Posts made by KHAIRANI ULYA 2213053115

Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115
Kelas : 2G

"Hakikat dan Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi"

1. Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar dalam mempersiapkan peserta didik agar cinta, setia, berani berkorban membela bangsa dan negara, dan juga berpikir kritis, analitis, demokrasi, berdasarkan nilai Pancasila.

2. Landasan Ideal dan Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan.
Landasan ideal Pkn adalah Pancasila.
Pancasila tersebut memuat beberapa fungsi yaitu pancasila sebagai dasar negara, pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan pancasila sebagai ideologi negara.
Landasan hukum Pkn itu terdiri dari 4 sumber yaitu :
Undang Undang Dasar 1945 , UU nomor 20 tahun 1982 , UU nomor 20 tahun 2003, SK Dirjen DIKTI nomor 43 tahun 2006

3. Sumber Historis, Sumber Sosiologis, dan Sumber Politik PKn.
Subtansi atau Historis dari pendidikan kewarnegaraan sudah dimulai sejak sebelum Indonesia merdeka. adanya sumber sosiologis masyarakat diperlukan agar menjaga eksistensi bangsa agar tidak luntur seiring berjalannya waktu. Selain itu Sumber Politik dimuatnya dokumen kurikulum sejak tahun 1957 hingga saat ini dan akan terus berkembang.

4. Dinamika, esensi dan urgensi PKN
Pendidikan kewarganegaraan perlu mendorong warga negara agar mampu memangfaatkan pengaruh positif perkembangan IPTEK untuk membangun negara-negara. Masa depan PKN sangat ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia.
Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115

Analisis jurnal

Judul : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati,
Ponoharjo, dan Mohamad Khamim.

Pembahasan:

Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri pendiri bangsa. Pancasila hadir sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa indonesia yang plural dan tak tergantikan. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu.
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme.
(2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisibudaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu.
(3) Dasar Yuridis; Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia yang berlaku adalah Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa.
3. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai Pancasila.

Sikap merupakan reaksi atau Respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek terdiri dari komponen kognitif, perilaku, dan emosi.
Ciri-ciri sikap, sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi dibentuk dan dipelajari. Sikap dapat berubah apabila terdapat keadaan dan syarat tertentu. Sikap terbentuk dipelajari atau berubah berkenaan dengan suatu objek yang dapat dirumuskan dengan jelas.
Sikap terdiri dari beberapa tingkatan yaitu:
1. menerima
2. merespon
3. menghargai
4. bertanggung jawab
Sikap memiliki fungsi yaitu:
1. Fungsi instrumental
2. Fungsi pertahanan ego
3. Fungsi ekspresi nilai
4. Fungsi pengetahuan individu

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Ilmu adalah serangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif, dilakukan dengan beberapa metode berupa prosedur sehingga menghasilkan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala alam, masyarakat, atau manusia dengan tujuan untuk mendapatkan kebenaran, pemahaman, memberikan penjelasan atau melakukan penerapan. Jadi, ilmu merupakan rangkaian aktivitas berpikir yang bersifat sistematis, objektif, bermetode agar menghasilkan pengetahuan yang objektif pula. Teknologi adalah aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115

ANALISIS JURNAL

Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Syarifuddin
Volume : 2
Tahun : 2018
Nomor : 2
Halaman : 29-41
Jenis Jurnal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar

Isi jurnal :

Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

*Pancasila sebagai Filsafat Ilmu*
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.

Implikasi sila-sila dalam pengembangan iptek:
1. Ketuhanan yang maha esa
Sebagai makhluk religi, manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kelemahan yang menciptakan jagat raya. dalam pengembangan ilmu pengetahuan sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
implikasi sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberikan arahan dan mengendalikan ilmu pengetahuan.
3. Persatuan Indonesia
Implikasi sila persatuan Indonesia adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara.
4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan iptek adalah sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mendasari pengembangan iptek secara demokratis yang artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Implikasi sila ke-5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan bernegara serta manusia dengan alam lingkungannya.

Kesimpulan :
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115

1. paradigma disiplin ilmu dalam setiap Sila nya yaitu:

1. Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara proporsional, bahwa ia bukanlah agama yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan ranah komunitas agama masing-masing.
2. Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu :
- Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.
- Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu.
3. Sila ketiga "Persatuan Indonesia" menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006).
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Sila keempat ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggung jawab, baik secara vertikal kepada Tuhan yang mahasa esa maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal.
5. Sila "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Keadilan sosia bertujuan menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi.Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).

Peran etika adalah sebagai landasan untuk menciptakan ilmu pengetahuan dan peradaban secara lebih baik. Hal ini harus berdasarkan nilai nilai yang terkandung pula dalam pancasila.

B. Pemimpin yang dibutuhkan bagi bangsa Indonesia yaitu pemimpin yang berjiwa pancasilais. Hal tersebut berkaitan dengan sikap seorang pemimpin yang sudah seharusnya mencerminkan nilai nilai ketuhanan, adil pada rakyat dan bawahannya dan juga beradab, mengayomi demi persatuan bangsa, bijaksana, menjunjung keadilan yang tinggi agar tidak terjadi ketimpangan sosial.

Warganegara yang dibutuhkan yaitu warga negara yang menjunjung tinggi nilai nilai pancasila dan mengimplementasikan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari, karena pancasila merupakan pandangan hidup bangsa indonesia yang seharusnya kita jadikan acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kesadaran akan norma norma yang terkandung dalam pancasila juga seharusnya kita jadikan landasan dalam berprilaku dimasyarakat, agar tidak terjadi disintegrasi dan terciptanya persatuan.

Ilmuwan yang dibutuhkan oleh bangsa ini yaitu seseorang yang dengan penuh kesadaran mengembangkan ilmu dengan tidak luput dengan berlandaskan nilai nilai pancasila pula. Ilmuwan seperti ini akan mengembangkan ilmu nya dengan menyesuaikan kebutuhan dan norma bangsa dengan tidak bertentangan dengan pancasila, agar terciptanya kehidupan yang lebih maju dan makmur.