གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ PINKAN ALING SYAHBANA

KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Forum Diskusi Artikel 1

PINKAN ALING SYAHBANA གིས-

Nama : Pinkan Aling Syahbana


NPM : 2217011121


Kelas : D


Tugas Pendidikan Pancasila Pertemuan 9 Analisis Artikel



Artikel yang berjudul "Dinamika dan Tantangan dalam Pendidikan Pancasila di Era Globalisasi" karya Yohanes Mihit membahas berbagai tantangan yang dihadapi pendidikan Pancasila di Indonesia, terutama dalam menghadapi globalisasi dan perubahan sosial. Artikel ini menyoroti pentingnya Pancasila sebagai fondasi ideologis bangsa yang harus diajarkan dalam pendidikan agar generasi muda dapat menginternalisasi nilai-nilainya.

Beberapa poin utama dari artikel ini adalah:1. Dinamika Kurikulum: Pendidikan Pancasila mengalami perubahan seiring waktu. Kurikulum perlu disesuaikan dengan perkembangan sosial dan teknologi agar tetap relevan.

2. Tantangan Budaya: Keberagaman budaya dan agama di Indonesia menuntut pendekatan inklusif dalam pendidikan Pancasila. Nilai-nilai Pancasila harus mampu merangkul keragaman ini.

3. Pengaruh Teknologi : Teknologi informasi telah mengubah cara pendidikan disampaikan. Pendidikan Pancasila perlu memanfaatkan teknologi dengan bijak sambil mengajarkan literasi digital.

4. Peran Pendidik : Kualitas guru merupakan kunci penting. Guru harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang Pancasila dan mampu mengajarkannya secara efektif.

5. Partisipasi Semua Pihak : Keberhasilan pendidikan Pancasila membutuhkan keterlibatan keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

 Dalam menghadapi era globalisasi, pendidikan Pancasila diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kebhinekaan, persatuan, dan keadilan sosial kepada generasi muda.





KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Soal

PINKAN ALING SYAHBANA གིས-

Nama : Pinkan Aling Syahbana

NPM : 2217011121

Kelas : D

Tugas Pendidikan Pancasila Pertemuan 9


1. Pendapat mengenai kasus penolakan jenazah korban Covid-19 dan kaitannya dengan implementasi Pancasila: Penolakan jenazah korban Covid-19, khususnya seorang perawat yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi, mencerminkan kurangnya rasa kemanusiaan dalam masyarakat. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila kedua, yang mengedepankan "Kemanusiaan yang adil dan beradab." Ketika seseorang meninggal, terutama mereka yang telah berjuang melindungi nyawa banyak orang, seharusnya diberikan penghormatan yang layak.


2. Saran dan solusi sebagai mahasiswa untuk mencegah kejadian serupa: Sebagai mahasiswa, ada langkah yang bisa diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari, yaitu : Edukasi Masyarakat, mahasiswa bisa berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai Covid-19, terutama tentang protokol pemakaman jenazah yang aman dan sudah sesuai standar kesehatan. Melalui kampanye di media sosial, webinar, atau diskusi terbuka, masyarakat bisa lebih memahami bahwa jenazah korban Covid-19 yang diproses dengan benar tidak akan menyebarkan virus.


3. Apakah penolakan jenazah korban Covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila, terutama sila ke-2? Ya, penolakan terhadap jenazah korban Covid-19 jelas merupakan pelanggaran terhadap sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab." Meskipun jenazah tersebut sudah tidak bernyawa, namun sebagai manusia, mereka tetap berhak mendapatkan penghormatan dan perlakuan yang layak, sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Menolak pemakaman jenazah berarti tidak menghargai martabat manusia dan tidak menunjukkan rasa empati terhadap keluarga yang berduka.

KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Analisis Video Pembelajaran

PINKAN ALING SYAHBANA གིས-

Nama : Pinkan Aling Syahbana

NPM : 2217011121 KELAS D

Kebijaksanaan memiliki makna kebenaran sejati, ataupun kebenaran yang sesungguhnya.

Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia, Philo yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan

Adapun aliran-aliran dalam berfilsafat, diantaranya :

1. Berfilsafat Rasionalisme, mengagungkan akal atau logos (logika)

2. Berfilsafat Materialisme, mengagungkan materi

3. Berfilsafat individualisme, mengagungkan individualitas

4. Berfilsafat Hedonisme, mengagungkan kesenangan


Dalam mempelajari filsafat, kita dapat menarik manfaat di dalamnya yaitu :

1. Memperoleh kebenaran yang hakiki

2. Melatih kemampuan berfikir logis dan kritis

3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana

4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif

5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup

Dalam pancasila, filsafat memiliki pengertian berupa refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar serta menyeluruh. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki sistem dengan ciri seperti suatu kesatuan bagian, unsur, elemen, komponen dan fungsinya sendiri, yang saling berhubungan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dibuat untuk mencapai tujuan tertentu. Wawasan filsafat meliputi bidang seperti Ontologis, Epstemologis, dan Aksiologis.

• Ontologis menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat seduatu tentang eksistensi atau keberadaan dengan persamaan metafisika

• Epistemologis adalah cabang ilmu filsafat yanng menganalisis asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan

• Aksiologis berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya logika

PANCASILA KIMIA D -> FORUM PENGUMPULAN TUGAS

PINKAN ALING SYAHBANA གིས-
Nama : Pinkan Aling Syahbana NPM : 2217011121 Kebijaksanaan memiliki makna kebenaran sejati, ataupun kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia, Philo yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan Adapun aliran-aliran dalam berfilsafat, diantaranya : 1. Berfilsafat Rasionalisme, mengagungkan akal atau logos (logika) 2. Berfilsafat Materialisme, mengagungkan materi 3. Berfilsafat individualisme, mengagungkan individualitas 4. Berfilsafat Hedonisme, mengagungkan kesenangan Dalam mempelajari filsafat, kita dapat menarik manfaat di dalamnya yaitu : 1. Memperoleh kebenaran yang hakiki 2. Melatih kemampuan berfikir logis dan kritis 3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana 4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif 5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup Dalam pancasila, filsafat memiliki pengertian berupa refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar serta menyeluruh. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki sistem dengan ciri seperti suatu kesatuan bagian, unsur, elemen, komponen dan fungsinya sendiri, yang saling berhubungan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dibuat untuk mencapai tujuan tertentu. Wawasan filsafat meliputi bidang seperti Ontologis, Epstemologis, dan Aksiologis. • Ontologis menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat seduatu tentang eksistensi atau keberadaan dengan persamaan metafisika • Epistemologis adalah cabang ilmu filsafat yanng menganalisis asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan • Aksiologis berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya logika