NAMA : VIONA ALMADEA MIRANDA
NPM : 2207051022
KELAS : D3 MI
NPM : 2207051022
KELAS : D3 MI
གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Viona Almadea Miranda
VIONA ALMADEA MIRANDA
2207051022
A. 1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikaan arti bahwa Iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, namun juga dipertimbangkan maksud-maksudnya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dan alam sekitarnya. Tidak lupa juga untuk selalu taat dalam beribadah, sesuai dengan agama yang dianut masing-masing, jadi walaupun zaman semakin canggih tidak lupa untuk selalu mengingat Tuhan di dalam beraktifitas.
2) Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab memberikan dasar moralitas bahwa dalam pengembangan Iptek haruslah bersikap beradab, pengembangan iptek yang merugikan tidak akan mewujudkan tujuan sebenarnya Iptek yaitu kesejahteraan.
3) Sila Persatuan Indonesia memberikan arti bahwa pengembangan Iptek hendaknya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, sehingga pengembangan Iptek dapat memunculkan persatuan. Selalu bersatu, tidak mudah terpecah belah karena ada suatu masalah yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan.
4) Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis, artinya setiap individu bebas dalam melakukan pengembangan Iptek. Para pengembang Iptek harus bersikap terbuka, artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori lainnya.
5) Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan arti bahwa pengembangan Iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.
Saya berharap pemimpin yang sekarang dan di masa yang akan mendatang adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila yaitu pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada Ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila. Karakteristik yang pertama adalah beriman, karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM, karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme, karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat, dan karakteristik yang kelima adalah adil.
2207051022
A. 1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikaan arti bahwa Iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, namun juga dipertimbangkan maksud-maksudnya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dan alam sekitarnya. Tidak lupa juga untuk selalu taat dalam beribadah, sesuai dengan agama yang dianut masing-masing, jadi walaupun zaman semakin canggih tidak lupa untuk selalu mengingat Tuhan di dalam beraktifitas.
2) Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab memberikan dasar moralitas bahwa dalam pengembangan Iptek haruslah bersikap beradab, pengembangan iptek yang merugikan tidak akan mewujudkan tujuan sebenarnya Iptek yaitu kesejahteraan.
3) Sila Persatuan Indonesia memberikan arti bahwa pengembangan Iptek hendaknya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, sehingga pengembangan Iptek dapat memunculkan persatuan. Selalu bersatu, tidak mudah terpecah belah karena ada suatu masalah yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan.
4) Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis, artinya setiap individu bebas dalam melakukan pengembangan Iptek. Para pengembang Iptek harus bersikap terbuka, artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori lainnya.
5) Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan arti bahwa pengembangan Iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.
Saya berharap pemimpin yang sekarang dan di masa yang akan mendatang adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila yaitu pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada Ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila. Karakteristik yang pertama adalah beriman, karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM, karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme, karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat, dan karakteristik yang kelima adalah adil.
VIONA ALMADEA MIRANDA
2207051022
A. Tanggapan saya mengenai banyaknya berita hoaks yang beredar diluar sana adalah sangat meresahkan, hal ini dikarenakan berita semacam itu terkadang membuat para pembaca langsung mempercayainya dan yakin akan kebenaran berita itu. Terlebih di dukung dengan adanya judul berita yang membuat orang penasaran. Apalagi di zaman sekarang ini, banyak para pengguna media sosial menjadi bingung dan sulit untuk membedakan yang valid atau hoaks. Berita hoaks yang beredar ini membuat para pembaca sulit untuk mempercayai mengenai ke validan berita yang ada. Jika terjadi di situasi dan keadaan yang genting, berita hoaks sangat banyak bertebaran, dan para pembaca menjadi bingung harus mempercayai berita tersebut atau tidak. Oleh karena itu perlu adanya tindakan tegas dan hukuman bagi oknum yang menyebarluaskan berita hoaks tersebut, karena berita hoaks sangat meresahkan dan merugikan orang banyak. Cara mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaks adalah dengan memeriksa fakta dan kebenaran mengenai berita tersebut, mencermati alamat situs, cek keaslian foto, dan berhati-hati dengan judul berita yang bersifat provokatif.
