Nama : Muhammad Hafiz Zidane
NPM : 2217051036
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut mencatat bahwa penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk, dengan banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan. Namun, terdapat beberapa perkembangan positif seperti langkah reformasi yang dilakukan oleh Indonesia, termasuk meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta perlawanan dari gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil dalam menolak pelanggaran HAM.
Artikel ini menggarisbawahi pentingnya penegakan HAM di Indonesia dan mencerminkan dua sisi yang berbeda dalam situasi tersebut. Meskipun masih terdapat tantangan dan pelanggaran yang perlu diatasi, langkah reformasi dan perlawanan sosial memberikan harapan untuk perbaikan ke depannya. Artikel ini juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pengungkapan kebenaran dalam menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia, yang dipengaruhi oleh nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat, menekankan gotong royong, musyawarah, dan semangat kebersamaan. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan kearifan lokal dan identitas keagamaan masyarakat Indonesia. Namun, penerapannya harus seimbang agar tidak menimbulkan ketidakadilan atau diskriminasi terhadap kelompok agama lain. Prinsip ini harus diinterpretasikan dengan inklusifitas, menghormati kebebasan beragama, dan menjaga prinsip kesetaraan dan perlindungan hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia, tanpa memandang agama mereka.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam menjalankan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun secara formal demokrasi diatur oleh konstitusi, terdapat kendala dalam penerapan yang efektif. Beberapa masalah yang muncul meliputi pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi, serta rendahnya akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan. Diperlukan upaya yang lebih kuat dalam memastikan bahwa demokrasi Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip yang dijabarkan dalam Pancasila, UUD NRI 1945, dan mengedepankan perlindungan hak asasi manusia untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya berpendapat bahwa kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sangat merugikan demokrasi. Sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen seharusnya adalah mewakili suara dan kepentingan rakyat yang mereka perwakili. Mereka harus bertindak berdasarkan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat dan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat serta memajukan kepentingan publik.
Namun, ketika anggota parlemen mengutamakan agenda politik pribadi, hal ini mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai perwakilan rakyat. Itu tidak hanya merusak kepercayaan publik terhadap sistem politik, tetapi juga menghambat kemajuan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Diperlukan transparansi yang lebih besar, akuntabilitas yang ketat, dan mekanisme pengawasan yang efektif untuk memastikan bahwa anggota parlemen bertanggung jawab kepada rakyat dan berupaya mencapai kepentingan nyata masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Saya menganggap bahwa pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika itu berarti mengorbankan hak asasi manusia, merupakan suatu tindakan yang sangat tidak etis dan merugikan dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya menghormati, melindungi, dan memajukan hak-hak fundamental setiap individu, termasuk hak hidup, kebebasan berekspresi, dan perlakuan yang adil.
Dalam era demokrasi dewasa, kekuasaan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap rakyat. Pemanfaatan kekuasaan kharismatik untuk tujuan yang tidak jelas atau mengorbankan hak asasi manusia tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang adil dan inklusif. Demokrasi yang matang harus mampu menjamin perlindungan hak asasi manusia, menghargai kebebasan berpendapat, dan melibatkan partisipasi aktif rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan lembaga negara untuk kritis dan mengawasi pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik demi menjaga prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia yang mendasar.
NPM : 2217051036
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut mencatat bahwa penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019 masih buruk, dengan banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan. Namun, terdapat beberapa perkembangan positif seperti langkah reformasi yang dilakukan oleh Indonesia, termasuk meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta perlawanan dari gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil dalam menolak pelanggaran HAM.
Artikel ini menggarisbawahi pentingnya penegakan HAM di Indonesia dan mencerminkan dua sisi yang berbeda dalam situasi tersebut. Meskipun masih terdapat tantangan dan pelanggaran yang perlu diatasi, langkah reformasi dan perlawanan sosial memberikan harapan untuk perbaikan ke depannya. Artikel ini juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pengungkapan kebenaran dalam menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia, yang dipengaruhi oleh nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat, menekankan gotong royong, musyawarah, dan semangat kebersamaan. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan kearifan lokal dan identitas keagamaan masyarakat Indonesia. Namun, penerapannya harus seimbang agar tidak menimbulkan ketidakadilan atau diskriminasi terhadap kelompok agama lain. Prinsip ini harus diinterpretasikan dengan inklusifitas, menghormati kebebasan beragama, dan menjaga prinsip kesetaraan dan perlindungan hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia, tanpa memandang agama mereka.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam menjalankan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun secara formal demokrasi diatur oleh konstitusi, terdapat kendala dalam penerapan yang efektif. Beberapa masalah yang muncul meliputi pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi, serta rendahnya akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan. Diperlukan upaya yang lebih kuat dalam memastikan bahwa demokrasi Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip yang dijabarkan dalam Pancasila, UUD NRI 1945, dan mengedepankan perlindungan hak asasi manusia untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya berpendapat bahwa kondisi di mana anggota parlemen menggunakan kedudukan mereka untuk melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat adalah sangat merugikan demokrasi. Sebagai wakil rakyat, tugas utama anggota parlemen seharusnya adalah mewakili suara dan kepentingan rakyat yang mereka perwakili. Mereka harus bertindak berdasarkan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat dan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat serta memajukan kepentingan publik.
Namun, ketika anggota parlemen mengutamakan agenda politik pribadi, hal ini mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai perwakilan rakyat. Itu tidak hanya merusak kepercayaan publik terhadap sistem politik, tetapi juga menghambat kemajuan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Diperlukan transparansi yang lebih besar, akuntabilitas yang ketat, dan mekanisme pengawasan yang efektif untuk memastikan bahwa anggota parlemen bertanggung jawab kepada rakyat dan berupaya mencapai kepentingan nyata masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Saya menganggap bahwa pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat, bahkan jika itu berarti mengorbankan hak asasi manusia, merupakan suatu tindakan yang sangat tidak etis dan merugikan dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya menghormati, melindungi, dan memajukan hak-hak fundamental setiap individu, termasuk hak hidup, kebebasan berekspresi, dan perlakuan yang adil.
Dalam era demokrasi dewasa, kekuasaan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap rakyat. Pemanfaatan kekuasaan kharismatik untuk tujuan yang tidak jelas atau mengorbankan hak asasi manusia tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang adil dan inklusif. Demokrasi yang matang harus mampu menjamin perlindungan hak asasi manusia, menghargai kebebasan berpendapat, dan melibatkan partisipasi aktif rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan lembaga negara untuk kritis dan mengawasi pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kharismatik demi menjaga prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia yang mendasar.