Posts made by Yosi Arjunita putri

PSTI C dan D Tahun 2023 -> PRETEST

by Yosi Arjunita putri -
NAMA : Yosi Arjunita Putri
NPM : 2215061095
KELAS : PSTI C

1 Hal positif apa yang anda dapatkan dari artikel tersebut? Apakah ada konstitusi yang dilanggar? Jelaskan!
2. Bagaimanakah jika suatu negara tidak memiliki konstitusi? Apakah konstitusi efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara?
3. Kemukakan contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu diantisipasi, apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut dan mengapa demikian?
4. Bagaimakah menurut pendapatmu sebagai warganegara mengenai konsep bernegara kita dalam menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan? Adakah yang perlu di perbaiki, jelaskan!

Jawaban :

1. Menurut saya hal positif dari artikel tersebut adalah pemerintah sudah melakukan cara untuk meminimalisir penyebarluasan virus tersebut sehingga masyarakat patut mendukung upaya yang dilakukan. Kita patut mengapresiasi niat baik mereka dalam menjalankan tugasnya, serta bersama-sama dengan mereka untuk melawan atau mencegah penyebarluasan wabah virus ini.
Kecenderungan aparat sipil dan keamanan dalam menindak pelanggar PSBB dinilai telah keluar dari nilai hak azasi manusia (HAM), dalih mereka hampir sama, menerapkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Padahal muatan dalam UU 6/18 tepatnya dalam “Bagian menimbang huruf c” menegaskan:
“Bahwa sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia berkomitmen melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia sebagaimana yang diamanatkan dalam regulasi internasional di bidang kesehatan, dan dalam melaksanakan amanat ini Indonesia harus menghormati sepenuhnya martabat, hak asasi manusia, dasar-dasar kebebasan seseorang, dan penerapannya secara universal.”
Diperkuat landasan hukum dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia (HAM).
Kita percaya bahwa perlakuan aparat keamanan berawal dari niat baik –memutus mata rantai penyebaran COVID-19– mereka telah mengerahkan tenaga dan pikirannya terkait apa yang mesti dilakukan selama PSBB. Kendati hal yang sebaiknya dilakukan pula ialah menghindari perlakuan intimidatif dan menghormati sepenuhnya martabat manusia secara universal. Agar nilai moral HAM seseorang tidak terlucuti begitu saja.
Perlu kiranya, sebelum melakukan penindakan, terlebih dahulu memberikan edukasi terkait dampak baik dari PSBB yang diterapkan. Kita berharap semoga upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan aparat keamanan dengan niat baiknya mampu dipertanggungjawabkan secara moril kepada mata dunia yang menyaksikan. Karena niat baik seharusnya dilakukan secara baik-baik.

2. Negara akan hancur tanpa Konstitusi.
Konstitusi adalah pemberi pegangan sekaligus pedoman dalam menjalankan kekuasaan negara. Tanpa kosntitusi, sebuah negara tidak akan mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan masyarakatnya. Tanpa konstitusi, tidak ada yang mengatur hak-hak asasi warga negaranya.

3. Masuknya berbagai macam kebudayaan yang ada di dunia
Budaya asing yang masuk dalam kehidupan masyarakat bisa berpotensi menghilangkan rasa nasionalisme dalam diri remaja. Kebiasaan menggunakan atau menyukai budaya negara lain secara berlebihan bisa menyebabkan rasa bangsa pada bangsa sendiri jadi berkurang hingga hilang. Maka dari itu kita harus menambah wawasan sehingga mampu berpikir kritis, menerapkan norma yang berlaku di Indonesia, setia pada ideologi Pancasila, mengembangkan nilai budaya luhur Nusantara, meningkatkan ketakwaan dalam beragama.

4. Persatuan dan kesatuan bangsa adalah senjata paling ampuh bagi Bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur. Untuk mewujudkannya setiap warga negara harus berpegang pada prinsip persatuan dan kesatuan.

Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak keberagaman dan perbedaan, sehingga perlu adanya persatuan dan kesatuan. Keberagaman yang terdapat di Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa, maupun adat istiadat.

Dengan adanya keberagaman tersebut, tentu penting memiliki sikap persatuan dan kesatuan antarsesama masyarakat demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mudah terpecah terpecah belah.

Nilai atau prinsip persatuan dan kesatuan tersebut adalah 'Bhinneka Tunggal Ika' walaupun berbeda-beda namun merupakan satu kesatuan. Semangat persatuan dan kesatuan dapat menghasilkan jiwa gotong royong yang dapat menyelesaikan permasalahan secara bersama.

PSTI C dan D Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Yosi Arjunita putri -
Nama : Yosi Arjunita Putri
NPM : 2215061095
KELAS: PSTI C

Hasil analisis
1. Secara umum Konstitusi berasal dari perkataan constitution dari bahasa Latin constitutio.
2. Menurut J. J. Rousseau, konstitusi yang tertulis merupakan suatu dokumen yang disebutnya kontrak sosial sociale contrat, sebagai hasil dari kesepakatan bersama masyarakat dalam membentuk kehidupan bersama dalam wadah negara.
3. Dalam pengertian yang lebih luas, dapat dikatakan bahwa konstitusi constitution juga merupakan suatu pengertian tentang seperangkat prinsip-prinsip nilai dan norma dasar yang mengatur mengenai apa dan bagaimana suatu sistem kekuasaan dilembagakan dan dijalankan untuk mencapai tujuan bersama dalam wadah organisasi.