B. Pengaruh pengembangan Iptek yang tidak sesuai dan bertentangan dengan nilai Pancasila, maka akan banyak dampak negatif yang ditimbulkan, seperti kerusakan lingkungan, dekandensi moral, dan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Seperti, banyak contoh permasalahan perkembangan Iptek yang terjadi di Indonesia yaitu salah satunya adalah bullying berunsur SARA di media sosial, pengguna media sosial tidak mengenal umur dan gender membuat pengguna media sosial semena-mena dengan pendapat yang mereka keluarkan. Selain itu ada penipuan online, di mana penipu-penipu yang berkeliaran di online mempunyai sikap yang individualis karena tidak memikirkan orang lain yang mereka tipu dan tidak berkemanusiaan, juga penyebaran pornografi di banyak platform itu juga termasuk permasalahan perkembangan Iptek. Solusi untuk pengembangan Iptek yang lebih baik kedepannya adalah dengan terbuka, mendukung, dan mengikuti perkembangan Iptek. Menolak Iptek yang memberikan pengaruh buruk pada HAM dan menyalahi dasar negara. Membiasakan berperilaku baik dan tolong-menolong pada sesama. Belajar dengan giat agar tidak tertinggal dengan perkembangan Iptek.
C. Perilaku konsumtif masyarakat yang berlebihan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor budaya, faktor sosial, dan faktor pribadi. Pengaruh budaya asing dari penayangan televisi juga sangat mempengaruhi perilaku konsumtif masyarakat. Memang perilaku konsumerisme mendukung kemajuan teknologi, karena banyaknya peminat mengenai banyaknya handphone keluaran terbaru yang semakin canggih. Dan orang berlomba-lomba untuk memilikinya. Tetapi cara kita untuk mengatasi prilaku konsumerisme yaitu dengan mengontrol diri atas apa yang akan dibeli, boleh mengikuti zaman dan Iptek di masa yang canggih sekarang, namun harus di filter kembali mana yang dibutuhkan dan mana yang tidak. Jangan gengsi dan bersikap konsumtif karena ingin mengikuti trend yang ada, dan malah membebankan diri sendiri. Budaya konsumtif yang dimiliki oleh generasi millenial harus diimbangi dengan pengaturan keuangan yang tepat.
2207051022
A. Tanggapan saya mengenai banyaknya berita hoaks yang beredar diluar sana adalah sangat meresahkan, hal ini dikarenakan berita semacam itu terkadang membuat para pembaca langsung mempercayainya dan yakin akan kebenaran berita itu. Terlebih di dukung dengan adanya judul berita yang membuat orang penasaran. Apalagi di zaman sekarang ini, banyak para pengguna media sosial menjadi bingung dan sulit untuk membedakan yang valid atau hoaks. Berita hoaks yang beredar ini membuat para pembaca sulit untuk mempercayai mengenai ke validan berita yang ada. Jika terjadi di situasi dan keadaan yang genting, berita hoaks sangat banyak bertebaran, dan para pembaca menjadi bingung harus mempercayai berita tersebut atau tidak. Oleh karena itu perlu adanya tindakan tegas dan hukuman bagi oknum yang menyebarluaskan berita hoaks tersebut, karena berita hoaks sangat meresahkan dan merugikan orang banyak. Cara mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaks adalah dengan memeriksa fakta dan kebenaran mengenai berita tersebut, mencermati alamat situs, cek keaslian foto, dan berhati-hati dengan judul berita yang bersifat provokatif.
B. Pengaruh pengembangan Iptek yang tidak sesuai dan bertentangan dengan nilai Pancasila, maka akan banyak dampak negatif yang ditimbulkan, seperti kerusakan lingkungan, dekandensi moral, dan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Seperti, banyak contoh permasalahan perkembangan Iptek yang terjadi di Indonesia yaitu salah satunya adalah bullying berunsur SARA di media sosial, pengguna media sosial tidak mengenal umur dan gender membuat pengguna media sosial semena-mena dengan pendapat yang mereka keluarkan. Selain itu ada penipuan online, di mana penipu-penipu yang berkeliaran di online mempunyai sikap yang individualis karena tidak memikirkan orang lain yang mereka tipu dan tidak berkemanusiaan, juga penyebaran pornografi di banyak platform itu juga termasuk permasalahan perkembangan Iptek. Solusi untuk pengembangan Iptek yang lebih baik kedepannya adalah dengan terbuka, mendukung, dan mengikuti perkembangan Iptek. Menolak Iptek yang memberikan pengaruh buruk pada HAM dan menyalahi dasar negara. Membiasakan berperilaku baik dan tolong-menolong pada sesama. Belajar dengan giat agar tidak tertinggal dengan perkembangan Iptek.
