Posts made by Talitha Salsabila Putri

KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Forum Diskusi Artikel 1

by Talitha Salsabila Putri -
Nama : Talitha Salsabila Putri
NPM : 2217011108
Kelas D

Dinamika dan Tantangan Dalam Pendidikan Pancasila di Era Globalisasi
Pada artikel ini membahas mengenai Pancasila sebagai ideologi negara memiliki nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam pendidikan, agar setiap individu dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab, adil, dan berkepribadian Pancasila. Dalam beberapa periode, mungkin terjadi variasi interpretasi terhadap nilai-nilai Pancasila, dan tantangan muncul dalam memastikan bahwa pemahaman ini tetap konsisten, akurat, dan sesuai dengan semangat asli yang diusung oleh para pendiri bangsa. Untuk mengatasi dinamika ini, perlu kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam perkembangan zaman ini, kemajuan teknologi dapat membutakan arah. Suatu negara perlu adanya ideologi yang kuat untuk menanggapi segala arus perubahan zaman yang bisa melunturkan nilai-nilai kesatuan dan persatuan bangsa. Pancasila lebih dari ideologi. Pancasila merupakan identitas bangsa, landasan konstitusional, politik dan sosial. Pancasila pun harus mencerminkan kebhinekaan dan persatuan. Digitalisasi teknologi akan membuat sudut pandang masyarakat menjadi lebih luas.
Hasil Penelitian :
• Pemahaman tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila
Kualitas Pendidikan Pancasila juga dihadapkan pada tantangan dalam hal implementasi yang efektif, perlu diupayakan pendekatan yang inovatif dan interaktif agar pesan-pesan moral dan etik dalam Pancasila dapat diterima dengan baik pada generasi muda. Perlu adanya upaya serius agar kurikulum pendidikan Pancasila mencakup aspek-aspek penting dan mampu membentuk karakter yang kokoh pada setiap lulusan.
• Refleksi dan Peningkatan Pendidikan Pancasila
Peningkatan pendidikan Pancasila memerlukan solusi-solusi inovatif. Salah satu solusi adalah mengintegrasikan pendidikan Pancasila dengan berbagai mata pelajaran, seperti sejarah, sosiologi, bahasa, dan seni. Ini dapat membantu peserta didik memahami nilai-nilai Pancasila dalam konteks yang lebih luas dan relevan dengan kehidupan mereka. Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam penyampaian materi dapat memikat generasi muda, seperti menggunakan platform daring yang interaktif dan menyediakan konten multimedia yang menarik. Mengembangkan program pelatihan khusus yang berfokus pada pengajaran nilainilai Pancasila, pendekatan yang kreatif, dan penanganan situasi kontroversial dapat meningkatkan kualitas pendidikan Pancasila di semua tingkat Pendidikan.
• Aktualisasi Pendidikan Pancasila Untuk Masa Depan Bangsa
Pendidikan Pancasila tidak hanya tentang pemberian pengetahuan dan pengenalan ideologi, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Dengan memfokuskan pada pembangunan karakter yang berlandaskan Pancasila, pendidikan akan menghasilkan individu yang berintegritas, memiliki etika, berjiwa demokratis, dan mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah kompleks. Pendidikan Pancasila menjadi alat untuk meminimalisir risiko tersebut dengan mengajarkan toleransi, menghargai perbedaan, dan mengedepankan semangat persatuan dalam berbagai aspek kehidupan. Mengaktualisasikan pentingnya pendidikan Pancasila adalah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bangsa Indonesia.
Nama : Talitha Salsabila Putri
NPM : 221701108


PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani yakni “Philosophia” yang terdiri dari kata Phile yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan. Cinta disini memiliki arti menggambarkan pengorbaan dan kesungguhan terhadap sesuatu dan kebijaksanaan artinya kebenaran yang sesungguhnya. Yang dapat diartikan bahwa filsafat menunjukkan ilmu yang dapat mengkaji masalah umum dengan berdasarkan pemikiran yang logis dengan berlandaskan kebenara.
Aliran-aliran filsafat yaitu :
 Berfilsafat rationalisme mengagungkan akal
 Berfilsafat materialism mengangungkan materi
 Berfilsafat individualism mengagungkan induvidualitas
 Berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan
Manfaat mempelajari filsafat
 Memperoleh kebenaran yang hakiki
 Melatih kemampuan berfikir dan bertindak bijaksana
 Melatih berpikir rasional dan komprehensif
 Menyeimbangkan antara pertiimbangan dan Tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup
Filsafat Pancasila yakni sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa,dengan tujuan untuk pokok-pokok yang dasar dan menyeluruh.Pancasila sebagai system filsafat yang mana system memilikiki ciri ciri sebagai suatu kesatuan bagian bagian atau unsur-unsur yang Dimana bagian-bagian tersebut meiliki fungsi sendirinya yang saling berhubungan dan saling ketergantungan untuk mencapai tujuna tertentu yang terjadi dalam suatu system yang kompleks

Wawasan filsafat mencakup 3 bidang utama yakni :

1. Ontologi: Mempelajari tentang hakikat keberadaan atau apa yang benar-benar ada. Dalam hal ini, Aristoteles menyebutnya sebagai ilmu yang menyelidiki tentang keberadaan secara mendasar, yang seringkali dikaitkan dengan metafisika.
2. Epistemologi: Cabang filsafat yang mempelajari asal-usul, metode, dan validitas pengetahuan. Ini melibatkan cara manusia mengetahui sesuatu dan bagaimana kita bisa yakin bahwa pengetahuan itu benar.
3. Aksiologi: Mempelajari tentang nilai, manfaat, atau teori tentang apa yang dianggap berharga

KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Soal

by Talitha Salsabila Putri -

Nama : Talitha Salsabila Putri

NPM  : 221701108

Kelas D

1.      Menurut pandangan saya,kasus penolakan jenazah covid 19 yang terjadi di Jawa Tengah merupakan kasus yang tidak dapat dianggap remeh karena dapat menimbulkan perspektif-perspektif lain yang dapat memicu kurangnya rasa empati terhadap jenazah tersebut. Terlebih lagi,seseorang yang menjadi garda terdepan pada saat covid 19 sedang marak terjadi. Sikap ini jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang sudah seharusnya menjadi acuan bagi seluruh warga negara dalam menjalankan norma kehidupan sehari-hari. Kasus seperti ini,bertentangan dengan sila Pancalsila yang ke 2 yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dimana kasus ini dapat menunjukkan bahwa adanya krisis kemanusiaan pada Masyarakat yang menolak jenazah korban covid 19 tersebut.

2.      Menurut saya,Solusi yang paling baik untuk diberikan kepada Masyarakat yang menolak pemakaman jenazah tersebut perlu ditanamkan nilai-nilai Pancasila dilingkungan masyarakat itu sendiri,penguatan Pendidikan karakter, dan adanya penegakan hukum yang tegas apabila kejadian ini terulang kembali yang dapat dikenai pasal 178 KUHP yang menyatakan “Barang siapa yang dengan sengaja merintangi atau menghalang-halangi  jalan masuk atau pengangkutan mayat  ke kuburan yang diizinkan. diancam dengan pidana penjara paling lama satu bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak seribu delapan ratus rupiah”.

Penolakan jenazah korban covid 19 sudah jelas termasuk dalam pelanggaran sila Pancasila ke 2 walaupun sudah tidak beryawa. Hal ini menunjukkan terjadinya krisis kemanusiaan yang terjadi dilingkungan Masyarakat tersebut. Pancasila sila ke 2 menekankan dan menegaskan bahwa pentingnya rasa kemanusiaan dan pelakuaan yang adil kepada seluruh individu termasuk jenazah sekalipun. Karena,penolakan terhadap pemakaman jenazah ini tidak ada alasan yang kuat untuk mendasari penolakan yang terjadi pada jenazah korban covid 19 ini.