Nama: Salsabila Ramadani
NPM: 2216031045
Kelas: Reguler A
1. Pengertian Identitas Nasional
Istilah identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
2. Unsur-Unsur Pembentukan Identitas Negara
1. Suku Bangsa
2. Agama
3. Kebudayaan
4. Bahasa
3. Unsur-unsur identitas nasional dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara dan Ideologi Negara.
2. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”
3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralism dalam suku, Bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan.
4. Faktor Pembentukan Identitas Nasional
1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis ekologis dan demografis. Kondisi geografi-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia Asia Tenggara, ikut Mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, social dan kultural bangsa Indonesia.
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan. Yang dimil bangsa Indonesia (Suryo, 2002). Faktor historis yang dimiliki indonesi mempengarui proses pembentukan masyarakat dan bangsa indonesia identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya.
5. 4 faktor munculnya identitas nasional Menurut Robert de Ventos
1. Faktor Primer: Faktor ini mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang Sejenisnya.
2. Faktor Pendorong: Faktor in terdiri dari pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya Angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan negara.
3. Faktor Penarik: Faktor ini mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantaan sistem pendidikan nasional.
4. Faktor Reaktif: Faktor ini meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional bangsa
1. Primordial ikatan kekerabatan dan kesamaan suku bangsa daerah bahasa dan adat istiadat merupakan faktor primordial yang dapat membentuk Bank negara bangsa.primordialisme tidak hanya menimbulkan pola perilaku yang sama tetapi juga melahirkan persepsi yang sama tentang masyarakat negara yang dicita-citakan.
2. Sakral, kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat atau ikatan ideologi yang kuat dalam masyarakat juga merupakan faktor yang dapat membentuk negara bangsa namun kadang terjadi kesamaan agama dan ideologi suatu masyarakat juga menjadi faktor yang mempersulit proses pembentukan negara bangsa.
3. Tokoh, kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh masyarakat dapat menjadi faktor yang menyatukan suatu negara
4. Sejarah, resep yang sama tentang soal asal usul atau tentang pengalaman Masa Lalu seperti penderitaan yang sama akibat dari penjajahan tidak hanya melahir melahirkan solidaritas tetapi juga tekad dan tujuan yang sama antar kelompok suku bangsa.
5. Bhineka tunggal ika, prinsip bersatu dalam perbedaan merupakan salh satu faktor yang dapat membentuk bangsa negara. Bersatu dalam perbedaan artinya kesediaan warga masyarakat untuk bersama dalam suatu lembaga yang disebut negara atau pemerintahan walaupun mereka memiliki suku bangsa adat istiadat atau agama yang berbeda.
7. Peran Identitas Nasional Nasional
1. Sebagai Bahan Atau Objek Dalam Integrasi Nasional
Contoh integrasi nasional identitas nasional berperan sebagai bahan atau objek. Jika identitas nasional ini tidak ada, maka integrasi nasional tidak dapat terjadi karena tidak ada komponen-komponen yang bisa disatukan. atau dilebur menjadi sebuah kesatuan yang utuh.
2. Pengontrol Sumber Daya Ekonomi
identitas nasional juga memiliki peran untuk mengontrol segala sumber daya ekonomi. Hal ini termasuk mengelaborasi pembagian kerja serta mendorong persebaran dan mobilitas barang dan tenaga kerja.
3. Menjadi Penanda Ikatan Solidaritas
Contohnya, Indonesia yang terdiri dari begitu banyak unsur-unsur identitas nasional suku, ras, bahasa daerah, tradisi dan agama, memiliki sejarah kemerdekaan yang sama, lagu kebangsaan yang sama, serta bahasa negara yang sama. Hal ini membuat beragam komunitas kebudayaan itu menjad terikat dan tetap menunjukkan bahwa keberagaman komunitas tersebut teta merupakan bangsa Indonesia.
4. Menjadi Definisi Territorial
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, identitas nasional terikat pada wilayah. Maka, identitas nasional jika dilihat dari perspektif teritori juga berperan sebagai definisi sebuah ruang yang pasti. Di dalam ruang inilah para warga hidup, bekerja dan melakukan segala aktivitasnya.