Nama : Farid Sidhiq S
NPM : 2257051028
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
A. Artikel ini memberikan gambaran yang kritis terhadap situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019. Isu-isu yang disorot mencakup pelanggaran HAM masa lalu, pembatasan kebebasan sipil, diskriminasi gender, dan penjatuhan hukuman kejam. Pemerintah Indonesia perlu melakukan upaya yang lebih besar dalam menangani masalah ini, termasuk proses keadilan dan akuntabilitas, perlindungan HAM yang lebih baik, dan reformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah adanya langkah reformasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam upaya memastikan perlindungan HAM yang lebih baik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan masih berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya. Gerakan masyarakat seperti gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat pegunungan juga menjadi harapan dalam memperjuangkan HAM di Indonesia.
B. Demokrasi di Indonesia dapat dianalisis melalui nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Budaya partisipatif, musyawarah untuk mufakat, dan rasa kebersamaan yang terdapat dalam masyarakat Indonesia merupakan pijakan penting dalam membangun demokrasi. Konsep gotong royong, toleransi, dan menghormati keberagaman menjadi landasan yang memperkuat inklusivitas dalam sistem politik. Nilai-nilai adat istiadat seperti musyawarah dan semangat saling membantu memberikan dasar bagi partisipasi aktif dan pengambilan keputusan yang bersifat kolektif dalam konteks demokrasi. Melalui penerapan dan penguatan nilai-nilai ini, demokrasi di Indonesia dapat lebih mengakar dan responsif terhadap aspirasi serta kebutuhan masyarakat secara holistik.
Menurut pendapat saya Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mengakui keberagaman agama dan keyakinan di negara ini, memiliki nilai-nilai keagamaan dalam pengambilan keputusan dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Hal ini memastikan perlindungan hak-hak warga negara dalam memeluk agama atau kepercayaan sesuai keyakinan mereka, serta menguatkan keberagaman sebagai sumber keadilan sosial dalam sistem demokrasi Indonesia.
C. Dalam beberapa aspek, praktik demokrasi Indonesia telah mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945. Namun, masih ada beberapa isu yang perlu diperhatikan dalam praktik demokrasi Indonesia. Beberapa tantangan termasuk penghindaran politik, korupsi, kekerasan politik, intoleransi, dan pembatasan terhadap kebebasan berpendapat. Demokrasi yang ideal juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Namun, masih terdapat isu pelanggaran hak asasi manusia yang perlu ditangani dengan lebih efektif. Beberapa isu termasuk kebebasan berekspresi, hak perempuan, hak minoritas, dan perlindungan hak asasi manusia di Papua dan wilayah lainnya. dapat disimpulkan bahwa praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih perlu ditingkatkan agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun demikian, Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat untuk melaksanakan sistem demokrasi yang baik dan menjaga hak asasi manusia.
D. Sikap kita harus melibatkan diri secara aktif dalam proses demokrasi dan memastikan partisipasi yang lebih luas. Pertama, penting untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kepentingan dan isu-isu yang relevan dalam masyarakat kita. Kedua, kita harus melakukan pemantauan terhadap kinerja para anggota parlemen, mengikuti dan mengevaluasi kegiatan mereka serta membandingkannya dengan janji dan komitmen mereka kepada rakyat. Ketiga, sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kita dapat berpartisipasi dalam forum-forum diskusi, pertemuan masyarakat, atau kelompok advokasi yang bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Keempat, kita juga dapat menggunakan hak suara kita dalam pemilihan untuk memilih calon yang benar-benar mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat. Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita dapat memberikan tekanan yang lebih kuat kepada anggota parlemen untuk mewujudkan kepentingan nyata masyarakat dan memastikan bahwa suara rakyat didengar dan diimplementasikan dengan baik dalam agenda politik.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan mampu menggerakan loyalitas dan emosi rakyat memiliki potensi untuk mengekang konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini. Hal ini karena pengaruh mereka dapat mempengaruhi persepsi dan tindakan masyarakat yang mungkin melanggar prinsip-prinsip HAM. Kekuasaan kharismatik yang disalahgunakan dapat mengabaikan hak-hak individu, membatasi kebebasan berpendapat, atau bahkan menindas kelompok-kelompok minoritas. Oleh karena itu, dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting bagi negara dan masyarakat untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia dihormati, dilindungi, dan dipromosikan untuk semua warga negara tanpa diskriminasi.
Kesimpulannya, pengaruh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik terhadap loyalitas dan emosi rakyat dapat berdampak pada hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa, penting bagi pihak-pihak tersebut untuk menjalankan kekuasaan dengan akuntabilitas, menghormati hak asasi manusia, dan masyarakat sipil harus berperan aktif dalam mengawasi dan menuntut pertanggungjawaban.
