Posts made by Robby Hidayat

Nama : Robby Hidayat
NPM : 2217051053
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Ketahanan nasional merupakan kemampuan suatu negara untuk melindungi dan mempertahankan keutuhan wilayah, kedaulatan, keamanan, dan kesejahteraan rakyatnya dari berbagai ancaman dan tantangan baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk mencapai ketahanan nasional yang optimal, diperlukan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai aspek yang terlibat serta upaya yang terpadu dari pemerintah dan masyarakat.

Berbagai aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi aspek alamiah (Trigatra) dan aspek sosial (Pancagatra). Aspek alamiah mencakup lokasi geografis, keadaan dan sumber daya alam, serta kemampuan penduduk. Pemahaman yang baik tentang lokasi dan posisi geografis negara dapat membantu dalam perencanaan pertahanan dan keamanan. Sumber daya alam yang dimiliki negara juga perlu dimanfaatkan secara bijak agar dapat mendukung ketahanan nasional. Selain itu, peningkatan pendidikan dan kemampuan penduduk juga menjadi faktor penting dalam menghadapi ancaman dan tantangan.

Perwujudan aspek alamiah (tri gatra), yaitu lokasi dan posisi geografis (peningkatan potensi laut dan darat posisi dengan negara tetangga), sumber daya alam (kesadaran nasional pemanfaatan kekayaan alam), dan keadaan dan kemampuan penduduk (pendidikan). Sementara itu, dalam perwujudan aspek sosial Panca gatra, negara perlu memperhatikan ideologi yang memuat aspirasi bangsa, menjaga stabilitas politik dan keseimbangan input dan output dalam sistem demokrasi, mengelola sektor ekonomi dengan baik, memupuk tradisi, pendidikan, dan kepemimpinan yang kuat, serta melibatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.

Untuk menjaga ketahanan nasional, penting bagi kita untuk memahami konsep tersebut, mengidentifikasi sumber ancaman yang mungkin dihadapi, dan memperhatikan aspek-aspek alamiah dan sosial yang dapat memengaruhi ketahanan nasional. Dengan memperkuat elemen-elemen ini, suatu negara dapat lebih siap menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul.
Nama : Robby Hidayat
NPM : 2217051053
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Menurut saya, jurnal tersebut membahas tentang semangat bela negara di tengah pandemi COVID-19. Penulis menjelaskan bahwa bela negara bukan hanya menjadi sebuah kewajiban bagi seluruh warga negara, tetapi juga merupakan sebuah nilai yang terkandung dalam peraturan hukum dan kecintaan terhadap negara. Meskipun dalam situasi sulit seperti pandemi COVID-19, di mana mobilitas dan kegiatan sosial terbatas, semangat bela negara tetap harus dilakukan dengan tetap berada di rumah dan tidak menyebarkan berita yang belum terverifikasi. Hal ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam upaya memutus rantai penyebaran virus dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Pendidikan kewarganegaraan dan bela negara menjadi aspek penting dalam membentuk kesadaran dan tanggung jawab warga negara terhadap negaranya. Dalam konteks pandemi COVID-19, pendidikan ini memiliki peran yang lebih besar dalam mencerminkan kecintaan dan kesetiaan terhadap negara. Melalui pendidikan tersebut, warga negara dapat memahami pentingnya mengedepankan kepentingan bersama dan saling membantu dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh negara.

Secara keseluruhan, penulis menyampaikan pentingnya bela negara sebagai sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap negara. Bela negara tidak hanya dilakukan dengan mengangkat senjata, tetapi juga dengan taat pada himbauan pemerintah dan tidak menyebarkan berita hoaks. Pengetahuan tentang kewarganegaraan juga penting untuk melaksanakan bela negara dengan benar.
Nama : Robby Hidayat
NPM : 2217051053
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer

Artikel tersebut membahas tantangan yang dihadapi dalam penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa meskipun terdapat beberapa kemajuan dalam perlindungan HAM, namun masih terdapat banyak masalah yang perlu diatasi seperti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta peningkatan kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa adanya revisi UU KPK dan UU ITE yang dinilai dapat mengancam kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia.

Analisis Soal

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Artikel tersebut membahas tentang penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, dengan mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama tahun 2019 masih buruk. berdasarkan artikel ini dapat saya analisis bahwa situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 masih memprihatinkan. Beberapa masalah yang disorot meliputi kurangnya proses keadilan terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi hingga kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM. Meskipun demikian, artikel juga menyebutkan beberapa langkah reformasi telah dilakukan oleh Indonesia untuk meningkatkan perlindungan HAM, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat ditemukan setelah membaca artikel ini adalah adanya langkah-langkah reformasi yang telah diambil oleh Indonesia untuk memperbaiki penegakan HAM. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan terus berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban:
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan adanya kepercayaan bahwa Tuhan adalah sumber segala kehidupan dan keadilan. Hal ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam praktik demokrasi, serta memastikan bahwa kebebasan beragama dan berkeyakinan dihormati dan dilindungi.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta nilai-nilai hak asasi manusia. Terdapat beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia dan ketidaksesuaian dengan prinsip-prinsip dasar Pancasila. Meskipun demikian, Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan penegakan hak asasi manusia dan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi secara lebih baik.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tidak adil dan merugikan masyarakat. Anggota parlemen seharusnya mewakili suara rakyat dan bertanggung jawab untuk menjalankan kepentingan masyarakat dengan integritas dan transparansi.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menimbulkan risiko terhadap hak asasi manusia. Pemenuhan hak asasi manusia membutuhkan pemerintahan yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, termasuk perlindungan terhadap hak-hak individu serta pengakuan akan pentingnya keberagaman dan pluralitas dalam masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa dalam praktik demokrasi dewasa saat ini, nilai-nilai hak asasi manusia tetap dijunjung tinggi dan dilindungi, terlepas dari pengaruh kekuasaan kharismatik atau agama. Selain itu, masyarakat Indonesia harus lebih kritis dan selektif dalam memilih pemimpin dan mewujudkan praktik demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta hak asasi manusia.