Nama : Luthfi Aditya
NPM : 2217051062
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer
Geopolitik merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengaturan negara yang setiap kebijakannya terkait dengan masalah geografi wilayah atau lokasi suatu bangsa. Terdapat berbagai macam teori geopolitik, antara lain teori geopolitik oleh Frederich Ratzel, Rudolf Kjellen, Karl Haushofer, Halford Mackinder, Alfred Thayer Mahan, Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller. Konsep geopolitik Indonesia mengacu pada pemikiran bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional digunakan sebagai pertimbangan dasar dalam menentukan kebijakan politik nasional saat menghadapi situasi dan posisi geografis wilayah Indonesia. Konsep geopolitik Indonesia menekankan penggunaan Pancasila sebagai landasan untuk menentukan kebijakan nasional yang terkait dengan aspek geografis wilayah Indonesia. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno dalam rapat BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Prinsip geopolitik Indonesia menekankan pada pembangunan persatuan bangsa di wilayah tersebut dan tidak hanya mempertimbangkan faktor geografis semata.
Pandangan bangsa Indonesia mencakup pemahaman bahwa kepulauan Nusantara adalah sebuah kesatuan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan. Prinsip geopolitik Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek wilayah, tetapi lebih pada membangun kesatuan bangsa di dalam wilayah tersebut. Wawasan Nusantara juga merupakan bagian dari geopolitik Indonesia yang mengacu pada kesatuan dan integritas wilayah Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan republik. Indonesia juga memiliki keunggulan seperti jumlah dan potensi penduduk yang besar, keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial-budaya, serta posisi geografis yang strategis, dan masih banyak lagi.
NPM : 2217051062
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer
Geopolitik merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengaturan negara yang setiap kebijakannya terkait dengan masalah geografi wilayah atau lokasi suatu bangsa. Terdapat berbagai macam teori geopolitik, antara lain teori geopolitik oleh Frederich Ratzel, Rudolf Kjellen, Karl Haushofer, Halford Mackinder, Alfred Thayer Mahan, Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller. Konsep geopolitik Indonesia mengacu pada pemikiran bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional digunakan sebagai pertimbangan dasar dalam menentukan kebijakan politik nasional saat menghadapi situasi dan posisi geografis wilayah Indonesia. Konsep geopolitik Indonesia menekankan penggunaan Pancasila sebagai landasan untuk menentukan kebijakan nasional yang terkait dengan aspek geografis wilayah Indonesia. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno dalam rapat BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Prinsip geopolitik Indonesia menekankan pada pembangunan persatuan bangsa di wilayah tersebut dan tidak hanya mempertimbangkan faktor geografis semata.
Pandangan bangsa Indonesia mencakup pemahaman bahwa kepulauan Nusantara adalah sebuah kesatuan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan. Prinsip geopolitik Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek wilayah, tetapi lebih pada membangun kesatuan bangsa di dalam wilayah tersebut. Wawasan Nusantara juga merupakan bagian dari geopolitik Indonesia yang mengacu pada kesatuan dan integritas wilayah Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan republik. Indonesia juga memiliki keunggulan seperti jumlah dan potensi penduduk yang besar, keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial-budaya, serta posisi geografis yang strategis, dan masih banyak lagi.