གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Clarinta Shakyra Attaliah ir

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Video

Clarinta Shakyra Attaliah ir གིས-
Clarinta Shakyra Attaliah ir_2256031023_Paralel
Etika adalah hal yang paling penting untuk kita menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. dengan memiliki etika kita juga dapat mewariskan hal tersebut kepada generasi generasi berikutnya. karena generasi muda lah yang akan membawa dampak bagi kehidupan selanjutnya. etika juga merupakan cabang cabang filsafat dari nilai nilai yang ada di Pancasila untuk mengatur sifat sifat masyarakat yang ada di Indonesia. nilai nilai yang telah ada di etika Pancasila yang pertama ada sila Ketuhanan yang Maha Esa yang berisi tentang moral dan nilai spiritual agar kita mendekatkan diri kepada sang pencipta. yang kedua ada sila Kemanusiaan yang adil dan beradab berisi tentang manusia yang manusiawi dan dapat memiliki adab bermasyarakat. ketiga ada sila persatuan Indonesia yang berisi nilai nilai solidaritas dan memiliki rasa kebersamaan cinta tanah air. ke empat ada sila Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan berisi tentang menghargai pendapat orang lain ketika bermusyawarah. kelima ada sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berisi tentang kepedulian masyarakat terhadap orang lain. Pancasila dalam sistem nilai ber-etika berarti meletakkan nilai nilai Pancasila sebagai sumber moral dan sumber inspirasi dalam menentukan sikap kita terhadap keputusan dan Pancasila dalam sistem etika juga memberikan pedoman sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam pergaulan. yang terakhir Pancasila juga dapat dijadikan sumber analisis berbagai kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat kita dalam hidup berbangsa dan bernegara

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

Clarinta Shakyra Attaliah ir གིས-
Clarinta Shakyra Attaliah Ir 2256031023 Paralel

hubungan antara hukum dan etika dalam politik hukum di indonesia. Sebagaimana diketahui, disiplin etika pada mulanya bersumber pada doktrin-doktrin agama, namun dalam perkembangannya, seiring dengan perkembangan masyarakat, komunitas tersebut juga mulai memikirkan dan merasa memerlukan batasan baik dan buruk atas perilaku anggotanya. Ketentuan baik dan buruk ini digunakan sebagai acuan atau patokan dalam mengarahkan perilaku setiap warga. hubungan antara etika dengan hukum bisa dilihat dari 3 (tiga) dimensi yakni dimensi subs-tansidan wadah, dimensi hubungan keluasan cakupannya serta dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggarnya. diantaranya Jimly Asshiddiqie, mengibaratkan hubungan antara hukum dengan etika dengan memberi catatan agama sebagai ruh/jiwa dari kedua hal tersebut dengan ilustrasi nasi bungkus, hukum sebagai bungkusnya, nasi beserta lauknya adalah etikanya, dan zat protein, vitamin , dan unsur-unsur terkandung lainnya sebagai agama yang merupakan asal-usul dari keduanya (etika dan hukum). Paulus Harsono mensitir tentang dimensi ketiga ini, terkait kedudukan etika dimana etika juga berhubungan dengan hukum dalam hal bagaimana manusia mempertimbangkan untuk mematuhi peraturan dan kewajiban, tetapi dipatuhinya hukum serta peraturan dan kewajiban itu bukan karena takut akan dikenai sanksi, tetapi karena kesadaran diri bahwa hukum serta peraturan dan kewajiban tersebut baik dan perlu dipenuhi oleh dirinya sendiri. kaitkan dengan perilaku etika para pemangku jabatan-jabatan publik dan profesional yang sangat mengandalkan kepercayaan publik, pengendalian perilaku melaui sistem etika patut dipertimbangkan. Sementara itu, hubungan antara etika dengan hukum bisa dilihat dari 3 (tiga) dimensi yakni dimensi substansi dan wadah, dimensi hubungan keluasan cakupannya serta dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggarnya.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

Clarinta Shakyra Attaliah ir གིས-
Clarinta Shakyra Attaliah ir 2256031023 Paralel

penanaman nilai nilai pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa untuk menekan kejahatan di Indonesia. Globalisasi merupakan situasi dan kondisi kehidupan intemasional yang seolah tanpa batas, sehingga kehidupan manusia berubah, besar kemungkinan untuk menjadikan manusia individualistik. Tidak dapat disangkal, bahwa globalisasi timbul karena didorong kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi, menyebabkan semakin derasnya arus informasi dengan segala dampaknya baik positif maupun negatif. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sejak zaman sebelum Indonesia merdeka sebagai pandangan hidup sehingga berujung pada diraihnya kemerdekaan. Pada masa kini, tinggal bagaimana, kita memahami nilai-nilai Pancasila dan menerjemahkannya ke dalam pemikiran, sikap dan perilaku sehari-hari sebagai pribadi maupun makhluk sosial. Perkembangan Media Massa di Indonesia Media massa merupakan sarana masyarakat memperoleh informasi, media massa memiliki fungsi atau peranan yang besar dalam membagikan informasi kepada audiensnya, yaitu sebuah sebutan untuk konsumen media. Media massa memiliki keterkaitan yang erat dengan masyarakat. Bahkan dalam sistem sosial, media massa menjadi salah satu institusi sosial yang memiliki potensi dan efek yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, sebagai sumber kekuatan perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial politik. Peran Media Massa dalam Kontrol
Sosial melaksanakan kontrol sosial sangat penting pula untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan baik korupsi, kolusi, nepotisme, maupun akan penyelewengan dan penyimpangan lainnya. Berdasarkan perumusan fungsi pers atau media massa dalam Undang Undang Pers di atas dapat diketahui bahwa fungsi dari pers atau media massa adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Pemanfaatan media massa dalam penanggulangan tindak pidana korupsi contohnya, fungsi media massa di sini terutama sebagai media informasi dan kontrol sosial. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Soal

Clarinta Shakyra Attaliah ir གིས-
Clarinta Shakyra Attaliah ir 2256031023 Paralel
1. menurut saya sistem etika berperilaku politik pada saat ini belum sesuai dengan nilai nilai pancasila bahkan sistem etikanya hampir tidak berlaku lagi atau hampir lenyap. Lunturnya etika politik yang terjadi pada para pelaku politik di Indonesia juga berpengaruh pada hilangnya tatanan yang bermoral dan rasional. Salah satu contoh adalah penggalian situs budaya yang dilakukan oleh seorang pejabat mencerminkan semakin tidak terkontrolnya tindakan dan sikap para pejabat di Indonesia. Dengan demikian pantaslah diungkapkan bahwa para pejabat yang ada telah kehilangan rasionalitasnya dan memenuhi pikirannya dengan hal-hal yang berbau mitos. Dengan tindakan tersebut mencerminkan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi memiliki rasa percaya diri (self-confidence) sebagai sebuah bangsa.

2. menurut saya etika generasi muda di zaman sekarang sudah banyak yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang. hal ini sangat berpengaruh untuk masa yang akan datang karena keberhasilan suatu negara tergantung pada para pemudanya. kurangnya etika generasi muda zaman sekarang di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurangnya pengawasan orang tua, faktor gadget yang mempengaruhi pola pikir, kurangnya nilai religius yang dianut atau di pegang, dan faktor lingkungan sekitar. diperlukan suatu strategi, langkah-langkah dan upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi dekadensi moral tersebut yang terjadi pada saat ini yaitu menguatkan pendidikan agama dalam keluarga, menguatkan moral di sekolah, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan serta peran keluarga sangat di sorot dalam hal ini