Posts made by Florence D’ Vega

Komunikasi B Genap 2023 -> FORUM JAWABAN PRETEST

by Florence D’ Vega -
Nama : Florence D’ Vega
NPM : 2216031012
Kelas Reguler B

Hakekat Dan Pentingnya PKN Di Perguruan Tinggi

- pendidikan kewarganegaraan
melatih peserta didik berfikir kritis, analitis, demokratis, berdasarkan pancasila.
Usaha sadar menyiapkan peserta didik > cinta, setia, berani berkorban membela bangsa dan negara.

- landasan ideal dan landasan hukum pendidikan kewarganegaraan
1. Pancasila
2. Pembukaan UUD 1945
3. Batang Tubuh UUD 1945
4. UU Nomor 20 tahun 1982
5. UU Nomor 20 tahun 2003
6. SK Dirken DIKTI Nomor 43 tahun 2006

- sumber historis, sosiologis dan politik PKN
substansi dimulai sebelum indonesia merdeka. Diperlukan oleh masyarakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan eksistensi negara/bangsa. Dokumen Kurikulum : Kewarganegaraan (1975), Civics (1962), Kewarganegaraan (1968), dst.

- Dinamika, Esensi, dan Urgensi PKN
Pkn perlu mendorong warga negara agar mampu memanfaatkan pengaruh positif perkembangan iptek untuk membangun negara-bangsa.
Masa depan PKN ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

by Florence D’ Vega -
Nama : Florence D'Vega
NPM : 2216031012
Kelas : Reguler B

Judul Jurnal : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Nama Jurnal : eL-Muhbib Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 Tahun 2018
Penulis : Syarifuddin

Pembahasan
Berikut adalah implikasi sila-sila Pancasila dalam perkembangan iptek, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai-nilai Pancasila menurut Soedjadi pada sila pertama ini, yaitu percaya kepada Tuhan YME, saling menghormati antarpemeluk agama, tidak memaksakan suatu kepercayaan kepada seseorang, dan takwa menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing.
Menurut sila ini, pengembangan iptek harus mengandung nilai religi, sehingga manusia paham sampai mana batas kemampuan berpikirnya dan akan mengembalikannya lagi kepada Tuhan YME.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai yang terkandung menurut Soedjadi pada sila kedua ini, yaitu mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antaramanusia, mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa, tidak semena-mena, menjunjung nilai kemanusiaan, dll.
Menurut sila ini, pengendalian arah ilmu pengetahuan itu penting serta memberi dasar moralitas bahwa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, manusia harus beradab.

3. Persatuan Indonesia
Nilai yang terkandung pada sila ketiga ini menurut Burhanuddin adalah pengakuan terhada Bhineka Tunggal Ika, pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia atau patriotisme), cinta dan bangga akan bangsa Indonesia atau nasionalisme.
Menurut sila ini, sikap nasionalisme adalah dampak positif dari pengembangan iptek, yaitu persaudaraan antardaerah, bahkan internasional.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan
Nilai yang terkandung dalam sila ini, yaitu negara untuk kepentingan seluruh rakyat, kedaulatan adalah di tangan rakyat, rakyat Indonesia sebagai warga negara mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama rata.
Menurut sila ini, perkembangan iptek ada pula dari sisi demokratis. Tiap ilmuwan harus punya rasa bebas untuk mengembangkan iptek, tapi juga menghargai kebebasan orang lain dan tebuka terhadap kritikan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai yang terkandung dalam sila ini, yaitu perlakuan adil di segala bidang kehidupan, perwujudan keadilan sosial meliputi seluruh rakyat, keseimbangan antara hak dan kewajiban, dll.
Menurut sila ini, pengembangan iptek perlu menjaga keadilan dalam kehidupan kemanusiaan dalam hubungan manusia dengan diri sendiri, dengan Tuhannya, dengan manusia lain, dengan masyarakat bangsa dan negara, dan dengan alam lingkungannya.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Soal-2

by Florence D’ Vega -
Nama : Florence D’ Vega
NPM : 2216031012
Kelas Reguler B

A. Menurut Kuswanjono, dkk (2012), peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu secara merinci pada setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu :
1. Sila Pertama
Melengkapi ilmu pengetahuan untuk menciptakan perimbangan antara rasional dan irasional, rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia sebagai bagiannya, bukan pusatnya.
2. Sila Kedua
Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsi semula, yaitu kemanusiaaan, tidak hanya kelompok atau suatu lapisan tertentu.
3. Sila Ketiga
Mengkomplementasikan universalisme pada sila lain, sehingga tidak mengabaikan sub-sistem.
4. Sila Keempat
Mengimbangi dinamika iptek yang berevolusi dengan leluasa.
5. Sila Kelima
Menekankan ketiga keadilan menurut Atistoteles yaitu distributif, kontributif, dan komutatif, sebab keadilan sosial menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang

- Untuk pemimpin Indonesia bagi sekarang dan nanti berkewajiban untuk memiliki jiwa pancasilais dan nasionalis.Berjiwa Pancasilais berarti sikap yang mengacu kepada sila-sila pancasila. Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara, membutuhkan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional. 

- Untuk warga negara, diharapkan dapat tidak menghilangkan nilai nilai pancasila dan tetap pada pedoman pancasila serta mencegah ideologi asing masuk ke Indonesia dan menggantikan pancasila.

- Untuk para ilmuwan, diharapkan semua hasil penelitian dan prosesnya berpegang teguh pada nilai yang terkandung dalam kelima sila pancasila tanpa melewati batas yang diterapkan. Tetap berpedoman pada tuhan sesuai dengan sila pertama, membantu membangun kemanusiaan yang merata sesuai sila kedua, berperan dalam mewujudkan persatuan Indonesia sesuai sila ketiga, Dapat menghasilkan musyawarah dan mufakat yang berprinsip pada sila keempat, dan berkonstribusi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang tertiang dalam sila kelima.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Soal-1

by Florence D’ Vega -
Nama : Florence D’ Vega
NPM : 2216031012
Kelas Reguler B

A. Berita hoax di Indonesia memang masih berkeliaran bebas dan masyarakat cenderung mempercayai hal tsb. Melalu jejaring sosial media, memang berita hoax akan lebih cepat tersebar dibandingkan dulu sebelum munculnya trend media sosial. Cepatnya akses yang didapatkan masyarakat membuat berita berita hoax tidak dapat dibendung keberadaannya. Pemikiran masyarakat yang cenderung tergesa gesa juga berperan besar dalam menyebarkan dan mendistribusikan berita berita hoax tsb. Untuk mengantisipasi dampak dari adanya berita hoax kita sebagai masyarakat dan generasi muda tidak boleh men generalkan berita berita yang masih simpang siur dan tidak berdasar pada fakta lapangan yang ada. Peran kita juga sangat di perlukan untuk membimbing masyarakat yang kurang paham terutama para orang tua yang mudah sekali termakan omongan tanpa tahu kebenarannya.

B. Pengaruh perkembangan iptek yang tidak sesuai membuat masyarakat dan generasi muda melupakan nilai moral yang terkandung dari pancasila itu sendiri. Perlahan lahan sikap yang dihasilkan tidak ada yang berpedoman dengan pancasila, terutama pada penggunaan media sosial. Contohnya saja pada komentar komentar instagram yang berkata kasar dan menyalahkan pendapat orang lain. Misalnya pada postingan politik, jika orang tidak suka maka kolom komentar yang berisi bahasa bahasa tidak sopan akan memenuhi postingan tsb. Solusi yang dapat kita lakukan yaitu melakukan pembenahan moral pada warga untuk bijak menggunakan sosial media yang ada, kita sebagai warga juga harus bisa menjaga ketikan, ucapan atau apapun itu pada media sosial juga.

C. Sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi solusi yang terlintas pada pikiran saya adalah dengan mengajarkan masyarakat untuk tidak terbiasa pada sikap konsumerisme tsb. Konsumerisme sendiri mengacu pada sikap boros akan sesuatu yang kadang kita sendiri tidak menyadari datangnya sikap tsb. Melakukan komunikasi intrapersonal juga dibutuhkan. Berkomunikasi dan memahami diri sendiri dalam menyikapi konsumerisme sangat diperlukan. Karena pada dasarnya diri sendiri lah yang mampu menghentikan hal tsb dibandingkan jika kita diperbaiki oleh orang lain. Namun, peran orang terdekat juga diperlukan, untuk itu kita harus saling mengingatkan agar tidak mudah terkelabuhi oleh budaya dari luar ini yang merugikan diri sendiri dan negara kita jika dibiarkan terus menerus.