Kiriman dibuat oleh RIZKY NANDA FEBRIO ADHA

NAMA : RIZKY NANDA FEBRIO ADHA
NPM : 2215011084
KELAS : TEKNIK SIPIL B
PRODI : S-1 TEKNIK SIPIL


Bela negara adalah kewajiban semua warga negara. Sebagaimana di masa pandemi, seluruh warga negara tetap wajib bela negaranya karena bela negara berdasarkan hukum dan kewenangan negara menunjukkan kesetiaan dan kecintaan terhadap negaranya. Memperjuangkan eksistensi negara di mata dunia. Bela negara adalah salah satu hak dan kewajiban warga negara, karena semua ini ditimbang di hadapan hukum, sehingga kita memiliki kewajiban untuk membela negara ini bahkan dalam situasi sulit seperti Covid-19 saat ini, karena semua ini adalah masalah bersama tidak hanya masalah. Partai-partai kita disana punya kewajiban misalnya bela negara, bela negara yaitu diam di rumah dan tidak menyebarkan berita bohong. Bela negara bukan berarti memaksakan kehendak orang lain untuk melakukan apa yang bisa kita lakukan, kita tidak memaksakan apa yang tidak bisa kita lakukan. Dan mengandung beberapa unsur dasar suatu negara. Negara tidak bisa dipertahankan hanya dengan senjata. Kita bisa melakukannya dengan mengikuti semua anjuran pemerintah dan tidak menyebarkan berita bohong. Dan sesuai dengan tujuan utama kewarganegaraan kita
NAMA : RIZKY NANDA FEBRIO ADHA
NPM : 2215011084
KELAS : TEKNIK SIPIL B
PRODI : TEKNIK SIPIL

Ketahanan nasional adalah keuletan, keterampilan, ketangguhan suatu Bangsa dan kemampuan mengembangkan potensi untuk menghadapi ancaman yang datang. Ancaman ada beberapa sumber biasanya bersifat langsung, luar, dalam, atau tidak langsung. Ada 4 hal yang diserang dari ancaman, yaitu :
1. Integritas,
2. Identitas sebagai warga negara
3. Kelangsungan hidup bangsa
4. Perjuangan mencapai tujuan nasional

Kita sebagai warga negaranya berhak untuk mempertahankan diri, jadi ketahanan nasional itu untuk menghadapi ancaman yang datang. Kita harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional. Supaya dinding pertahanan tidak runtuh. Ancaman unsur trigatra, yaitu terdiri dari posisi strategis Indonesia, kekayaan alam dan kemampuan penduduk. Ancaman unsur pancagatra terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hamkam.
NAMA: RIZKY NANDA FEBRIO ADHA
NPM : 2215011084
KELAS : TEKNIK SIPIL B
PRODI : S-1 TEKNIK SIPIL


Dalam mencapai tujuan nasional ini, wawasan nusantara dapat menjadi perwujudan Indonesia sebagai satu kesatuan politik. Wawasan nusantara sendiri dibentuk dan dijiwai oleh geopolitik Indonesia. Secara garis besar, geopolitik dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari politik dari aspek geografi. Bukan hanya dari aspek kewilayahannya, negara Indonesia yang merupakan kepulauan dipersatukan juga oleh aspek lain, seperti ideologi, sosial budaya dan latar sejarah. Aspek-aspek inilah yang kemudian menjadi latar belakang dikembangkannya wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.

Falsafah Pancasila Sebagai ideologi negara dan falsafah hidup, Pancasila menjadi pedoman bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia. Tak hanya itu, Pancasila juga membimbing dan mengarahkan Indonesia dalam mencapai tujuannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila inilah yang menjadi aspek pengembangan wawasan nusantara.
Aspek Kewilayahan Nusantara Kondisi geografi Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis. Kondisi geografi Indonesia yang mengandung beraneka ragam kekayaan alam berikut potensinya menjadi aspek yang melatarbelakangi pengembangan wawasan nusantara. Aspek Kesejarahan Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang. Secara psikologis, rasa senasib sepenanggungan, sebangsa setanah air yang dimiliki bangsa Indonesia harus dikembangkan menjadi semangat yang positif. Semangat kebangsaan yang telah dibangun susah payah oleh generasi terdahulu harus tetap dipelihara dan dipertahankan oleh generasi saat ini. Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan aspek kesejarahan atas dasar pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.
Aspek Sosial Budaya Wawasan nusantara juga dikembangkan berdasarkan kondisi bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, budaya, adat istiadat, agama, bahasa, serta sistem masyarakat. Jumlah penduduk yang besar dan terdiri atas berbagai suku bangsa membuat wawasan nusantara menjadi hal yang tak dapat dipisahkan sebagai geopolitik Indonesia.