གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Ni wayan Wati

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

Ni wayan Wati གིས-
Ni Wayan Ayu Prastia Wati
2216031027
Reg A

Judul: INSTALASI KONTROL SOSIAL NILAI PANCASILA DALAM SISTEM mediasi MAASS KEJAHATAN INDONESIA
Jurnal: Hukum Nurani
jilid dan halaman. 3 No. 1 hal. 28-3
Tahun : 2020
Penulis : Ariesta Wibisono Anditya
Kata Kunci : media, Pancasila, kriminalitas, kontrol sosial
Pengulas : Ni Wayan Ayu Prastia Wati
Pancasila layak dibagi yaitu dalam 1 semua kategori 23 yang bermanfaat bagi unsur manusia, 2. nilai-nilai esensial, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi seseorang untuk melakukan fungsi atau tindakan, 3. nilai-nilai spiritual, yaitu. segala sesuatu yang bermanfaat bagi spiritualitas manusia.
Bangsa Indonesia sudah sejak lama mengenalkan nilai-nilai Pancasila yang berpadu dengan adat, budaya dan agama. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sebelum kemerdekaan Indonesia. Satu-satunya pertanyaan sekarang adalah bagaimana kita memahami nilai-nilai Pancasila dan menerjemahkannya ke dalam pikiran, sikap dan perilaku sehari-hari sebagai individu dan makhluk sosial.
Indonesia terdiri dari masyarakat informasi.
Istilah "media massa" sendiri merupakan alat dan saluran resmi sebagai sarana komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Menurut tinjauan pustaka penulis, media massa Indonesia adalah media atau alat yang digunakan oleh lembaga jurnalistik dan media massa yang ditentukan dalam Pasal 1 Ayat 1 UU No.
0 Republik Indonesia. Tentang jurnalisme sejak 1999. Lembaga yang dikenal dengan jurnalisme ini bertanggung jawab atas penyebaran konten komunikasi massa di media. Media massa adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan kepada beberapa khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan informasi yang sama diterima secara serentak dan segera. Tidak semua orang tahu hukum, tetapi dengan bantuan media massa, orang tahu hukum dengan membaca atau mendengar informasi.
Media massa sebagai sarana untuk memuaskan informasi publik melalui berita, sayangnya banyak berita yang tidak sesuai dengan fakta, sangat berbahaya bagi masyarakat itu sendiri, yang dapat mengubah implementasi nilai-nilai moral Pancasila. Media Indonesia belum mencapai suatu keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moralnya untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, hal ini tercermin dari memudarnya jiwa patriotik, berkembangnya individu-individu liberal, berakarnya kepribadian. atau kepentingan kelompok di atas kepentingan bangsa dan negara.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Soal

Ni wayan Wati གིས-
Ni Wayan Ayu Prastia Wati
2216031027
Reg A
1.Menurut pendat saya, sistem etika prilaku politik saat ini masih terbilang belum sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila karena masih banyaknya kasus kasus pelanggaran dalam berpolitik seperti pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah bukan lah lagi sebuah rahasia melainkan pelanggaran ini sudahlh sangat terbuka dan terang terangan. Contohnya seperti korupsi yang di lakukan oleh pemerintah baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hampir semuanya melakukan tindak korupsi entah itu korupsi dana desa ataupun korupsi lainnya dan masih banyak pelanggaran pelanggaran lain yang di lakukan oleh pemerintah.
2. Menurut saya generasi muda di daerah tempat tinggal saya etikanya ada yang belum sesuai dengan pancasila adapun yang sudah sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Contoh generasi muda yang etikanya belum sesuai dengan nilai pancasila dimana generasi muda masih suka melakukan hal hal yang tidak baik seperti tidak sopan kepada orang tua,tidak membantu jika melihat orang tua sedang kesusahn, suka nongkrong di pinggir jalan dan berbicara kasar serta dengan intonasi yang tinggi. Solusinya adalah kita harus tau karater orang orang tersebut,lalu mengajak generasi muda tersebut untuk berubah dan melakukan hal yang lebih baik, memberikan pengarahan kepada generasi muda tersebut agar dapat melakukan hal hal yang semestinya dan sesuai dengan nilai-nilai pancasila.