NAMA: DILA SAPIRU
NPM: 2216031077
KELAS: REGULER A
"Materi Kerifan Lokal Perekat Identitas Bangsa"
Kesadaran lokal dan identitas nasional pada era globalisasi masa depan kenyataanya seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam bangsa dannegara.
Indonesia multikuralisme yakni kelompok etnik buday dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence kesedian menghormati dan saling toleransi. Bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka ragam budaya di dalamnya seperti suku jawa, sunda, lampung, batak, bali, sasak dan lain sebagainya dapat hidup berdampingan dan saling melengkapi.
Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 7 indikator, yakni
1. ketahanan ideal
2. ketahanan structural
3. ketahanan pisikal
4. ketahanan fungsional
5. ketahanan sitemik
6. serta ketahanan prosesual
Keraifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan bisa menumbuhkembangkan indentitas Indonesia menjadi referensi untuk wawasan kebangsaan, kualitas, kemuliaan dalam bingkai diplosmasi kebudayaan.
Kearifan yg dimilki suatu daerah sangat luar biasa dan menunjukan keberagamaan jenisnya secara selektif banyak yang diangkat sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan perekat modal dasar meperkokoh indentitas jati diri bangsa indoensia.
NPM: 2216031077
KELAS: REGULER A
"Materi Kerifan Lokal Perekat Identitas Bangsa"
Kesadaran lokal dan identitas nasional pada era globalisasi masa depan kenyataanya seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi sering memicu kecemasaan yang dapat mengancam keutuhan dalam bangsa dannegara.
Indonesia multikuralisme yakni kelompok etnik buday dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence kesedian menghormati dan saling toleransi. Bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka ragam budaya di dalamnya seperti suku jawa, sunda, lampung, batak, bali, sasak dan lain sebagainya dapat hidup berdampingan dan saling melengkapi.
Untuk menguatakan ketahan modal budaya suatu kolektiva untuk tumbuh secara surplus atau defisit ada 7 indikator, yakni
1. ketahanan ideal
2. ketahanan structural
3. ketahanan pisikal
4. ketahanan fungsional
5. ketahanan sitemik
6. serta ketahanan prosesual
Keraifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan bisa menumbuhkembangkan indentitas Indonesia menjadi referensi untuk wawasan kebangsaan, kualitas, kemuliaan dalam bingkai diplosmasi kebudayaan.
Kearifan yg dimilki suatu daerah sangat luar biasa dan menunjukan keberagamaan jenisnya secara selektif banyak yang diangkat sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan perekat modal dasar meperkokoh indentitas jati diri bangsa indoensia.