Nama : Abi Ihza Rafi Alfano
NPM : 2217051114
Posts made by ABI IHZA RAFI ALFANO
Nama : Abi Ihza Rafi Alfano
NPM : 2217051114
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
Pandemi COVID-19 telah menjadi tantangan global yang signifikan, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Di tengah kondisi yang sulit ini, semangat bela negara menjadi sangat penting untuk dipertahankan. Semangat bela negara merujuk pada sikap, tindakan, dan komitmen individu untuk membela, mempertahankan, dan mengabdi kepada negara.
Di tengah pandemi COVID-19, semangat bela negara memainkan peran krusial dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan merusak ini. Beberapa implikasi penting dari semangat bela negara termasuk solidaritas dan persatuan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, keterlibatan dalam upaya penanggulangan, kebanggaan nasional, dan perencanaan dan pemulihan. Di Indonesia, semangat bela negara telah menghasilkan kebersamaan, ketaatan terhadap protokol kesehatan, partisipasi dalam vaksinasi, dan kepercayaan terhadap pemerintah. Dengan menjaga semangat bela negara yang kuat, masyarakat Indonesia dapat terus mengatasi pandemi ini dan membangun masa depan yang lebih baik.
NPM : 2217051114
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
Pandemi COVID-19 telah menjadi tantangan global yang signifikan, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Di tengah kondisi yang sulit ini, semangat bela negara menjadi sangat penting untuk dipertahankan. Semangat bela negara merujuk pada sikap, tindakan, dan komitmen individu untuk membela, mempertahankan, dan mengabdi kepada negara.
Di tengah pandemi COVID-19, semangat bela negara memainkan peran krusial dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan merusak ini. Beberapa implikasi penting dari semangat bela negara termasuk solidaritas dan persatuan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, keterlibatan dalam upaya penanggulangan, kebanggaan nasional, dan perencanaan dan pemulihan. Di Indonesia, semangat bela negara telah menghasilkan kebersamaan, ketaatan terhadap protokol kesehatan, partisipasi dalam vaksinasi, dan kepercayaan terhadap pemerintah. Dengan menjaga semangat bela negara yang kuat, masyarakat Indonesia dapat terus mengatasi pandemi ini dan membangun masa depan yang lebih baik.
Nama : Abi Ihza Rafi Alfano
NPM : 2217051114
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
Ketahanan adalah keuletan, keterampilan, ketangguhan dan kemampuan mengembangkan potensi untuk menghadapi ancaman yang datang. Ancaman itu dapat bersumber secara langsung, dari luar negeri, dari dalam negeri, dan tidak langsung. Ancaman tersebut meliputi beberapa unsur yaitu :
A. Ancaman unsur trigatra:
1) Ancaman terhadap lokasi dan posisi geografis.
2) Ancaman terhadap keadaan dan kekayaan alam.
3) Ancaman terhadap kemampuan penduduk.
B. Ancaman Unsur Panca Gatra
1) Ancaman ideologi.
2) Ancaman politik.
3) Ancaman ekonomi.
4) Ancaman sosial budaya.
5) Ancaman pertahanan dan keamanan.
Untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut dapat dilakukan dengan perwujudan aspek-aspek berikut
A. Aspek Ilmiah (Tri Gatra):
1. Lokasi dan Posisi Geografis: Meningkatkan potensi darat dan laut serta menjaga hubungan diplomatis yang baik dengan negara tetangga.
2. Sumber Daya Alam: Memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki negara secara maksimal.
3. Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas pendidikan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja lokal agar dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.
B. Aspek Sosial (Panca Gatra):
1. Ideologi: Menerapkan nilai-nilai Pancasila secara nyata.
2. Politik: Memilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila.
3. Ekonomi: Mengembangkan sarana dan prasarana, modal, tenaga kerja, dan teknologi.
4. Sosial Budaya: Memperkuat tradisi, pendidikan, dan kepemimpinan.
5. Pertahanan dan Keamanan: Meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam bela negara.
NPM : 2217051114
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
Ketahanan adalah keuletan, keterampilan, ketangguhan dan kemampuan mengembangkan potensi untuk menghadapi ancaman yang datang. Ancaman itu dapat bersumber secara langsung, dari luar negeri, dari dalam negeri, dan tidak langsung. Ancaman tersebut meliputi beberapa unsur yaitu :
A. Ancaman unsur trigatra:
1) Ancaman terhadap lokasi dan posisi geografis.
2) Ancaman terhadap keadaan dan kekayaan alam.
3) Ancaman terhadap kemampuan penduduk.
B. Ancaman Unsur Panca Gatra
1) Ancaman ideologi.
2) Ancaman politik.
3) Ancaman ekonomi.
4) Ancaman sosial budaya.
5) Ancaman pertahanan dan keamanan.
Untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut dapat dilakukan dengan perwujudan aspek-aspek berikut
A. Aspek Ilmiah (Tri Gatra):
1. Lokasi dan Posisi Geografis: Meningkatkan potensi darat dan laut serta menjaga hubungan diplomatis yang baik dengan negara tetangga.
