Nama : ABI IHZA RAFI ALFNO
NPM : 2217051114
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
A. Artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang masih buruk. Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan dalam menangani pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penegakan HAM di Indonesia masih belum memadai. Namun, terdapat upaya reformasi untuk meningkatkan perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia juga telah meratifikasi banyak perjanjian HAM internasional dan gerakan mahasiswa dan masyarakat memainkan peran penting dalam menolak pembatasan kebebasan sipil. Meskipun tantangan masih ada, upaya positif dilakukan untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia.
B. Demokrasi Indonesia mencerminkan keterkaitan antara nilai-nilai agama dan demokrasi, menunjukkan kearifan lokal dan toleransi. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa memainkan peran penting dalam membentuk tata nilai dan etika dalam kehidupan berdemokrasi. Namun, penting untuk menjaga kebebasan beragama dan berekspresi semua warga negara.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia. Korupsi, pelanggaran HAM, dan kurangnya transparansi dalam praktik politik menjadi hambatan utama. Untuk mencapai praktik demokrasi yang sesuai dengan landasan konstitusi dan hak asasi manusia, diperlukan upaya untuk memperkuat lembaga demokrasi, meningkatkan kesadaran akan HAM, dan memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas.
D. Sikap terhadap anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi adalah bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap prinsip demokrasi dan tugas utama seorang wakil rakyat. Hal ini merusak kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi dan dapat mengancam stabilitas politik serta kesejahteraan masyarakat. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja para anggota parlemen.
E. Kekuasaan kharismatik dalam era demokrasi dewasa dapat memiliki implikasi kompleks. Di satu sisi, dapat memobilisasi massa untuk perubahan positif dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Namun, jika dimanipulasi atau disalahgunakan, dapat mengancam demokrasi dan hak asasi manusia. Penting untuk memastikan kekuasaan kharismatik tidak melanggar hak asasi manusia atau prinsip-prinsip demokrasi. Diperlukan sistem demokrasi yang kuat dengan pengawasan dan keseimbangan kekuasaan yang efektif serta peningkatan kesadaran akan hak asasi manusia dan pentingnya menghormati pluralisme dalam masyarakat.