C. Perilaku konsumtif masyarakat yang berlebihan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor budaya, faktor sosial, dan faktor pribadi. Pengaruh budaya asing dari penayangan televisi juga sangat mempengaruhi perilaku konsumtif masyarakat. Memang perilaku konsumerisme mendukung kemajuan teknologi, karena banyaknya peminat mengenai banyaknya handphone keluaran terbaru yang semakin canggih. Dan orang berlomba-lomba untuk memilikinya. Tetapi cara kita untuk mengatasi prilaku konsumerisme yaitu dengan mengontrol diri atas apa yang akan dibeli, boleh mengikuti zaman dan Iptek di masa yang canggih sekarang, namun harus di filter kembali mana yang dibutuhkan dan mana yang tidak. Jangan gengsi dan bersikap konsumtif karena ingin mengikuti trend yang ada, dan malah membebankan diri sendiri. Budaya konsumtif yang dimiliki oleh generasi millenial harus diimbangi dengan pengaturan keuangan yang tepat.
VIONA ALMADEA MIRANDA
2207051022
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila harus menjadi dasar dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Pancasila sebagai filsafat akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif, mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya.Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Oleh karena itu, sangat penting Pancasila sebagai pegangan atau pedoman untuk filter berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini.
2207051022
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila harus menjadi dasar dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Pancasila sebagai filsafat akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif, mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya.Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Oleh karena itu, sangat penting Pancasila sebagai pegangan atau pedoman untuk filter berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini.
VIONA ALMADEA MIRANDA
2207051022
Pada 07 Desember 1941 Jepang menyerang Pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour yang memicu bersatunya persekutuan Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda dan sejumlah negara jajahan Inggris serta sejumlah negara Amerika Latin untuk bersama-sama berperang melawan Jepang. Jerman dan Italia juga bergabung kemudian, puncak perang sekutu melawan Jepang adalah dijatuhkannya bom atom ke kota Hiroshima Jepang pada 06 Agustus 1945. 140.000 orang tewas seketika, nyaris hampir setengah penduduk Hiroshima yang ketika itu berjumlah 350.000. Tidak berhenti sampai disana bom atom kedua dijatuhkan sekutu ke kota Nagasaki Jepang 3 hari kemudian pada 09 Agustus 1945. 06 hari pasca pengeboman Nagasaki, tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Mentri Jepang pada saat itu, menandatangani surat tanda Jepang menyerah diatas kapal perang Amerika Serikat. Hal ini menandai berakhirnya perang dunia kedua di wilayah pasifik. Bagi Indonesia yang saat itu di jajah oleh Jepang, momen ini menjadi kekosongan kekuasaan atas status quo di wilayah Indonesia. Memanfaatkan hal ini, 2 hari kemudian bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2207051022
Pada 07 Desember 1941 Jepang menyerang Pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour yang memicu bersatunya persekutuan Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda dan sejumlah negara jajahan Inggris serta sejumlah negara Amerika Latin untuk bersama-sama berperang melawan Jepang. Jerman dan Italia juga bergabung kemudian, puncak perang sekutu melawan Jepang adalah dijatuhkannya bom atom ke kota Hiroshima Jepang pada 06 Agustus 1945. 140.000 orang tewas seketika, nyaris hampir setengah penduduk Hiroshima yang ketika itu berjumlah 350.000. Tidak berhenti sampai disana bom atom kedua dijatuhkan sekutu ke kota Nagasaki Jepang 3 hari kemudian pada 09 Agustus 1945. 06 hari pasca pengeboman Nagasaki, tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Mentri Jepang pada saat itu, menandatangani surat tanda Jepang menyerah diatas kapal perang Amerika Serikat. Hal ini menandai berakhirnya perang dunia kedua di wilayah pasifik. Bagi Indonesia yang saat itu di jajah oleh Jepang, momen ini menjadi kekosongan kekuasaan atas status quo di wilayah Indonesia. Memanfaatkan hal ini, 2 hari kemudian bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.