NPM : 2257051028
Kelas : B
Prodi : Ilmu Komputer
A. Artikel ini memberikan gambaran yang kritis terhadap situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019. Isu-isu yang disorot mencakup pelanggaran HAM masa lalu, pembatasan kebebasan sipil, diskriminasi gender, dan penjatuhan hukuman kejam. Pemerintah Indonesia perlu melakukan upaya yang lebih besar dalam menangani masalah ini, termasuk proses keadilan dan akuntabilitas, perlindungan HAM yang lebih baik, dan reformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah adanya langkah reformasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam upaya memastikan perlindungan HAM yang lebih baik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan masih berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya. Gerakan masyarakat seperti gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat pegunungan juga menjadi harapan dalam memperjuangkan HAM di Indonesia.
B. Demokrasi di Indonesia dapat dianalisis melalui nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Budaya partisipatif, musyawarah untuk mufakat, dan rasa kebersamaan yang terdapat dalam masyarakat Indonesia merupakan pijakan penting dalam membangun demokrasi. Konsep gotong royong, toleransi, dan menghormati keberagaman menjadi landasan yang memperkuat inklusivitas dalam sistem politik. Nilai-nilai adat istiadat seperti musyawarah dan semangat saling membantu memberikan dasar bagi partisipasi aktif dan pengambilan keputusan yang bersifat kolektif dalam konteks demokrasi. Melalui penerapan dan penguatan nilai-nilai ini, demokrasi di Indonesia dapat lebih mengakar dan responsif terhadap aspirasi serta kebutuhan masyarakat secara holistik.
Menurut pendapat saya Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mengakui keberagaman agama dan keyakinan di negara ini, memiliki nilai-nilai keagamaan dalam pengambilan keputusan dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Hal ini memastikan perlindungan hak-hak warga negara dalam memeluk agama atau kepercayaan sesuai keyakinan mereka, serta menguatkan keberagaman sebagai sumber keadilan sosial dalam sistem demokrasi Indonesia.
C. Dalam beberapa aspek, praktik demokrasi Indonesia telah mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945. Namun, masih ada beberapa isu yang perlu diperhatikan dalam praktik demokrasi Indonesia. Beberapa tantangan termasuk penghindaran politik, korupsi, kekerasan politik, intoleransi, dan pembatasan terhadap kebebasan berpendapat. Demokrasi yang ideal juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Namun, masih terdapat isu pelanggaran hak asasi manusia yang perlu ditangani dengan lebih efektif. Beberapa isu termasuk kebebasan berekspresi, hak perempuan, hak minoritas, dan perlindungan hak asasi manusia di Papua dan wilayah lainnya. dapat disimpulkan bahwa praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih perlu ditingkatkan agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun demikian, Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat untuk melaksanakan sistem demokrasi yang baik dan menjaga hak asasi manusia.
D. Sikap kita harus melibatkan diri secara aktif dalam proses demokrasi dan memastikan partisipasi yang lebih luas. Pertama, penting untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kepentingan dan isu-isu yang relevan dalam masyarakat kita. Kedua, kita harus melakukan pemantauan terhadap kinerja para anggota parlemen, mengikuti dan mengevaluasi kegiatan mereka serta membandingkannya dengan janji dan komitmen mereka kepada rakyat. Ketiga, sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kita dapat berpartisipasi dalam forum-forum diskusi, pertemuan masyarakat, atau kelompok advokasi yang bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Keempat, kita juga dapat menggunakan hak suara kita dalam pemilihan untuk memilih calon yang benar-benar mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat. Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita dapat memberikan tekanan yang lebih kuat kepada anggota parlemen untuk mewujudkan kepentingan nyata masyarakat dan memastikan bahwa suara rakyat didengar dan diimplementasikan dengan baik dalam agenda politik.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan mampu menggerakan loyalitas dan emosi rakyat memiliki potensi untuk mengekang konsep hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini. Hal ini karena pengaruh mereka dapat mempengaruhi persepsi dan tindakan masyarakat yang mungkin melanggar prinsip-prinsip HAM. Kekuasaan kharismatik yang disalahgunakan dapat mengabaikan hak-hak individu, membatasi kebebasan berpendapat, atau bahkan menindas kelompok-kelompok minoritas. Oleh karena itu, dalam era demokrasi dewasa saat ini, penting bagi negara dan masyarakat untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia dihormati, dilindungi, dan dipromosikan untuk semua warga negara tanpa diskriminasi.
Kesimpulannya, pengaruh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik terhadap loyalitas dan emosi rakyat dapat berdampak pada hak asasi manusia. Dalam era demokrasi dewasa, penting bagi pihak-pihak tersebut untuk menjalankan kekuasaan dengan akuntabilitas, menghormati hak asasi manusia, dan masyarakat sipil harus berperan aktif dalam mengawasi dan menuntut pertanggungjawaban.