidak partisan dan memiliki komitmen yang tinggi dalam menyukseskan pemilu.


Proses pendalaman demokrasi konslidasi demokrasi memerlukan peran penting stakeholders terkait pemilu dan juga elemen- elemen kekuatan lainnya seperti civil society. elite/aktor, media massa dan medsos serta lembaga survey, Independensi, kedewasaan dan partisipasi kekuatan

Nama : Fransiska Petra Sinaga
Npm : 2215012048
Kelas : B
Sistem demokrasi adalah sistem untuk mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik.oleh karena itu sistem pemerintahan demokrasi banyak di anut oleh beberapa negara. Negara dengan sistem demokrasi yang baik lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang.
Contohnya dari sistem HAM, negara yang menganut sistem demokrasi memiliki skor penegakan HAM yang lebih tinggi. Warga yang berada di negara yang berdemokrasi pun memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Namun, bukan berarti demokrasi adalah suatu sistem yang sempurna.
Masyarakat di negara dengan sistem demokrasi cenderung memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Namun, beberapa analisis saat ini menunjukkan bahwa demokrasi berada dalam fase krisis.