Nama: Muhamad rofiq
NPM: 2217051098
Kelas: D
Video tersebut menjelaskan bahwa Konsep Ketahanan Nasional melibatkan atribut ketekunan, keahlian, ketangguhan, dan kemampuan untuk memaksimalkan potensi nasional dalam menghadapi risiko. Ini menunjukkan bahwa Ketahanan Nasional mencakup berbagai aspek, termasuk pertahanan militer, keamanan domestik, stabilitas politik, keberlanjutan ekonomi, serta pelestarian budaya dan identitas nasional. Terdapat berbagai macam ancaman yang sering dihadapi oleh suatu negara, seperti ancaman langsung, ancaman eksternal, ancaman internal, dan ancaman tidak langsung.
Ancaman terhadap unsur Trigatra menyebabkan risiko pada beberapa aspek berikut:
1. Posisi geografis Indonesia: Misalnya, ada kemungkinan Timor Timur memisahkan diri atau adanya kapal perang asing masuk. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan diplomat yang kompeten untuk menjalin hubungan diplomatik yang baik dengan negara-negara lain, sementara Indonesia juga harus membangun reputasi yang kuat di mata negara-negara asing.
2. Keadaan dan kekayaan alam: Contohnya, adanya pencurian kapal oleh nelayan asing. Untuk mengatasi ini, pengawasan harus ditingkatkan, dan setiap kasus pencurian ikan harus ditindak tegas. Selain itu, potensi alam Indonesia harus ditingkatkan tanpa campur tangan asing.
3. Kemampuan penduduk: Jika masyarakat Indonesia tidak memiliki akses pendidikan yang memadai, mereka dapat ketinggalan dalam persaingan dengan negara-negara lain. Solusinya adalah masyarakat Indonesia harus berusaha belajar dengan tekun untuk memperoleh pengetahuan yang memadai agar dapat bersaing dengan masyarakat asing.
Ancaman terhadap unsur Pancagatra juga mengakibatkan risiko pada berbagai aspek, termasuk:
1. Ideologi: Misalnya, ada ancaman perubahan ideologi negara menjadi komunis. Solusinya adalah memahami dan menerapkan ideologi Pancasila secara praktis melalui penyusunan kurikulum pendidikan yang memperkenalkannya sejak usia dini, serta mempromosikan nilai-nilai antrian dan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Politik: Misalnya, adanya pembatasan demokrasi dan pembungkaman kritik. Solusinya adalah anggota DPR harus menerima aspirasi masyarakat dan bersikap terbuka, sementara masyarakat harus berani mengkritik jika anggota DPR tidak bekerja sesuai dengan janji kampanye mereka.
3. Sosial-budaya: Misalnya, ada ancaman terhadap tradisi. Solusinya adalah menjaga dan melestarikan kebudayaan setiap daerah.
4. Ekonomi: Misalnya, kesulitan dalam membuka usaha karena preferensi masyarakat terhadap mal daripada pasar tradisional.
5. Hankam (pertahanan dan keamanan): Misalnya