Nama: Aldo Pratama
NPM: 2217051144
Kelas:D
Prodi: S1 Ilmu Komputer
kasus tersebut membahas mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2013. Konflik ini pecah akibat pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste yang telah melintasi wilayah NKRI sepanjang 500 m dan juga menggunakan zona bebas sejauh 50 m. Selain itu, pembangunan jalan tersebut merusak tiang-tiang pilar perbatasan, merusak pintu gudang genset pos penjagaan perbatasan milik Indonesia, serta merusak sembilan kuburan orang-orang tua warga Nelu, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Konflik ini memicu terjadinya saling lempar batu dan kayu antara warga Nelu, Indonesia, dengan warga Leolbatan, Timor Leste, yang semakin besar karena melibatkan anggota polisi perbatasan Timor Leste (Cipol).
jenis konflik yang hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, baik di Kalimantan maupun di Papua. Biasanya masalah yang muncul di wilayah perbatasan darat tersebut berupa belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia perlu membuat langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan. Salah satu usaha penyelesaiannya yaitu melalui dialog dan kesepakatan antara kedua negara serta pemberian informasi yang lebih terbuka dan transparan terkait pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan.
Analisis Soal:
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Setelah membaca artikel tersebut, tanggapan saya adalah sedih dan prihatin dengan adanya konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Namun, hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah pentingnya melakukan analisis dan usaha penyelesaian agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Jawab:
Menurut pendapat saya, jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat mengalami ketidakstabilan dan ketegangan hubungan dengan negara tetangga. Konsepsi wawasan nusantara memberikan pandangan bahwa Indonesia harus memperhatikan dan mengelola wilayahnya dengan baik, termasuk wilayah perbatasan yang rentan terhadap konflik. Tanpa konsepsi tersebut, Indonesia dapat kehilangan keutuhan wilayah dan mengalami kesulitan dalam menjaga kedaulatan negara.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Jawab:
Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan cara mengelola wilayah tersebut dengan baik dan memperhatikan perbedaan antarwarga. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, Indonesia dapat membangun hubungan yang baik dengan negara tetangga dan memperkuat kerjasama antarnegara, termasuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan. Selain itu, dengan memperhatikan kepentingan semua pihak dan menjaga komunikasi yang baik, konflik dapat diminimalisir atau bahkan dihindari.