Posts made by NABILA PUTRI ANANDA 2217011053

Nama: Nabila Putri Ananda

NPM: 2217011053

Jawaban Analisis:

Jurnal ini membahas bagaimana perjalanan politik Indonesia dari Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi berdampak pada integrasi nasional dan munculnya tantangan etnosentrisme. Selama Orde Baru, pemerintahan yang sentralistik menekan aspirasi daerah dengan cara otoriter-represif, yang justru memperkuat sentimen kedaerahan. Ketika Reformasi membuka ruang demokrasi dan desentralisasi, muncul kebebasan yang tidak terkontrol, menyebabkan ketidakstabilan sosial dan meningkatnya tindakan anarkis. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa strategi kebudayaan nasional yang jelas, bangsa ini kesulitan menjaga keseimbangan antara persatuan dan keberagaman.

Selain itu, jurnal ini menyoroti pentingnya identitas nasional dalam menjaga integrasi bangsa. Dulu, identitas nasional ditandai oleh simbol-simbol seperti bendera, lagu kebangsaan, dan bahasa Indonesia. Namun, di era modern, identitas nasional menjadi lebih kompleks dan memerlukan reinterpretasi agar tetap relevan. Identitas tidak bersifat tetap, melainkan terus berkembang sesuai dengan kondisi sosial dan budaya. Oleh karena itu, strategi kebudayaan yang inklusif perlu dikembangkan agar identitas nasional tetap kuat tanpa menekan keberagaman yang ada di Indonesia.
Nama: Nabila Putri Ananda

NPM: 2217011053

Jawaban Analisis:
Jurnal ini membahas pentingnya kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional di tengah tantangan globalisasi. Dalam era modern, banyak perubahan sosial yang terjadi, sering kali memicu konflik dan melemahkan persatuan bangsa. Oleh karena itu, kearifan lokal menjadi aset berharga yang perlu dikaji dan diperkuat agar tetap relevan dalam menjaga jati diri bangsa. Dengan menggali nilai-nilai budaya lokal, Indonesia dapat mempertahankan identitasnya di tengah arus global tanpa kehilangan keanekaragaman yang menjadi ciri khasnya.

Selain itu, jurnal ini menyoroti bagaimana keberagaman budaya di Indonesia bisa menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik. Penting untuk mendidik masyarakat agar bisa hidup berdampingan dengan damai tanpa menghilangkan identitas budayanya sendiri. Budaya kekerasan yang masih sering terjadi perlu dikikis melalui pendekatan yang lebih humanis dan berbasis kearifan lokal. Dengan demikian, kearifan lokal tidak hanya menjadi simbol tradisi, tetapi juga alat yang efektif dalam memperkuat persatuan dan identitas nasional.