Posts made by Elsa Dwi Agresty

Nama : Elsa Dwi Agresty
NPM : 2217051058
Kelas : C

Analisis saya berdasarkan jurnal DEMOKRASI SEBAGAI WUJUD NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA DALAM PEMILIHAN UMUM DAERAH DI INDONESIA adalah

Indonesia merupakan negara yang menganut asas demokrasi, asas demokrasi ini dibuktikan dengan adanya Pancasila sebagai ideologi negara.Pancasila memiliki sebuah nilai dasar yang bersifat normatif, nilai normatif merupakan nilai yang mengandung harapan keinginan dan suatu keharusan. Pancasila sebagai fundamental norma dan ideologi bangsa menimbulkan kesadaran bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai yang menjadi landasan fundamental dalam penyelenggaraan negara salah satu landasan pokok sebagai cerminan penyelenggaraan negara berupa pemilihan umum yang terdapat pada sila ke-4 dalam Pancasila yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Pemilihan umum merupakan cerminan dari sistem demokrasi yang hakikatnya mengizinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Pemilihan umum dapat dilakukan untuk memilih Presiden ataupun pemilihan kepala daerah hingga kepala desa. Pelaksanaan demokrasi sila ke-4 Pancasila sebagai sumber nilai pemilihan umum daerah di Indonesia dengan terlaksananya Pemilihan Umum Daerah secara langsung merupakan amanat langsung UUD 1945 pasal 22E ayat 1, pemilihan umum dilaksanakan secara langsung umum bebas rahasia jujur dan adil setiap 5 tahun sekali.

Namun pada kenyataannya banyak terjadi kecurangan dalam melakukan pemilu baik itu Pemilu Pemilihan Presiden pemilihan kepala daerah ataupun kepala desa sehingga kita harus terus berlandaskan dengan pancasila yang sudah mengatur dan merupakan landasan fundamental bagi bangsa Indonesia.
Nama : Elsa Dwi Agresty
NPM : 2217051058
Kelas : C

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA

1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan : Demokrasi pada masa kemerdekaan sangat terbatas. Terdapat beberapa pers yang mendukung revolusi kemerdekaan yaitu majalah Tempo dan karya Robert Cribb yang berjudul “Para Jago Dan Kaum Revolusioner Jakarta 1945-1949”.

2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1949): Masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia,Karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam kehidupan politik di Indonesia.Namun sayangnya Demokrasi Parlementer ini gagal karena adanya politik aliran yang lebih dominan seperti munculnya Partai Islam, Partai Nasionalis,Partai Non-islam,sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. Selain itu juga karena adanya basis sosial ekonomi yang masih lemah,adanya persamaan kepentingan presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat,yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.

3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965) : Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sanga kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) VS Soekarno VS PKI.

4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru : Demokrasi orde baru atau Demokrasi Pancasila ini pada 3 Tahun awal masa demokrasi ini kekuatan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan Masyarakat ,namun setelah 3 tahun lebih dominan peranan ABRI,biroktisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik,pembatasan peran dan fungsi partai politik,campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik,masa mengambang,monolitisasi,ideologi negara dan inkorporasi lembaga nonpemerintah.

5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 – Sekarang) : Masa demokrasi ini mirip dengan masa demokrasi parlementer yang diawali dengan mundurnya Presiden Soeharto yang Digantikan Oleh BJ. Habibie yang waktu itu menjabat sebagai wakil presiden karena adanya demo dari masyarakat. Demokrasi era reformasi memiliki karakteristik yaitu pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis,rotasi kekuasaan dilakukan dari pemerintah pusat hingga desa.pola rekruitmen politik dilakukan secara terbuka, sebagian besar hak dasar bisa terjamin.