Nama: Muhammad Aziz Almuhadi
NPM: 2217051108
Kelas: B
Prodi: Ilmu Komputer
A. Artikel tersebut membahas situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Terdapat beberapa masalah yang diangkat, seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, serta kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM. Artikel ini menunjukkan bahwa terdapat tantangan dalam mewujudkan HAM yang melindungi semua warga negara. Meskipun demikian, artikel juga menyebutkan beberapa perkembangan positif, seperti langkah-langkah reformasi yang diambil oleh pemerintah Indonesia.
B. Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pengakuan terhadap pluralitas budaya dan agama yang ada di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia menghargai keragaman dan mengakui hak-hak individu serta kelompok dalam konteks budaya dan agama mereka.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan dalam memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun ada kerangka hukum yang mengatur demokrasi dan HAM, implementasinya masih terkadang tidak konsisten. Beberapa isu seperti pelanggaran HAM, keterbatasan kebebasan berekspresi, dan diskriminasi masih menjadi perhatian dalam upaya memperbaiki praktik demokrasi di Indonesia.
D. Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan melaksanakan agenda politik pribadi adalah negatif. Anggota parlemen seharusnya menjadi wakil rakyat yang bertindak untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat yang mereka perwakili. Melakukan kegiatan politik yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tindakan yang merugikan dan tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang seharusnya melayani kebutuhan dan kepentingan rakyat.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan kekuasaan tersebut untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dapat memiliki dampak negatif terhadap konsep hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini. Ketika loyalitas dan emosi rakyat dipolitisasi dan dimanipulasi untuk tujuan yang tidak jelas, hal tersebut dapat mengancam kebebasan dan hak-hak individu. Penting untuk memastikan bahwa kekuasaan kharismatik tidak digunakan untuk melanggar atau meniadakan hak asasi manusia, dan bahwa prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak-hak individu tetap dijunjung tinggi.
NPM: 2217051108
Kelas: B
Prodi: Ilmu Komputer
A. Artikel tersebut membahas situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Terdapat beberapa masalah yang diangkat, seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi berbasis gender, serta kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM. Artikel ini menunjukkan bahwa terdapat tantangan dalam mewujudkan HAM yang melindungi semua warga negara. Meskipun demikian, artikel juga menyebutkan beberapa perkembangan positif, seperti langkah-langkah reformasi yang diambil oleh pemerintah Indonesia.
B. Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pengakuan terhadap pluralitas budaya dan agama yang ada di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia menghargai keragaman dan mengakui hak-hak individu serta kelompok dalam konteks budaya dan agama mereka.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan dalam memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Meskipun ada kerangka hukum yang mengatur demokrasi dan HAM, implementasinya masih terkadang tidak konsisten. Beberapa isu seperti pelanggaran HAM, keterbatasan kebebasan berekspresi, dan diskriminasi masih menjadi perhatian dalam upaya memperbaiki praktik demokrasi di Indonesia.
D. Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengabaikan kepentingan nyata masyarakat dan melaksanakan agenda politik pribadi adalah negatif. Anggota parlemen seharusnya menjadi wakil rakyat yang bertindak untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat yang mereka perwakili. Melakukan kegiatan politik yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tindakan yang merugikan dan tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang seharusnya melayani kebutuhan dan kepentingan rakyat.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan menggunakan kekuasaan tersebut untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dapat memiliki dampak negatif terhadap konsep hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini. Ketika loyalitas dan emosi rakyat dipolitisasi dan dimanipulasi untuk tujuan yang tidak jelas, hal tersebut dapat mengancam kebebasan dan hak-hak individu. Penting untuk memastikan bahwa kekuasaan kharismatik tidak digunakan untuk melanggar atau meniadakan hak asasi manusia, dan bahwa prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak-hak individu tetap dijunjung tinggi.