Posts made by PUTRI ZAFIKA AQWINTARI

Nama : Putri Zafika AqwinTari
NPM : 2213053285

ANALISIS VIDIO 1

PENDIDIKAN MORAL TANGGUNGJAWAB DIRI DALAM KELUARGA

Tanggungjawab dalam keluarga sebagai anak
1. mendengar nasihat orang tua
2. membantu orang tua
3. kasih sayang sesama saudara

kepentingan tanggungjawab dalam keluarga
1. hubungan keluarga menjadi erat
2. keselamatan keluarga terjamin
3. meringankan tugas keluarga
4. membanggakan keluarga
NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285
KELAS : 3H

ANALISIS JURNAL 2

Nama jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Nomor : 1
Volume : 3
Halaman : 79 - 84
Tahun terbit : 2019
Nama penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL

Pembahasan :
Kalangan millenial . Masa depan suatu bangsa sesungguhnya dipegang oleh para pemuda yang merupakan masyarakat yang berada pada usia remaja, maka dari itu penting sekali bangsa ini untuk meningkatkan kualitas para pemudanya untuk Indonesia yang lebih baik. semakin menjauhnya Agama terhadap kehidupan bermasyarakat yang diakibatkan perkembangan teknologi digital yang semakin merebak di era digital akhirnya berdampak pada perkembangan pembelajaran, dengan mengkaji masalah tersebut maka diperlukan tindakan nyata minimal mengadakan sosialisasi dan implementasi tentang pentingnya pemanfaatan teknologi sehingga dapat dijadikan solusi yang tepat.

Degradasi berarti kemunduran , kemerosotan atau penurunan dari suatu hal. Sedangkan moral adalah akhlak atau budi pekerti menurut KBBI. Jika diinterpretasikan keduanya maka degradasi moral merupakan suatu fenomena adanya kemerosotan atas budi pekerti seseorang maupun sekelompok orang.
Adapun kalangan millenial saat ini akrab terdengar dan dapat diartikan secara sederhana sebagai orang-orang yang memiliki interaksi kuat terhadap sosial media melalui gawai seperti PC, HP, tablet, dan benda-benda digital. Artinya kalangan millenial memiliki akses yang bebas dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral. Banyak diantara kalangan millenial yang telah menunjukkan degradasi moral seperti minimnya sopan santun (cara berbicara dan berpakaian), kenakalan remaja (sex bebas dan konsumsi obat-obat terlarang), jauh dari nilai-nilai agama.Tidak hanya itu
Siswa harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akademis tapi juga mempunyai kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan.
Selain itu, jurnal ini juga menekankan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung program-program seperti ini. Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral siswa.
NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285

Analisis Jurnal 1
REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL MENUJU HARMONI SOSIAL

IDENTITAS JURNAL
nama penulis: Ulil hidayah
nama jurnal : jurnal pedagogik
nomor,vol : no 01,vol .05
tahun penerbit: 2018


PENDAHULUAN
Secara umum, sistem pendidikan nasional memegang peranan penting dalam dinamika perjalanan pembangunan bangsa Indonesia (Baharun, 2017a). Hal ini terlihat melalui fenomena kerusuhan yang mewarnai negeri ini. Penyebab terjadinya konflik internal banyak disebabkan karena perbedaan pemahaman sebagai batasan yang jelas yang memisahkan kelompok satu dengan kelompok lainnya, baik agama, suku, budaya, bahkan yang akhir-akhir ini adalah konflik antar kelompok yang berbeda paham ideologi (Fauzi, 2017). ), sehingga panji-panji politik identitas mulai menjadi isu sensitif ketika diangkat di daerah tertentu atau menjadi konflik kekerasan yang menimbulkan rasa saling benar dan saling kritik antar kelompok yang berbeda pandangan pemahaman.

• Tujuan pendidikan nasional
adalah peran pendidikan sebagai agen perubahan untuk mengubah masyarakat yang tidak beradab menjadi beradab atau mengubah masyarakat yang berperilaku buruk menjadi orang baik. Sosiolog Pierre Bourdieu berpendapat bahwa pendidikan adalah agen reproduksi budaya (Piere Bourdieu). Artinya, pendidikan berperan penting dalam mereproduksi dan terus menopang kelas-kelas sosial di masyarakat. Di sekolah, anak berasal dari keluarga dengan budaya yang berbeda dalam hal hubungan sosial/pergaulan, bahasa dan tradisi, serta gaya hidup lainnya. Oleh karena itu, peran sekolah adalah menjembatani kesenjangan antar kelas sosial yang berbeda melalui nilai-nilai moral yang ada di sekolah (Fauzi, 2015).

