Posts made by Aisha Sepnadia

NAMA : AISHA SEPNADIA
NPM : 2215012016
KELAS : B
Analisis saya dari jurnal berjudul " Demokrasi Sebagai Wujud Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila dalam Pemilihan Umum Daerah di Indonesia"
adalah Pancasila sebagai alat
politik dalam menentukan arah
kebijakan dan distribusi suatu Negara, dengan hal ini Pancasila pada sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, dapat mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat terutama yang ditujukan dalam hal pemilihan umum daerah di Indonesia yang demokratis, tetapi pemilihan umum di Indonesia belum tercermin nya demokrasi sebagai perwujudan Pancasila sila keempat
terlihat dari beberapa contoh kasus didalam pemilihan umum sering terjadi berbagai macam konflik. Penyebab konflik pun beragam, mulai dari partai yang tidak mencerminkan demokrasi, konflik internal partai, calon yang tidak bisa menerima kekalahan dan pendukung tidak realistis menghadapi kekalahan calon yang didukungnya. Sementara itu pengaturan mengenai pemilihan kepala daerah yang terdapat dalam Undang-Undang kurang jelas dan multi tafsir.
Sistem pemerintahan demokrasi di
Indonesia tergolong muda usianya sehingga
proses menuju kedewasaan demokrasi
terutama dalam konteks pemilihan umum kepala daerah yang diwarnai persilisihan dan kericuhan antar golongan. Situasi demikian harus disikapi sebagi bagian
dinamika demokrasi yang terus berkembang dalam berproses menuju demokrasi yang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia sehingga terwujudya masyarakat adil
makmur yang bernafaskan Pancasila.Demokrasi yang dinginkan adalah ikut sertaan rakyat didalam menjalankan roda pemerintahan.
Nama : Aisha Sepnadia
Npm : 2215012016
Kelas : B
Menurut saya, kesimpulan dari video berjudul perkembangan demokrasi di Indonesia adalah :
•Indonesia mengalami banyak perubahan demokrasi dimulai saat Indonesia merdeka.
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan.
°Pada masa ini demokrasi sangat terbatas
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer(1945-1959)
°Masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena wujud demokrasi di Indonesia bisa ditemukan di kehidupan politik di Indonesia.
°Tetapi dekokrasi parlementer gagal kareba beberapa hal salah satunya dominannya politik aliran, dengan ekonomi yang terbilang masih lemah.
3.Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
°Pada masa ini diwarnai dengan tiga kekuatan politik utama pada saat itu yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI.
4.Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru (Pancasila)
°Pada tiga tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan.
°Setelah tiga tahun, dominannya terhasap ABRI, birokratis dan sentralis dalam pengambilan keputusan politik, pembatasan dan peran fungsi partai politik, dan adanya campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik.
4. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1999 - sekarang)
°Demokrasi pada masa ini menggunakan demokrasi pancasila tetapi, memiliki karakteristik yang berbeda dengan masa orde baru.
°Diawali dengan pidato pengunduran presiden Soeharto karena adanya kerusuhan besar-besaran, dengan karakteristik salah satunya adalah pemilu yang jauh lebih demokratis.
°Walau demokrasi masa reformasi masih pada tahap pencarian jati diri, tetapi diharapkan bisa cepat mendapatkan jati dirinya.
Nama : Aisha Sepnadia
Npm : 2215012016
Kelas : B

Analisis saya adalah demokrasi di Indonesia masih belum menunjukkan kondisi yang stabil. Salah satunya ada pilar demokrasi yaitu pemilu yang belum berfungsi secara maksimal dan efektif. Pemilu sangat diperlukan karena untuk mensukseskan pemerintahan dimulai dari memiliki anggota yang berkualitas untuk pemimpin negara dan mengkoreksi pemerintahan. Tetapi pada kenyataannya, justru para elite politik kurang mendukung proses demokrasi, ditambah adanya dinamika pada kondisi politik, ekonomi, dan hukum yang bukan hanya berpengaruh terhadap kondisi politik terutama kualitas pemilu juga berpengaruh terhadap stabilitas nasional.

Apalagi pada saat ini bertebaran ujaran kebencian dan maraknya
berita-berita hoax membuat hasil pemilu rentan
dengan sengketa dan konflik. parpol dan semua stakeholders terkait pemilu yang belum
mampu mengefektifkan dan memaksimalkan
peran pentingnya dengan penuh tanggungjawab,
tata kelola pemilu yang belum mampu
mengakomodasi keragaman masyarakat, dan
kentalnya politisasi birokrasi menjadiKepercayaan sebagian publik terhadap
netralitas birokrasi minim, demikian juga terhadap
penyelenggara pemilu dan institusi penegak
hukum. Padahal trust building merupakan suatu
keniscayaan dalam proses deepening democracy/
konsolidasi demokratisasi.

Tumbuhnya rasa
saling percaya di antara penyelenggara pemilu,
parpol dan masyarakat menjadi syarat utama
terbangunnya demokrasi yang berkualitas dan
penopang terwujudnya stabilitas politik dan
keamanan dalam masyarakat.Nilai-nilai demokrasi dalam pilpres tak cukup
dikedepankan. Sebagai negara demokrasi nomor
4 terbesar di dunia, Indonesia tampaknya belum
mampu memperlihatkan dirinya sebagai negara
yang menjalankan demokrasi substantif.