NAMA : CANDRA WIJAYA
NPM : 2217051020
KELAS : A
Menurut jurnal tersebut, pembahasan demokrasi terfokus pada pemilihan presiden dimana polarisasi politik di antara kedua calon menyebabkan meningkatnya keretakan sosial masyarakat. Dalam upaya memilih pemimpin secara demokratis, penting untuk menjaga stabilitas sosial politik nasional dan keutuhan NKRI. Selain itu, artikel ini juga membahas tentang pentingnya dan tantangan konsolidasi demokrasi di Indonesia, dimana konsolidasi demokrasi diperlukan untuk meningkatkan komitmen seluruh lapisan masyarakat terhadap aturan permainan demokrasi. Proses demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti budaya politik, perilaku partisipatif, dan kekuatan politik. Proses demokratisasi Indonesia mengalami percepatan sejak tahun 2005 setelah pemilihan kepala daerah secara langsung, namun arah penguatan demokrasi di tingkat nasional masih menjadi tantangan. Penyelenggaraan pemilihan presiden pada hakekatnya merupakan kelanjutan dari pelaksanaan prinsip demokrasi, yang meliputi terjaminnya prinsip kebebasan dan persamaan hak pribadi, khususnya dalam hak politik.
Berdasarkan analisis jurnal tersebut, demokrasi adalah tentang penjelasan dan fakta di lapangan ketika semua elemen, terutama pemilihan presiden, terjadi secara bersamaan. begitu banyak elemen yang hanya bisa memilih keputusan tanpa dasar yang kuat, karena sistem demokrasi harus bisa berpikir kritis ketika mengkomunikasikan perspektif. Tantangan pendalaman demokrasi menjadi lebih besar ketika kondisi sosial, ekonomi, politik dan hukum juga tidak memadai. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kualitas pemilu dan demokrasi, tetapi juga stabilitas negara. Apalagi saat pemilu digelar di tengah perpecahan sosial, merebaknya berita sensasional di media sosial, ujaran kebencian dan maraknya berita bohong membuat hasil pemilu rentan konflik dan kontroversi.
NPM : 2217051020
KELAS : A
Menurut jurnal tersebut, pembahasan demokrasi terfokus pada pemilihan presiden dimana polarisasi politik di antara kedua calon menyebabkan meningkatnya keretakan sosial masyarakat. Dalam upaya memilih pemimpin secara demokratis, penting untuk menjaga stabilitas sosial politik nasional dan keutuhan NKRI. Selain itu, artikel ini juga membahas tentang pentingnya dan tantangan konsolidasi demokrasi di Indonesia, dimana konsolidasi demokrasi diperlukan untuk meningkatkan komitmen seluruh lapisan masyarakat terhadap aturan permainan demokrasi. Proses demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti budaya politik, perilaku partisipatif, dan kekuatan politik. Proses demokratisasi Indonesia mengalami percepatan sejak tahun 2005 setelah pemilihan kepala daerah secara langsung, namun arah penguatan demokrasi di tingkat nasional masih menjadi tantangan. Penyelenggaraan pemilihan presiden pada hakekatnya merupakan kelanjutan dari pelaksanaan prinsip demokrasi, yang meliputi terjaminnya prinsip kebebasan dan persamaan hak pribadi, khususnya dalam hak politik.
Berdasarkan analisis jurnal tersebut, demokrasi adalah tentang penjelasan dan fakta di lapangan ketika semua elemen, terutama pemilihan presiden, terjadi secara bersamaan. begitu banyak elemen yang hanya bisa memilih keputusan tanpa dasar yang kuat, karena sistem demokrasi harus bisa berpikir kritis ketika mengkomunikasikan perspektif. Tantangan pendalaman demokrasi menjadi lebih besar ketika kondisi sosial, ekonomi, politik dan hukum juga tidak memadai. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kualitas pemilu dan demokrasi, tetapi juga stabilitas negara. Apalagi saat pemilu digelar di tengah perpecahan sosial, merebaknya berita sensasional di media sosial, ujaran kebencian dan maraknya berita bohong membuat hasil pemilu rentan konflik dan kontroversi.