Posts made by 2211011014_Widya Salsabila Inuni

Nama : Widya Salsabila Inuni
Npm : 2211011014
Kelas : Manajemen A

Pancasila sebagai idiologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama dari bangsa Indonesia. Pancasila sebagai idiologi bangsa Indonesia mengakomodir seluruh aktifitas kehidupan bermasyarakat, berbangas dan bernegara demikian juga dalam aktifitas ilmiah. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dewasa ini mencapai kemajuan pesat sehingga perdapan manusia mengalami perubahan yang luar biasa. Pengembangan Iptek tidak dapat terlepas dari stuasi yang melengkapainya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Kontek pengembangan ilmu pengetahuan menegarahi bahwa kebanyakan orang sering mencampuradukkan antara kebenaran dan kemajuan seseorang tentang kebenaran terpengaruh oleh kemajuan yang dilihatnya.

*Konsep dasar nilai Pancasila sebagai pengembangan ilmu

Nilai-nilai Pancasila Pancasila
meliputi :
(i) nilai dasar (instrinsik) yaitu pokok yang tidak terikat waktu dan tempat dan bersifat abstrak, mencakup
cita-cita, tujuan dan tatanan dasar yang telah ditetapkan oleh the faounding fathers
(ii) nilai instrumental, yaitu penjabaran nilai dasar sebagai arahan kinerja untuk waktu dan kondisi tertentu, bersifat lebih kontekstual dan harus selalu disesuaikan dengan tuntunan zaman mencakup kebijakan, strtaegi organisasi, sistem, rencana dan program berupa peraturan perundang-undangan yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara negara
(iii) nilai paraktis yaitu interaksi antara nilai instrumental dengan situasi kongkrit tempat dan situasi tertentu, bersifat dinamis demi tegaknya nilai instrumental dan menjamin nilai dasar tetap relevan dengan permaslahan utama yang dihadapi masyarakat sesuai dengan zamannya.

Urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah :
1. Setiap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indoenesia haruslah berdasar dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
2. Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilainilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek
3. Pancasila dijadikan sebagai ramburambu normatif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia agar nantinya mampu mengendalikan diri serta tidak keluar dari cara berpikir bangsa Indonesia
Nama : Widya Salsabila Inuni
Npm : 2211011014
Kelas : Manajemen - A

IPTEK adalah hasil karya manusia.karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman hidup bangsa Indonesia, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangatlah penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang dengan sangat cepat
Dalam perkembangan IPTEK sila dalam Pancasila merupakan sistem etika :

1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa :
Mengkomplementasikan ilmu mencipta, keseimbangan antara rasionl & irasional. Iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukn, dibuktikan, dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitar atau tidak.

2. Kemanusiaan yg adil dan beradab :
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek karena iptek adalah hasil budya mnusia yang beradab.

3. Persatuan Indonesia :
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila2 yang lain. Pengembangan iptek harus menumbuhkan nasionalisme serta keluhuran bangsa sebagai bagian di dunia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan :
Pengembangan iptek secara demokratis berarti setiap ilmuan bebas mengembangkan iptek dan juga menghormati kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka untuk dikritik/dikaji ulang/dibandingkan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia :
Pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu dalam hubungan dengan diri sendiri maupun dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam
Nama : Widya Salsabila Inuni
Npm: 2211011014
Kelas : Manajemen - A

Di era globalisasi banyak aspek yang mengalami perubahan yang signifikan, sebagai proses globalisasi terjadi dalam dimensi interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu, dimana ruang di persempit sedangkan waktu dipersingkat. Globalisasi terjadi dalam semua bidang, Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Saat ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.

Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia

Segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Maka akar permasalahan yang dihadapi adalah apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi. Melihat kenyataan dalam masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.

Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran kolektif bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.
Nama : Widya Salsabila Inuni
NPM : 2211011014
Kelas : Manajemen - A

Analisis Soal

1. Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Jika kita menyalakan televisi, ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun pada faktanya dirinya tidak menunjukan sikap kepatuhan tersebut. Bahkan atas kasus hukum yang menimpa dirinya, banyak kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum yang seharusnya bisa dilaksanakan lebih cepat. Hal ini tentunya bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

Sumber: https://www.franswinarta.com/news/kurangnya-etika-politik-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

2. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan karakter khas Indonesia yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Karakter tersebut merupakan cara Indonesia untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, Pancasila merupakan jati diri dan jiwa bangsa Indonesia, sehingga nilai yang dikandung dalam Pancasila menjadi pedoman dalam berkehidupan, berbangsa, dan bernegara.

Seiring berkembangnya zaman, nilai-nilai Pancasila itu luntur karena ulah para generasi mudanya, seperti pengaruh pergaulan bebas, misalnya banyak sekali tindakan asusila yang sekarang marak di kalangan remaja, sehingga bisa merusak moralitas sebagai seorang remaja. Bahkan tak sedikit kerugian yang menimpa remaja itu sendiri, seperti hamil di luar nikah dan putus sekolah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut yaitu kesalahan dalam memilih teman bergaul.

Cara Mengatasi Dekadensi Moral :
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua.
2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini.
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan.
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama.


Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/10/etika-moral-pemuda/amp

https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1