NAMA : FUAD HAMIDAN
NPM : 2257051025
KELAS : C
PRODI : ILMU KOMPUTER
Analisis Kasus I “Konflik Komunal di Perbatasan Indonesia -Timor Leste dan Upaya Penyelesaiannya” :
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Menurut artikel tersebut, konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste jarang terjadi. Penyebab konflik biasanya berkaitan dengan ketidaksepakatan mengenai batas wilayah dan aktivitas lintas batas ilegal. Artikel juga mencakup kronologi konflik, faktor penyebab, upaya penyelesaian, dan tindakan yang dapat diambil ke depan. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam mencegah konflik serupa di masa depan.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
menurut saya jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, risiko pecahnya kesatuan wilayah Indonesia, meningkatnya konflik dengan negara tetangga, keterbatasan kerjasama regional dan kehilangan pengaruh, ketimpangan pembangunan, dan risiko konflik antar kelompok etnis atau agama dapat terjadi.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
Konsepsi Wawasan Nusantara berperan penting dalam mencegah konflik seperti yang terjadi pada artikel.
1.dengan mempertahankan kesatuan wilayah, konsepsi ini mengakui dan memelihara kesatuan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan wilayah Nusantara. Hal ini membantu mencegah terjadinya perpecahan yang dapat mengakibatkan konflik.
2. melalui pendekatan dialog dan diplomasi, Wawasan Nusantara mendorong penyelesaian masalah perbatasan dan sengketa wilayah secara kooperatif dan dialogis. Dengan demikian, konflik dapat dicegah atau diselesaikan secara damai, menghindari eskalasi menjadi perpecahan yang lebih besar.
3. konsepsi ini juga memperkuat kerjasama regional dengan negara-negara tetangga, termasuk melalui kerjasama di ASEAN. Melalui hubungan bilateral dan multilateral yang diperkuat, risiko konflik dapat diredam dan diatasi bersama.
4. dengan menghargai keberagaman budaya dan suku bangsa, Wawasan Nusantara memelihara identitas nasional yang inklusif dan menghargai perbedaan. Hal ini penting untuk mencegah konflik antar kelompok etnis atau agama yang dapat menyebabkan perpecahan.
5. konsepsi ini juga berfokus pada pembangunan berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, konsepsi ini dapat mengurangi ketegangan dan ketidakpuasan yang dapat memicu konflik.
Melalui pendekatan-pendekatan ini, diharapkan konflik seperti perpecahan dapat dicegah, dan stabilitas dapat dipertahankan dalam upaya mencapai kesatuan, dialog, kerjasama, menghargai keberagaman, dan pembangunan yang merata di Indonesia.