Posts made by Akhyar Nasrullah Adilian

NAMA : AKHYAR NASRULLAH ADILIAN
NPM : 2217051127
KELAS : C
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Geopolitik adalah ilmu yang berkaitan dengan pengelolaan negara berdasarkan masalah geografi wilayah. Di Indonesia, konsep Geopolitik menekankan pada kesatuan bangsa dalam satu wilayah, bukan hanya aspek wilayah semata. Teori-teori geopolitik yang dikenal meliputi pemikiran dari berbagai ahli seperti Ratzel, Kjellen, Haushofer, Mackinder, Mahan, Douhet, Mitchel, Saversky, dan Fuller.

Selain itu, Indonesia memiliki Wawasan Nusantara yang berasal dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Wawasan Nusantara ini menggarisbawahi pentingnya kesatuan bangsa dan integritas wilayah Indonesia. Pandangan bangsa Indonesia tentang Wawasan Nusantara mencakup empat aspek, yaitu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan.

Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki wilayah yang terdiri dari ribuan pulau yang strategis secara geografis, terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta di antara Benua Asia dan Australia. Keunggulan Indonesia terletak pada jumlah dan potensi penduduk yang besar, keanekaragaman sosial budaya, dan letak geografis yang menguntungkan.

Prinsip-prinsip geopolitik dan Wawasan Nusantara ini menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan nasional Indonesia untuk menjaga persatuan bangsa dan memperkuat kedaulatan wilayah.
NAMA : AKHYAR NASRULLAH ADILIAN
NPM : 2217051127
KELAS : C
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER

Analisis Soal (2) :

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa lembaga, seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta, mencatat bahwa Indonesia masih memiliki masalah dalam penanganan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan konflik sumber daya alam. Para pakar yang diwawancarai setuju bahwa meskipun tahun 2019 terlihat suram, tetapi ada beberapa perkembangan positif yang dapat menjadi harapan di masa depan.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban:
Demokrasi Indonesia memiliki dasar pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia yang menghormati prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa. Sudut pandang mengenai prinsip ini dapat berbeda-beda tergantung pada individu yang bersangkutan. Secara umum, prinsip ini mengakui bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan, kebijaksanaan, dan moralitas yang menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini tidak dapat dipandang secara keseluruhan, karena terdapat perbedaan dalam pelaksanaan di berbagai tingkatan dan wilayah. Namun, secara umum, demokrasi Indonesia diharapkan sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia.
Dalam praktiknya, masih terdapat tantangan dalam menjamin kesesuaian praktik demokrasi dengan nilai-nilai tersebut. Misalnya, terjadi situasi di mana anggota parlemen mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan melaksanakan agenda politik pribadi. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam representasi kepentingan rakyat dan menyebabkan ketidakpuasan terhadap sistem demokrasi.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat menjadi kritik terhadap representasi politik yang tidak memadai. Ini adalah permasalahan yang sering terjadi dalam konteks demokrasi, di mana beberapa politisi mungkin terlalu fokus pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu daripada mewakili kepentingan luas masyarakat.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Penggunaan kekuasaan kharismatik oleh pihak-pihak yang berakar dari tradisi atau agama untuk memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat dapat menyebabkan masalah dalam demokrasi dewasa saat ini. Praktik ini berhubungan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang mengakui bahwa setiap individu memiliki hak yang sama, termasuk kebebasan berpikir, berekspresi, dan memilih.