Posts made by Muhamad Pandu Dwi Putra

Nama : Muhamad Pandu Dwi Putra
NPM : 2257051010
Kelas : A
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan undang undang dasar 1945 dalam menjalankan kehidupan bangsa dan negar seutuhnya. Bahwa seluruh masyarakat berhak dan berkewajiban atas ikut serta dalam melakukan bela Negara dan dengan syarat tertentutentang pembelaan bangsa dan Negara yang diatur oleh undang undang. Semua warga Negara pastinya mempunyai kemampuan masing masin sesuai dengan profesinya masing masing yang diharapkan dapat membuat suatu kemajuan untuk bangsa dan negaranya tersebut. Sebagai cotoh peran dokter yang membantu para pasien yang terkena covid-19 pada saat pandemic.

Bela negara dilakukan dengan mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah, seperti menjaga jarak, isolasi mandiri, dan membantu gugus tugas penanganan COVID-19. Solidaritas juga menjadi bagian penting dalam bela negara, dengan membantu sesama yang membutuhkan dan memberikan semangat kepada pahlawan garda terdepan.Bela Negara sebenarnya tu adalah wujud kecintaan, nasionalisme kita terhadap Negara yang harus ada disetiap waga Negara wujud dari bela Negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga Negara akan untuk berkorban akan kesiapan untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan Negara, perasatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita cintai ini,keutuhan wilayah Negara kesatuan, seta keberlangsungan hidup dan yurdiksi serta nilai nilai UUD1945.

Bela Negara adalah suatu hal yang sangatlah positif karena semua tindakan yang kita lakukan mendapatkan manfaat terhadap diri kita dan sekitar kita. Bela Negara tidak hanya bisa diilakukan denga mengangkat senjata saja bisa kita lakukan dengan taat pada semua himbauan yang pemerintah lakukan serta tidak menyebarkan berita yang hoax ..
Nama : Muhamad Pandu Dwi Putra
NPM : 2257051010
Kelas : A
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Ketahanan nasional merupakan keuletan,keterampilan,ketangguhan,dan kemempuan mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang.Ancaman dapat datang dari beberapa sumber baik itu langsung, dari luar, dari dalam atau tidak langsung. Ancaman-ancaman tersebut dapat menyerang integritas, identitas, kelangsungan hidup, dan perjuangan mencapai tujuan nasional. Maka dari itu diperlukan kemempuan untuk mengembangkan kekuatan nasional.

Unsur-unsur ancaman dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:
-Ancaman Unsur Trigatra
a.Lokasi dan posisi geografis
b.Keadaan dan kekayaan alam
c.Kemampua penduduk

-Ancaman Unsur Panca Gatra
a.ideologi c.Ekonomi e.Hankam
b.Politik d.sosial dan budaya

Dalam menghadapi ancaman – ancaman tersebut diperlukannya
a.Perwujudan aspek alamiah (Tri Gatra)
1. Peningkatan potensi laut dan darat
2. Sumber Daya Alam
3. Keadaan dan kemampuan penduduk

b.Perwujudan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan hankam
1. Ideologi : Rangkaian nilai mampu menampung aspirasi
2. Politik : Demokrasi (kekuasaan berada di tangan rakyat)
3. Ekonomi : Perkembangan teknologi
4. Sosbud :Mempertahankan tradisi, pendidikan, kepemimpinan
5. Hankam : Partisipasi dan kesadaran masyarakat
Nama : Muhamad Pandu Dwi Putra
NPM : 2257051010
Kelas : A
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

1. Artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga, seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta, mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi berbasis gender, serta kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM. hal positif yang dapat ditemukan adalah kesadaran dan upaya yang dilakukan oleh beberapa pihak untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

2. Demokrasi Indonesia dapat dilihat dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan keberagaman dan toleransi dalam menjalankan demokrasi. Dalam demokrasi Indonesia, nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat juga memiliki peran penting dalam memperkaya wawasan dan perspektif dalam pengambilan keputusan.

3. Menurut analisis saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Terdapat kendala dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia, serta masih ada pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, dan hak-hak lainnya. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar dalam memperkuat institusi dan mekanisme penegakan hukum, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan hak asasi manusia di kalangan masyarakat.
4. Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat dianggap sebagai pengkhianatan terhadap demokrasi. Sebagai wakil rakyat, anggota parlemen seharusnya bertanggung jawab untuk mewakili dan menjalankan kepentingan rakyat secara jujur, adil, dan transparan.

5. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat harus berhati-hati dalam memanipulasi opini publik dan mengabaikan hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting untuk memastikan bahwa kekuasaan tersebut digunakan untuk memajukan kesejahteraan rakyat.