Indonesia hingga saat ini telah memiliki 4 republik. Adapun yang pertama, yakni republik yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 dengan konstitusi yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Republik yang kedua, yakni RIS (Republik Indonesia Serikat) dengan konstitusi RIS yang kemudian kembali lagi menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan konstitusi UUDS 1950 atau Undang-Undang Dasar Sementara tahun 1950. Kemudian setelah UUDS tidak lagi berlaku dan konstituante dibubarkan, Undang-Undang Dasar 1945 kembali diberlakukan pada 5 Juli 1959 yang menandakan dimulainya republik keempat. Undang-undang inilah yang menjadi konstitusi Republik Indonesia hingga sekarang dengan 4 buah lampiran dari amandemen yang telah dilakukan. sesuai kesepakatan pada tahun 1999 bahwasanya UUD 1945 setuju dilakukan perubahan dengan catatan mengikuti metode adendum (lampiran). Dengan demikian, naskah orisinil UUD 1945 tetap terdairi dari pembukaan dan pasal-pasal. Kemudian ada pula kesepakatan kedua, bahwasanya materi yang terkandung di dalam penjelasan UUD 1945 dimasukkan ke dalam pasal-pasal. Oleh karena itu, penjelasan tersebut telah dimasukkan ke dalam pasal-pasal yang kini menjadi masalah baru, dimana para jenderal menganggap ini sebuah pengkhianatan. Namun penafsiran undang-undang tersebut masih dapat dilakukan sehingga tidak perlu disalahpahami.

PSTI C dan D Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Yosi Arjunita putri -
Nama : Yosi Arjunita Putri
NPM : 2215061095
Kelas : PSTI C

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
kearifan lokal dan kebudayaan tradisional dalam konteks perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisasi. Kearifan lokal adalah bagian dari kebudayaan yang meliputi identitas dan keperibadian suatu bangsa. Kearifan lokal terbentuk secara evolusioner, tidak abadi, dan dapat menyusut. Sifat-sifat hakiki kearifan lokal adalah mampu bertahan, mengakomodasi, mengintegrasi, mengendalikan, dan memberikan arah pada perkembangan budaya. Kearifan lokal dapat diartikan sebagai kebijakan manusia dan komunitas dalam mengelola sumber daya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Meski ada konflik antara budaya tradisional dan modern, sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.

Huntington memprediksi bahwa masa depan politik dunia akan melibatkan benturan antara budaya dan peradaban. Para ahli meyakini bahwa dalam era global, masalah yang berkaitan dengan budaya, agama, etnis, gender, dan gaya hidup akan lebih penting daripada konflik ekonomi. Ada juga kecenderungan untuk menolak homogenitas yang dihasilkan oleh budaya global dan menegaskan keunikan budaya dan bahasa lokal. Kearifan lokal penting dalam memperkuat identitas budaya, terutama di negara yang multikultural seperti Indonesia, di mana legitimasi budaya merupakan masalah yang berkelanjutan. Namun, seringkali ada tuntutan berlebihan untuk pelestarian budaya yang dapat mengancam kesatuan nasional. Masyarakat Indonesia yang multidimensi menimbulkan tantangan untuk integrasi horizontal karena struktur sosialnya yang tersegmentasi dan tidak saling melengkapi dengan kurangnya konsensus tentang nilai-nilai sosial dasar, sering terjadi konflik antargrup, dan integrasi sosial relatif tumbuh melalui pemaksaan dan ketergantungan ekonomi.

PSTI C dan D Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Yosi Arjunita putri -
Nama : Yosi Arjunita Putri
Kelas : PSTI C
NPM : 2215061095

INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Identitas merupakan sarana pembentukan pola pikir masyarakat yang diperlukan untuk membentuk kesadaran nasional yang menjadi dasar integrasi nasional. Identitas dapat mendukung integrasi melalui kesamaan bahasa, nilai budaya, cita-cita politik, atau pandangan hidup, namun juga dapat membatasi integrasi jika kelompok mengambil jarak dari identitasnya. Bahasa Indonesia sebagai contoh, awalnya menjadi atribut identitas penduduk kepulauan Riau namun kemudian berkembang menjadi Melayu Pasar sebagai lingua franca yang mempersatukan berbagai kelompok etnis. Integrasi nasional juga dapat terbentuk melalui kelompok-kelompok yang bersatu oleh isu bersama, seperti kelompok pedagang kaki lima yang membentuk jaringan mereka untuk menghadapi Perda atau operasi Satpol PP.

Indonesia adalah negara yang diberkati dengan alam yang indah, iklim subtropis yang bersahabat, dan tanah yang subur. Indonesia adalah negara yang beragam dengan 17.504 pulau, lebih dari 1.000 kelompok etnis, dan setidaknya 665 bahasa lokal. Indonesia juga kaya akan spesies flora dan fauna langka, dengan lebih dari 3.025 spesies mamalia, kupu-kupu, reptil, burung, dan amfibi, serta sekitar 47.000 spesies tumbuhan, yang setara dengan 12% dari semua spesies tumbuhan di dunia. Meskipun keberagaman ini adalah takdir alam bagi Indonesia, belakangan ini telah menyebabkan konflik di antara sebagian anggota masyarakat karena munculnya sentrisme dan etnosentrisme. Namun, jika orang-orang Indonesia mengakui dan menghargai keberagaman mereka, hal itu dapat menyatukan mereka daripada memecah belah.