• Tantangan materi pembelajaran di sekolah
Sampai saat ini, budaya dan penekanan pada sikap etis di sekolah masih bersifat formatif dan belum membuahkan hasil jangka panjang dari nilai-nilai yang diharapkan dalam indikator keberhasilan akademik siswa di sekolah, sangat menantang ketika siswa yang berpartisipasi tidak lagi berada di lingkungan sekolah. Jika menyangkut soal karakter dan potensi sosial, maka mata pelajaran sekolah yang paling banyak disebut-sebut menimbulkan keresahan tersebut adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan mata pelajaran Pendidikan Umum Masyarakat (PKn). Secara teoritis, IAP merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan oleh pendidik yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman dan penghayatan terhadap pengamalan ajaran Islam (Muchlis Sholichin, 2007)
• Kemudian, guru memimpin kegiatan pendidikan dan pembelajaran serta menjadi penggerak bagi peserta didik untuk mendorong kegiatan pembelajaran (Baharun, 2017b). Selama proses pembelajaran pada program pendidikan tahun 2013, kini terdapat lebih banyak ruang bagi siswa untuk leluasa mengeksplorasi ilmu yang telah diperolehnya, bahkan terdapat papan bertuliskan “tidak ada penjelasan guru”. Pendidik berperan sebagai pembimbing dan pendamping dalam kegiatan pembelajaran untuk membantu siswa mencapai tujuan dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (Bali, 2015).
•Merekonstruksi Penilaian Pendidikan Moral
Untuk mencapai keselarasan sosial yang diharapkan dari PAI dan pendidikan kewarganegaraan, maka sangat penting untuk menentukan bagaimana cara mengajarkan materi muatan dengan baik melalui tahap perencanaan pembelajaran siswa Tahap Penilaian di sekolah. Selanjutnya faktor penilaian yang dianggap paling menentukan dalam tingkat pencapaian tujuan harus mempertimbangkan dan menata kembali suasana belajar sekolah dengan mempertimbangkan kedudukan siswa itu sendiri tergantung pada lingkungan sekolah tempat anda tinggal dan memimpin. kehidupan mereka (Muali, 2016). Memang acuan yang berlaku universal pada program pemerintah tidak bisa menjamin keadaan di masing-masing lembaga pendidikan.

Kesimpulan
Tantangan moralnya adalah persoalan jati diri bangsa merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, khususnya pendidikan berperan penting dalam membentuk dan melahirkan generasi manusia yang unggul secara intelektual dan moral. Oleh karena itu, pengkajian pendidikan harus mengalami perbaikan secara terus-menerus dan serius untuk memenuhi kebutuhan generasi bangsa yang peduli moral. Dan melalui pendidikan akhlak di sekolah khususnya yang bertemakan Pendidikan dan Ciri Keagamaan Islam, serta Pelajaran
Pendidikan Warga Negara jelas mempunyai tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai moral bagi warga negara Indonesia. Menumbuhkan sikap toleransi, menghargai dan menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), sopan santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial.
NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285

Instrumen Penilaian Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini

Instrumen penilaian
Merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik

manfaat penilaian
- Bagi anak
adalah untuk memelihara pe Pertumbuhan anak Agar lebih sehat dan konsisten jadi dengan penilaian guru dapat mengukur perkembangan setiap anak sehingga tau ketika adanya gejala pertumbuhan pada masing" anak, Kemudian perkembangan anak menjadi lebih optimal, Anak juga mendapatkan stimulasi sesuai dengan minat perkembangannya, Anak juga mendapat dukungan Dengan kebutuhan dan juga perkembangan nya

- Orang tua
mereka akan mendapatkan informasi tentang pertumbuhan ,perkembangan dan peminatan anak ,kemudian memudahkan orang tua dalam Memberikan stimulasi yang sesuai ,berkelanjutan ketika di rumah,dan membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak sekolah

- Bagi guru
untuk mengetahui sikap, pengetahuan dan ketrampilan anak, dan mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam tumbuh kembang setiap anak

- Prinsip-prinsip penilaian
1. mendidik
2. Ber Keseimbangan
3. Objektif
4. Akuntabel
5. Transparan
6. Sistematis
7. Menyeluruh
8. Bermakna

- Teknik dan lingkup penilaian
Teknik penilaian mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak dan instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak meliputi instrumen penilaian proses ,catatan Anekdot rubrik dan atau instrumen penilaian hasil kemampuan anak

Mekanisme penilaian Terbagi menjadi empat
1. Menyusun teknik instrumen penilaian serta menetapkan indikator capaian perkembangan anak
2. Melaksanakan proses penilaian sesuatu dengan tahap, teknik dan instrumen penilaian
3. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar anak Secara akuntabel dan transparan
4. Melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua

- Bentuk penilaian
Pada penilaian harian, penilaian mingguan ,penilaian bulanan ,penilaian semester ,portofolio anak ,dokumen lainnya diperlukan oleh setiap satuan
NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285

ETIKA DAN NILAI MORAL
Etika,Nilai dan Moral saling berkaitan, sebab semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir,sikap dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik ,sesuai aturan yang berlaku di masyarakat.
Contoh:
- mengucap salam ketika bertamu atau memasuki rumah
- izin dan mencium tangan kedua orang tua ketika ingin pergi
- membuang sampah pada tempatnya
etika dan moral memiliki arti yang hampir sama atau berkaitan, karena keduanya mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia yang mengacu pada kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat

Nilai 
nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunjung tinggi yang mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang. Nilai juga dapat disebut penghargaan, penghormatan, atau kualitas terhadap sesuatu, yang dapat bermanfaat, menyenangkan, memuaskan, menarik, atau sebagai sistem keyakinan.

Sifat dan jenis nilai
- Bersifat relatif, artinya nilai bergantung oleh tempat dan waktu
- Bersifat subjektif, nilai berbeda-beda bagi setiap orang

Moral
Moral adalah hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan. Moral adalah sarana untuk mengukur benar atau tidaknya sikap dan tindakan manusia. Moral adalah kepekaan dalam pikiran, perasaan, dan tindakan terhadap prinsip-prinsip dan aturan-aturan.

Manfaat mempelajari etika dan moral adalah
1. Kita dapat menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan
2. Kita lebih toleran, etis, atau santun. Dan aktif dalam bersikap dan bertindak.
3. Kita lebih bertanggung jawab terhadap bidang ilmu
4. Kita dapat meningkatkan profesionalitas