Posts made by Khusnul Khotimah 2217011094

Nama : Khusnul Khotimah
NPM : 2217011094
Kelas : B


konsolidasi demokrasi dalam konteks Pemilu Presiden 2019 di Indonesia. Meskipun pemilu menjadi mekanisme demokratis utama untuk suksesi kepemimpinan, pelaksanaannya masih menghadapi banyak hambatan. Pilpres 2019 menunjukkan belum terbangunnya demokrasi yang substansial karena lemahnya pilar-pilar demokrasi, seperti partai politik, birokrasi netral, dan kepercayaan publik. Persoalan seperti politisasi identitas agama, polarisasi sosial, hoaks, dan ujaran kebencian mencerminkan kemunduran kualitas demokrasi. Selain itu, politisasi birokrasi dan lemahnya pelembagaan partai politik menambah kompleksitas. Penulis menekankan pentingnya memperkuat demokrasi substantif yang ditopang oleh partisipasi masyarakat yang berkualitas, kompetisi yang adil, kebebasan sipil, dan akuntabilitas pemerintah. Konsolidasi demokrasi yang berhasil membutuhkan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan—termasuk KPU, Bawaslu, pemerintah, media, dan masyarakat sipil—untuk menciptakan pemilu yang damai dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi.
Nama : Khusnul Khotimah
Kelas : B
NPM : 2217011094

Demokrasi memang kerap dianggap sebagai sistem pemerintahan yang penuh kegaduhan dan perdebatan tanpa akhir. Namun, justru di situlah letak kekuatannya. Di balik dinamika yang sering kali terlihat ricuh, demokrasi menawarkan ruang bagi masyarakat untuk bersuara, berpartisipasi, dan merasa dilibatkan dalam setiap keputusan yang memengaruhi hidup mereka. Dalam sistem ini, perbedaan pandangan bukanlah ancaman, melainkan bagian dari proses menuju solusi yang lebih adil dan inklusif. Melalui mekanisme seperti pemilu dan forum dialog, konflik bisa dikelola secara damai tanpa harus berujung pada kekerasan. Pemerintah yang terbentuk dari proses demokratis pun cenderung lebih peka terhadap kebutuhan rakyat karena adanya dorongan untuk mempertahankan kepercayaan publik. Tak hanya itu, demokrasi juga menjadi penjaga hak-hak asasi manusia dengan menjamin kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berorganisasi. Meskipun tidak sempurna—sering kali berjalan lambat dan dipenuhi tarik ulur kepentingan—demokrasi tetap menjadi pilihan banyak negara karena memberi harapan akan pemerintahan yang terbuka, bertanggung jawab, dan berpihak pada rakyat.