Posts made by Dimas Adivia

NAMA : Dimas Adivia
NPM : 2217051075
KELAS : C

Menurut Analisis Saya dalam jurnal "Dinamika Sosial Politik Menjelang Pemilu Serentak 2019" menggambarkan berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi dalam konsolidasi demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu Serentak 2019. Jurnal tersebut mengidentifikasi beberapa isu kritis yang dapat mempengaruhi integritas pemilu, stabilitas politik, dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Salah satu isu yang ditekankan dalam jurnal tersebut adalah polarisasi politik yang semakin meningkat menjelang pemilu serentak 2019. Persaingan politik yang sengit dan retorika keras dari kandidat dan partai politik dapat memperburuk polarisasi politik di masyarakat. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan konsolidasi demokrasi karena memperlebar kesenjangan antara kelompok masyarakat, merusak kepercayaan publik, dan menghambat dialog dan kompromi antara kelompok yang berbeda.

Selain itu, jurnal tersebut juga mencatat peran penting media sosial dalam pemilu serentak 2019, namun juga menjadi sumber penyebaran hoaks dan disinformasi yang dapat merusak integritas pemilu. Penyebaran hoaks dan disinformasi dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap kandidat dan partai politik, serta memperkeruh iklim politik yang kondusif. Oleh karena itu, pengelolaan informasi yang akurat dan faktual menjadi tantangan yang signifikan dalam menjaga integritas dan kredibilitas pemilu di era digital.

Dalam jurnal tersebut juga diidentifikasi tantangan dalam hal partisipasi politik yang inklusif, terutama bagi kelompok minoritas, perempuan, dan masyarakat yang marginal. Tantangan ini melibatkan keterbatasan akses terhadap informasi, penindasan politik, diskriminasi, serta kendala sosial dan budaya yang dapat menghambat partisipasi aktif mereka dalam proses demokrasi. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan partisipasi politik yang inklusif dan merata menjadi penting untuk memastikan demokrasi yang berkelanjutan dan representatif.

Secara keseluruhan, analisis dalam jurnal "Dinamika Sosial Politik Menjelang Pemilu Serentak 2019" menggarisbawahi tantangan dan masalah dalam konsolidasi demokrasi di Indonesia menjelang pemilu serentak pada tahun 2019, termasuk polarisasi politik yang meningkat, penyebaran hoaks dan disinformasi, serta tantangan dalam partisipasi politik yang inklusif. Upaya untuk menghadapi tantangan ini menjadi kritis dalam memastikan pemilu yang berintegritas, stabil, dan inklusif dalam konteks demokrasi Indonesia.
NAMA : Dimas Adivia
NPM : 2217051075
KELAS : C

Menurut Saya dalam video "Demokrasi Gaduh, Tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" oleh Narasi Newsroom, terdapat analisis tentang mengapa demokrasi masih bertahan dan dianut oleh banyak negara. Salah satu alasan yang dijelaskan dalam video adalah bahwa demokrasi mampu mengakomodasi perbedaan pendapat dan memfasilitasi penyelesaian konflik politik melalui mekanisme demokratis, seperti pemilihan umum, debat publik, dan pengambilan keputusan kolektif. Keanekaragaman pendapat yang ada dalam demokrasi, meskipun kadang-kadang dapat memunculkan konflik dan ketegangan, juga dapat memperkaya proses pengambilan keputusan dan memastikan inklusi dan representasi berbagai kelompok dalam masyarakat.

Selain itu, demokrasi juga dianut karena memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan individu. Demokrasi menjamin kebebasan berbicara, berpendapat, beragama, serta partisipasi politik bagi warganya. Prinsip-prinsip ini dianggap sebagai hak dasar yang harus diberikan kepada setiap individu, dan demokrasi memberikan kerangka kerja yang melindungi hak-hak ini. Hal ini membuat demokrasi menjadi sistem yang dianggap dapat melindungi kebebasan dan hak-hak individu dari campur tangan pemerintah atau pihak yang berkuasa.

Dalam keseluruhan, analisis dalam video tersebut menyoroti bahwa demokrasi bertahan dan dianut oleh banyak negara karena mampu mengakomodasi perbedaan pendapat, memfasilitasi penyelesaian konflik, serta memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan individu. Meskipun memiliki dinamika politik yang kadang gaduh, demokrasi tetap dianggap relevan dan menjadi pilihan banyak negara dalam menjalankan sistem pemerintahan mereka.