NAMA : Rio Sulendra
NPM : 2257051026
KELAS: D
PRODI: S1 Ilmu Komputer
Ketahanan nasional merupakan kemampuan suatu bangsa dalam bertahan, beradaptasi, dan mengembangkan potensinya dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul di masa depan. Ancaman tersebut dapat bersifat langsung maupun tidak langsung.
Konsep Trigatra digunakan dalam doktrin pertahanan Indonesia untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mengganggu keutuhan negara dan ketahanan nasional, di antaranya adalah:
1. Agresi Militer: Ancaman dari negara lain yang menggunakan kekuatan militer untuk memaksa atau menguasai wilayah Indonesia.
2. Konflik Perbatasan: Perselisihan terkait wilayah dengan negara tetangga yang berpotensi memicu konflik bersenjata.
3. Terorisme: Ancaman dari kelompok teroris yang melakukan serangan kekerasan terhadap sasaran sipil atau pemerintah untuk menciptakan ketakutan dan ketidakstabilan di dalam negeri.
4. Ancaman Ideologi: Penyebaran paham radikal, ekstremisme, atau gerakan separatis yang dapat mengganggu stabilitas politik dan persatuan nasional.
5. Ancaman Ekonomi: Krisis ekonomi, ketergantungan ekonomi pada negara lain, kerentanan terhadap kebijakan ekonomi global yang merugikan, serta perdagangan ilegal.
6. Ancaman Sosial-Budaya: Ketegangan antar-etnis, konflik agama, ketidakadilan sosial, serta masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial.
7. Kerusakan Lingkungan: Penebangan hutan yang tidak berkelanjutan, pencemaran air dan udara, degradasi lahan, serta kehilangan keanekaragaman hayati yang dapat mengancam sumber daya alam dan keberlanjutan ekonomi.
Ancaman Pancagatra mencakup berbagai aspek yang dapat mengancam stabilitas negara, seperti:
1. Ideologi: Misalnya ancaman terhadap ideologi Pancasila, di mana ideologi negara berpotensi diubah menjadi ideologi komunis. Solusinya adalah memahami dan menerapkan ideologi Pancasila secara praktis dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan mengajarkan nilai-nilai seperti keramahan dan kesopanan kepada anak-anak sejak usia dini.
2. Politik: Misalnya ancaman terhadap demokrasi, seperti pembungkaman kritik atau pembatasan kebebasan politik. Solusinya adalah mendorong para anggota DPR untuk menerima aspirasi masyarakat secara terbuka dan memfasilitasi kritik masyarakat terhadap kinerja anggota DPR yang tidak sesuai dengan janji kampanye.
3. Sosial-Budaya: Misalnya ancaman terhadap tradisi dan kebudayaan lokal. Solusinya adalah menjaga dan melestarikan kebudayaan setiap daerah dengan baik.
4. Ekonomi: Misalnya kesulitan masyarakat dalam membuka usaha akibat dominasi mal dibandingkan dengan pasar tradisional. Solusinya adalah menciptakan lingkungan yang menduk
ung masyarakat dalam berusaha dan mengurangi hambatan dalam berwirausaha.
5. Hankam (Keamanan dan Pertahanan): Misalnya adanya kelompok atau masyarakat yang menentang ideologi Pancasila, seperti gerakan Pemberontakan Papua Merdeka. Solusinya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan bela negara.
Sebagai mahasiswa, kita dapat berperan dalam menjaga ketahanan nasional dengan giat belajar agar di masa depan mampu bersaing dan turut membangun bangsa.
NPM : 2257051026
KELAS: D
PRODI: S1 Ilmu Komputer
Ketahanan nasional merupakan kemampuan suatu bangsa dalam bertahan, beradaptasi, dan mengembangkan potensinya dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul di masa depan. Ancaman tersebut dapat bersifat langsung maupun tidak langsung.
Konsep Trigatra digunakan dalam doktrin pertahanan Indonesia untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mengganggu keutuhan negara dan ketahanan nasional, di antaranya adalah:
1. Agresi Militer: Ancaman dari negara lain yang menggunakan kekuatan militer untuk memaksa atau menguasai wilayah Indonesia.
2. Konflik Perbatasan: Perselisihan terkait wilayah dengan negara tetangga yang berpotensi memicu konflik bersenjata.
3. Terorisme: Ancaman dari kelompok teroris yang melakukan serangan kekerasan terhadap sasaran sipil atau pemerintah untuk menciptakan ketakutan dan ketidakstabilan di dalam negeri.
4. Ancaman Ideologi: Penyebaran paham radikal, ekstremisme, atau gerakan separatis yang dapat mengganggu stabilitas politik dan persatuan nasional.
5. Ancaman Ekonomi: Krisis ekonomi, ketergantungan ekonomi pada negara lain, kerentanan terhadap kebijakan ekonomi global yang merugikan, serta perdagangan ilegal.
6. Ancaman Sosial-Budaya: Ketegangan antar-etnis, konflik agama, ketidakadilan sosial, serta masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial.
7. Kerusakan Lingkungan: Penebangan hutan yang tidak berkelanjutan, pencemaran air dan udara, degradasi lahan, serta kehilangan keanekaragaman hayati yang dapat mengancam sumber daya alam dan keberlanjutan ekonomi.
Ancaman Pancagatra mencakup berbagai aspek yang dapat mengancam stabilitas negara, seperti:
1. Ideologi: Misalnya ancaman terhadap ideologi Pancasila, di mana ideologi negara berpotensi diubah menjadi ideologi komunis. Solusinya adalah memahami dan menerapkan ideologi Pancasila secara praktis dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan mengajarkan nilai-nilai seperti keramahan dan kesopanan kepada anak-anak sejak usia dini.
2. Politik: Misalnya ancaman terhadap demokrasi, seperti pembungkaman kritik atau pembatasan kebebasan politik. Solusinya adalah mendorong para anggota DPR untuk menerima aspirasi masyarakat secara terbuka dan memfasilitasi kritik masyarakat terhadap kinerja anggota DPR yang tidak sesuai dengan janji kampanye.
3. Sosial-Budaya: Misalnya ancaman terhadap tradisi dan kebudayaan lokal. Solusinya adalah menjaga dan melestarikan kebudayaan setiap daerah dengan baik.
4. Ekonomi: Misalnya kesulitan masyarakat dalam membuka usaha akibat dominasi mal dibandingkan dengan pasar tradisional. Solusinya adalah menciptakan lingkungan yang menduk
ung masyarakat dalam berusaha dan mengurangi hambatan dalam berwirausaha.
5. Hankam (Keamanan dan Pertahanan): Misalnya adanya kelompok atau masyarakat yang menentang ideologi Pancasila, seperti gerakan Pemberontakan Papua Merdeka. Solusinya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan bela negara.
Sebagai mahasiswa, kita dapat berperan dalam menjaga ketahanan nasional dengan giat belajar agar di masa depan mampu bersaing dan turut membangun bangsa.