2. Sumber Daya Alam: Memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki negara secara maksimal.
3. Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas pendidikan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja lokal agar dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.
B. Aspek Sosial (Panca Gatra):
1. Ideologi: Menerapkan nilai-nilai Pancasila secara nyata.
2. Politik: Memilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila.
3. Ekonomi: Mengembangkan sarana dan prasarana, modal, tenaga kerja, dan teknologi.
4. Sosial Budaya: Memperkuat tradisi, pendidikan, dan kepemimpinan.
5. Pertahanan dan Keamanan: Meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam bela negara.
Nama : ABI IHZA RAFI ALFNO
NPM : 2217051114
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
A. Artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang masih buruk. Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan dalam menangani pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penegakan HAM di Indonesia masih belum memadai. Namun, terdapat upaya reformasi untuk meningkatkan perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia juga telah meratifikasi banyak perjanjian HAM internasional dan gerakan mahasiswa dan masyarakat memainkan peran penting dalam menolak pembatasan kebebasan sipil. Meskipun tantangan masih ada, upaya positif dilakukan untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia.
B. Demokrasi Indonesia mencerminkan keterkaitan antara nilai-nilai agama dan demokrasi, menunjukkan kearifan lokal dan toleransi. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa memainkan peran penting dalam membentuk tata nilai dan etika dalam kehidupan berdemokrasi. Namun, penting untuk menjaga kebebasan beragama dan berekspresi semua warga negara.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia. Korupsi, pelanggaran HAM, dan kurangnya transparansi dalam praktik politik menjadi hambatan utama. Untuk mencapai praktik demokrasi yang sesuai dengan landasan konstitusi dan hak asasi manusia, diperlukan upaya untuk memperkuat lembaga demokrasi, meningkatkan kesadaran akan HAM, dan memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas.
D. Sikap terhadap anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi adalah bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap prinsip demokrasi dan tugas utama seorang wakil rakyat. Hal ini merusak kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi dan dapat mengancam stabilitas politik serta kesejahteraan masyarakat. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja para anggota parlemen.
E. Kekuasaan kharismatik dalam era demokrasi dewasa dapat memiliki implikasi kompleks. Di satu sisi, dapat memobilisasi massa untuk perubahan positif dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Namun, jika dimanipulasi atau disalahgunakan, dapat mengancam demokrasi dan hak asasi manusia. Penting untuk memastikan kekuasaan kharismatik tidak melanggar hak asasi manusia atau prinsip-prinsip demokrasi. Diperlukan sistem demokrasi yang kuat dengan pengawasan dan keseimbangan kekuasaan yang efektif serta peningkatan kesadaran akan hak asasi manusia dan pentingnya menghormati pluralisme dalam masyarakat.
NPM : 2217051114
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
A. Artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang masih buruk. Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan dalam menangani pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penegakan HAM di Indonesia masih belum memadai. Namun, terdapat upaya reformasi untuk meningkatkan perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia juga telah meratifikasi banyak perjanjian HAM internasional dan gerakan mahasiswa dan masyarakat memainkan peran penting dalam menolak pembatasan kebebasan sipil. Meskipun tantangan masih ada, upaya positif dilakukan untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia.
B. Demokrasi Indonesia mencerminkan keterkaitan antara nilai-nilai agama dan demokrasi, menunjukkan kearifan lokal dan toleransi. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa memainkan peran penting dalam membentuk tata nilai dan etika dalam kehidupan berdemokrasi. Namun, penting untuk menjaga kebebasan beragama dan berekspresi semua warga negara.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, dan hak asasi manusia. Korupsi, pelanggaran HAM, dan kurangnya transparansi dalam praktik politik menjadi hambatan utama. Untuk mencapai praktik demokrasi yang sesuai dengan landasan konstitusi dan hak asasi manusia, diperlukan upaya untuk memperkuat lembaga demokrasi, meningkatkan kesadaran akan HAM, dan memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas.
D. Sikap terhadap anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik pribadi adalah bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap prinsip demokrasi dan tugas utama seorang wakil rakyat. Hal ini merusak kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi dan dapat mengancam stabilitas politik serta kesejahteraan masyarakat. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja para anggota parlemen.
E. Kekuasaan kharismatik dalam era demokrasi dewasa dapat memiliki implikasi kompleks. Di satu sisi, dapat memobilisasi massa untuk perubahan positif dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Namun, jika dimanipulasi atau disalahgunakan, dapat mengancam demokrasi dan hak asasi manusia. Penting untuk memastikan kekuasaan kharismatik tidak melanggar hak asasi manusia atau prinsip-prinsip demokrasi. Diperlukan sistem demokrasi yang kuat dengan pengawasan dan keseimbangan kekuasaan yang efektif serta peningkatan kesadaran akan hak asasi manusia dan pentingnya menghormati pluralisme dalam masyarakat.