Vivas Dwi Toti Divaldo_2216031130_REG B
Pada analisis jurnal ytang berjudul "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" yang ditulis oleh Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo dan Mohamad Khamim tersebut dijelaskan bahwa bagaimana sebuah penelitian memiliki tujuan dalam memahami apakah Pancasila dapat berpengaruh terhadap kepribadian bangsa Indonesia terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai pemuda, perlu adanya aktualisasi Pancasila melalui pendidikan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila secara optimal. Selain itu, penerapan Pancasila juga bertujuan untuk menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan dalam perkembangan iptek, mampu menyaring pengaruh dari sebuah kebudayaan, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara pada bidang perkembangan iptek yang dapat membantu proses pembangunan dan perkembangan negara. Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan salah satu upaya dalam membangun kepribadian pemuda bangsa Indonesia agar siap dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi selama perkembangan teknologi berlangsung. Saat ini, pengaruh perkembangan ilmu penetahuan dan teknologi berdampak pada informasi yang tersebar dan akses yang begitu cepat dan tiada batas serta berlangsung secara masif. Hal ini menjadi pemicu bagi pengguna internet maupun gawai dalam membuka berbagai konten atau sesuatu yang menarik bagi dirinya. Jika akses yang digunakan atau dikunjungi melampaui batas, dikhawatirkan justru akan menimbulkan permasalahan dan dampak buruk atau negatif bagi penggunanya. Oleh karena itu, Pancasila hadir di tengah perkembangan arus informasi dan globalisasi yang pesat serta berupaya untuk menjaga budaya dan warisan lokal, mempertahankan identitas dan kepribadian bangsa, serta menyaring budaya yang berdampak buruk dan negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila menjadi salah satu cara dalam memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing pemuda untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penerapan Pancasila juga disiapkan agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pada analisis jurnal ytang berjudul "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" yang ditulis oleh Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo dan Mohamad Khamim tersebut dijelaskan bahwa bagaimana sebuah penelitian memiliki tujuan dalam memahami apakah Pancasila dapat berpengaruh terhadap kepribadian bangsa Indonesia terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai pemuda, perlu adanya aktualisasi Pancasila melalui pendidikan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila secara optimal. Selain itu, penerapan Pancasila juga bertujuan untuk menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan dalam perkembangan iptek, mampu menyaring pengaruh dari sebuah kebudayaan, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara pada bidang perkembangan iptek yang dapat membantu proses pembangunan dan perkembangan negara. Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan salah satu upaya dalam membangun kepribadian pemuda bangsa Indonesia agar siap dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi selama perkembangan teknologi berlangsung. Saat ini, pengaruh perkembangan ilmu penetahuan dan teknologi berdampak pada informasi yang tersebar dan akses yang begitu cepat dan tiada batas serta berlangsung secara masif. Hal ini menjadi pemicu bagi pengguna internet maupun gawai dalam membuka berbagai konten atau sesuatu yang menarik bagi dirinya. Jika akses yang digunakan atau dikunjungi melampaui batas, dikhawatirkan justru akan menimbulkan permasalahan dan dampak buruk atau negatif bagi penggunanya. Oleh karena itu, Pancasila hadir di tengah perkembangan arus informasi dan globalisasi yang pesat serta berupaya untuk menjaga budaya dan warisan lokal, mempertahankan identitas dan kepribadian bangsa, serta menyaring budaya yang berdampak buruk dan negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila menjadi salah satu cara dalam memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing pemuda untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penerapan Pancasila juga disiapkan agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.