གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Prisna Yunita Dwi Fauziah

Menurut saya konvensi dalam sastra itu perlu dan penting, tujuan Konvensi sastra ialah untuk kepentingan estetika dan keindahan. Dengan demikian Konvensi sastra sifatnya tidak membatasi, pasti ada kreativitas dan inovasi dari si pengarang, sastra harus ada inovasi dalam semua hal.
Dalam karya sastra inovasi adalah untuk memperbaharui atau menciptakan hal baru yang berbeda dari sebelumnya. Karena sastra itu akan terus berubah-ubah dan berkembang sesuai perkembangan zaman.
Kata “Sastra” dalam Bahasa Indonesia, sebenarnya mengambil istilah dari bahasa Sansekerta yaitu “shastra”. Kata “sas” memiliki makna instruksi atau pedoman, dan “tra” berarti alat atau sarana. Menurut Sapardi Djoko Damono (1979), sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium penyampaiannya. Sastra juga menampilkan gambaran kehidupan manusia dan kehidupan tersebut adalah suatu kenyataan sosial.