Nama : Alisa mulia wati
Npm : 2213054006
Komunikasi non verbal adalah
komunikasi yang menggunakan pesan non
verbal. Istilah non verbal biasanya
digunakan untuk menggambarkan
peristiwa komunikasi selain kata-kata yang
terucap dan tertulis. Secara teoritis,
komunikasi verbal dan komunikasi non
verbal dapat dipisahkan. Namun dalam
kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini
saling jalin menjalin, saling melengkapi
dalam komunikasi yang dilakukan sehari-
hari. Pesan komunikasi non verbal
merupakan penegasan, pelengkap ataupun
pengganti dari pesan komunikasi verbal
dapat berupa gerakan, body language ataupun isyarat yang telah disepakati oleh
komunikator dan komunikan. Menurut
Knapp terdapat lima fungsi pesan non
verbaliii yaitu:
1. Repetisi
Mengulang kembali gagasan yang sudah
disajikan secara verbal.
2. Subtitusi
Menggantikan lambang-lambang verbal.
3. Kontradiksi
Menolak pesan verbal atau memberikan
makna yang lain terhadap pesan verbal.
4. Komplemen
Melengkapi atau memperkaya makna
pesan non verbal.
5. Aksentuasi
Menegaskan pesan verbal atau menggaris
bawahinya.
³0HQXUXW/HDWKHUPesan non
verbal pada tiga kelompok besar
yaitu pesan non verbal visual yang
meliputi kinesik, prosemik dan
artifaktual, pesan non verbal auditif
meliputi paralinguistik dan pesan
non verbal non auditif meliputi
penciuman dan sentuhaniv¥
Pesan komunikasi non verbal memiliki
kode non verbal. Kode non verbal adalah
sejumlah perilaku yang digunakan untuk
menyampaikan makna.Kode non verbal
dikenal juga dengan bahasa isyarat atau
bahasa diam (silent language). Pemberian
makna atau arti dalam sebuah kode non
verbal berbeda-beda dalam setiap budaya. Pesan kinesik merupakan pesan non
verbal yang ditunjukan seseorang dengan
isyarat tubuh atau gerakan badan.
Npm : 2213054006
Komunikasi non verbal adalah
komunikasi yang menggunakan pesan non
verbal. Istilah non verbal biasanya
digunakan untuk menggambarkan
peristiwa komunikasi selain kata-kata yang
terucap dan tertulis. Secara teoritis,
komunikasi verbal dan komunikasi non
verbal dapat dipisahkan. Namun dalam
kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini
saling jalin menjalin, saling melengkapi
dalam komunikasi yang dilakukan sehari-
hari. Pesan komunikasi non verbal
merupakan penegasan, pelengkap ataupun
pengganti dari pesan komunikasi verbal
dapat berupa gerakan, body language ataupun isyarat yang telah disepakati oleh
komunikator dan komunikan. Menurut
Knapp terdapat lima fungsi pesan non
verbaliii yaitu:
1. Repetisi
Mengulang kembali gagasan yang sudah
disajikan secara verbal.
2. Subtitusi
Menggantikan lambang-lambang verbal.
3. Kontradiksi
Menolak pesan verbal atau memberikan
makna yang lain terhadap pesan verbal.
4. Komplemen
Melengkapi atau memperkaya makna
pesan non verbal.
5. Aksentuasi
Menegaskan pesan verbal atau menggaris
bawahinya.
³0HQXUXW/HDWKHUPesan non
verbal pada tiga kelompok besar
yaitu pesan non verbal visual yang
meliputi kinesik, prosemik dan
artifaktual, pesan non verbal auditif
meliputi paralinguistik dan pesan
non verbal non auditif meliputi
penciuman dan sentuhaniv¥
Pesan komunikasi non verbal memiliki
kode non verbal. Kode non verbal adalah
sejumlah perilaku yang digunakan untuk
menyampaikan makna.Kode non verbal
dikenal juga dengan bahasa isyarat atau
bahasa diam (silent language). Pemberian
makna atau arti dalam sebuah kode non
verbal berbeda-beda dalam setiap budaya. Pesan kinesik merupakan pesan non
verbal yang ditunjukan seseorang dengan
isyarat tubuh atau gerakan badan.