Salwa ananda azril_2256031020_paralel
Judul Jurnal : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Volume : 12 Nomor 1
Halaman : 32-42
Tahun Terbit : 2018
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
Jenis Penelitian : Penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif (dilakukan untuk menjelaskan tanggapan responden yang dikelompokkan dalam rentang skala) dan analisis verifikatif (untuk membuktikan hipotesis penelitian)
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK
Hasil analisis jurnal:
Perkembangan yang ada dari berbagai macam aspek dalam kehidupan yang di era saat ini sangatlah cepat dan tersebar luas.

perubahan ini dapat berdampak dalam berbagai aspek, seperti dalam peradaban dan kebudayaan yang ada dimanusia. Karena itu, perkembangan IPTEK ini dapat membuat nilai luhur pancasila terkikis oleh budaya yang berkembang, khususnya budaya barat. Maka dari itu, Pancasila sebagai pedoman bangsa dan masyarakat Indonesia, perlu untuk terus dilestarikan, salah satunya dengan cara Pengembangan Kepribadian Pancasila agar dapat diharapkan akan mampu untuk memecahkan masalah dalam pembangunan bangsa dan negara dengan lebih memperhatikan nilai-nilai ideologi bangsa.

Salwa ananda azril_2256031020_paralel
Menurut hasil analisis saya dari vidio pancasila yang berjudul “PANCASILA DAN IPTEK” dari pengertian iptek dalam vidio yersebut yaitu sebagai hasil dari karya manusia. Sebuah karya yang diciptakan oleh manusia yang membuat perkerjaan manusia menjadi lebih mudah dalam mengahadapi kehidupan yang makin maju.
Iptek sendiri memiliki banyak sekali manfaat bagi kepentingan apa pun mau itu manfaat baik maupun buruk. Selain itu juga pancasila merupakan suatu pedoman dalam kehidupan bangsa indonesia.

Adapun sila dari sila sila pancasila yang dapat dijadikan patokan dalam perkembangan iptek yang ada di indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Sila pertama (ketuhanan yang maha esa) berpengaruh dalam baik atau buruknya suatu perkerjaan yang dikerjakan.
2. Sila kedua (kemanusian yang adil dan beradap) menjadi alat bantu manusia dalam hal hal yang baik
3. Sila ketiga (persatuan indonesia) mengembangkan rasa cinta tanah air terhadap bangsa
4. Sila ke empat (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan) setiap manusia mempunyai hak dan kebebasan dalam pembuatan dan pengembangan iptek.
5. Sila kelima (kemanusiaan yang adil dan beradap) menjadi suatu tiang keseimbangan dalam kehidupan manusia.

Salwa Ananda Azril_2256031020_paralel
1.      Menurut saya, sistem etika perilaku politik belum sesuai dengan pancasila karena, masih banyaknya hal-hal yang terjadi dalam politik yang tidak sesuai dengan nilai norma-norma yang ada dalam pancasila. Contohnya masi banyak kasus korupsi yang beredar dikalangan para petinggi, yang dimana dalam nilai pancasila tidak mengajarkan hal tersebut. Masih sedikitnya masyarakat yang mempunyai kejujuran, keteladanan, tanggung jawab, toleransi, dan masih banyak lainnya. Banyak kasus yang bersangkutan dengan saling tuduh menuduh satu sama lain, yang seharusnya dapat mengikuti proses hukum yang berlaku dengan damai dan adil, namun pada kenyataan yang ada banyak oknum yang lolos begitu saja. Dari contoh tersebutlah saya dapat menilai bahwa sistem etika perilaku politik di Indonesia masih belum sesuai dengan nilai-nilai dalam pancasila.
2.      Dalam pengeruhnya kemajuan teknologi dapat dipungkiri bahwa generasi muda yang ada di sekitar saya menjadi mengetahui semua informasi, dan tidak dapat dipungkiri juga bahwa kemajuan dari teknologi ini dapat menimbulkan etika yang buruk bagi generasi yang sekarang. Sering kali saya menemukan remaja yang mengabaikan nilai moral sehingga Kurangnya dalam beretika. Contohnya, dapat kita lihat dari sikap dan perilaku mereka kepada orang yang lebih tua, dan juga tutur bahasa yang mereka gunakan dalam kesehariannya yang tidak pantas diucapkan pada anak-anak seusianya. Solusi yang bisa saya berikan adalah dengan dimulainya perubahan dari lingkungan yang dekat seperti lingkungan keluarga yang mulai memberitahu bahwa sikap tersebut tidak baik, serta dari lingkungan pergaulan atau teman-temannya yang lebih di awasi.

Salwa Ananda Azril_2256031020_paralel
Dasar dapat diartikan dengan sesuatu yang bersifat tetap, pegangan dalam melakukan suatu perbuatan. Dalam masyarakat selaluu mengalami perkembangan, karena itulah kita mengalami perubahan-perubahan, termasuk dalam tata nilai yang ada dimasyarakat.
Pengertian Pancasila secara universal adalah sebagai pandangan hidup yang isinya berupa nilai-nilai. Dikarenakan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup maka nilai yang ada didalamnya merupakan norma atau pandangan yang harus kita terapkan dalam kehidupan.
Media massa merupakan sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk dapat menyebarkan pesan atau informasi kepada masyarakat luas. Pengamalan dalam nilai-nilai Pancasila oleh media massa yaitu dalam menerapkan fungsi kontrol sosial yang ada di Indonesia khususnya yang belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang disebarkan kepada masyarakat sering kali tidak sesuai dengan fakta yang terjadi lalu disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Seharusnya sebagai manusia yang berakal kita tidak menelan mentah-mentah berita yang beredar dan harus lebih teliti lagi dalam menerima dan menyebarkan suatu informasi.

Salwa ananda azril_2256031020_paralel
Etika dalam Pancasila merupakan cabang filsafat yang memiliki dasar dari nilai sila-sila yang ada.
Pancasila memiliki tujuan untuk mengatur perilaku dari kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia. Nilai- nilai yang ada dalam Pancasila mengandung Etika Pancasila yaitu dalam sila pertama mengandung dimensi moral berupa nilai keyakinan, sila kedua mengandung dimensi humanis, sila ketiga mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan cinta tanah air. Sila keempat memiliki nilai sikap menghargai orang lain, serta sila kelima memiliki nilai keperdulian atas nasib orang lain. Pancasila dapat memberikan pedoman bagi warga negara sebagai suatu kebijakan sehingga tidak runtuh dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila.
Urgensi Pancasila dalam sistem etika :
1. Pancasila sebagai sumber moral.
2. Pancasila sebagai pedoman pergaulan.
3. Pancasila sebagai dasar analisis
kebijakan