Posts made by AULIA RAHMA ALDILA

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Video

by AULIA RAHMA ALDILA -
Nama : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
Kelas : Reguler A Ilmu Komunikasi

Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara baik, diperlukan adanya etika, dan dengan begitu dapat mewariskan hal yang baik pula dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Etika Pancasila merupakan cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila yang bertujuan untuk mengatur dan menjadi pedoman perilaku kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Etika Pancasila yang pertama (sila ketuhanan) mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri kepada sang pencipta, yang kedua (sila kemanusiaan) mengandung dimensi humanis yang artinya menjadikan manusia menjadi manusiawi, yang ketiga (sila persatuan) mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air, yang keempat sila kerakyatan mengandung nilai berupa sikap menghargai atau mau mendengar pendapat orang lain, dan yang kelima (sila keadilan) mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Sebagai bangsa Indonesia, dengan menjadikan sila-sila Pancasila sebagai etika artinya Pancasila menjadi sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap tindakan dan keputusan, Pancasila yang berperan sebagai sistem etika dapat memberikan pedoman bagi setiap warga negara dan menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak menyimpang dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Soal

by AULIA RAHMA ALDILA -
Nama : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
Kelas : Reguler A Ilmu Komunikasi

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban:
Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagai salah satu contohnya yang masih sering ditemui dan masih sering terjadi hingga saat ini adalah kasus penyalahgunaan jabatan dan kekuasaan yaitu korupsi oleh pemerintah. Pancasila memiliki sila-sila yang mengandung nilai-nilai yang berguna sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia. Namun, tindak korupsi yang dilakukan oleh pemerintah tersebut tidak sesuai melanggar nilai-nilai dari Pancasila. Tindakan korupsi tersebut tidak sesuai dengan sila yang terdapat di Pancasila, seperti melanggar nilai ketuhanan karena tindakan korupsi merupakan kejahatan, tindakan korupsi menyebabkan ketidakadilan karena terambilnya hak orang lain, sehingga ada pihak yang dirugikan yang merupakan pelanggaran pada nilai kemanusiaan, perilaku korupsi yang dilakukan oleh pemerintah tersebut juga dapat disimpulkan bahwa ada suatu ketidakbijaksanaan.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawaban:
Berdasarkan etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya, terdapat generasi muda yang memiliki etika yang kurang baik. Mereka memiliki etika yang tidak sesuai dengan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Sebagai contoh bentuk nyata dari pernyataan saya tersebut adalah yang pertama yaitu ada seseorang yang saya kenal melakukan suatu penyimpangan hingga dibawa ke kantor polisi. Ada lagi seseorang lain yang merupakan tetangga sebelah rumah saya yang memiliki etika yang menurut saya sangat tidak baik dan buruk kepada orang lain bahkan kepada orang tuanya. Dan kedua orang yang saya sebutkan tersebut adalah generasi muda yang masih bersekolah di SMA tetapi tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Solusi menurut saya mengenai adanya dekadensi moral yang terjadi saat ini terlebih lagi pada generasi muda adalah dengan peran orang tua yang lebih merangkul, memberi perhatian, memberi bimbingan, edukasi, nasihat kepada anak-anak mereka.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

by AULIA RAHMA ALDILA -
ANALISIS JURNAL
Nama : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
Kelas : Reguler A Ilmu Komunikasi

IDENTITAS JURNAL
1. Judul jurnal : PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA
2. Jurnal : Nurani Hukum
3. Vol : 2
4. No. : 1
5. Halaman : 16
6. Tahun terbit : 2020
7. Nama penulis : Ariesta Wibisono Anditya
8. Analisis jurnal oleh Aulia Rahma Aldila

B. ABSTRAK JURNAL
Penelitian di jurnal ini mendasarkan pada kajian norma yang ada pada sistem hukum. Media massa sebagai pendukung kebijakan hukum pidana memiliki peran pencegahan kejahatan. Media massa sangat disarankan untuk mencegah kejahatan tetapi disertai dengan nilai-nilai Pancasila di dalam kesadaran diri masing-masing manusia di Indonesia. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Oleh karena itu hasil penelitian di jurnal ini menunjukkan bahwa media massa yang berperan untuk memberitakan informasi belum terlaksana dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

C. PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat Indonesia berdasarkan Pancasila karena dasar merupakan sesuatu yang menjadi pedoman dan memiliki hubungan dengan tujuan.
Perubahan-perubahan terjadi karena perkembangan terjadi pada masyarakat, sehingga aliran dalam filsafat ideologi dan kebudayaan pada umumnya mudah dikenal oleh masyarakat.
Di Indonesia, penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mengakses informasi sehingga persebaran informasi dapat disebarkan melalui media massa.
Media massa menjadi sarana untuk menyebarkan informasi kepada khalayak, sehingga masyarakat menjadi tahu tentang hukum dengan membaca atau mendengar informasi tersebut. Media massa juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan jurnalistik oleh lembaga sosial.
Penulis menjelaskan bahwa media massa sebagai alat kontrol sosial yang didasarkan pada pemikiran pribadi. Media massa sebagai kontrol sosial berperan melalui pemberitaan dan melakukan pengawasan terhadap hukum dan menjadi pendukung dari kebijakan hukum pidana. Dengan begitu media massa memiliki peran sebagai pencegahan kejahatan.

D. TUJUAN JURNAL
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk membahas peran dari media massa terhadap penekanan kejahatan yang ada di Indonesia dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

E. METODE PENELITIAN
Penelitian pada jurnal ini dilakukan secara normatif, yang mana kajian norma yang ada pada sistem hukum menjadi dasar. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan undangundang (statute approach), pendekatan sosial (social approach), serta pendekatan asas. Analisis dan pembahasan pada jurnal ini disajikan secara deskriptif-eksplanatoris yang menjabarkan temuan asas-asas, doktrin, teori dengan peristiwa yang terjadi dan terdapat penjelasan secara rinci.

F. PEMBAHASAN
Pancasila sebagai pandangan hidup berisi nilai-nilai yang menjadi tolak ukur untuk memutuskan benar atau salah. Sehingga nilai-nilai pada Pancasila tersebut merupakan norma yang harus diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Pancasila juga memiliki 5 hakekat. Pancasila berperan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa secara yuridis konstitusional.
Di era globalisasi dengan kemajuan iptek yang cepat ini, arus informasi semakin deras dengan memiliki dampak.
Penulis juga menjelaskan bahwa sejak sebelum Indonesia merdeka pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah diterapkan sehingga berujung pada diraihnya kemerdekaan Indonesia. Sunoto menyatakan bahwa pada Pancasila terdiri dari hakikat Tuhan, hakikat manusia, hakikat satu hakikat rakyat, dan hakikat adil yang inti dari sila Pancasila tersebut merupakan norma Pancasila.
Media massa berperan untuk menyebarkan informasi dan sebagai sarana bagi masyarakat untuk memperoleh informasi. Jurnalisme berperan untuk menghimpun berita don't pers yang berperan dalam menyiarkan berita.
Persoalan hukum timbul akibat adanya perkembangan masyarakat dan kemajuan pada teknologi yang pesat.
Penulis jurnal tersebut menjelaskan mengenai penanggulangan tindak korupsi dengan media massa dapat dimanfaatkan sebagai kontrol sosialnya. Sehingga kontrol sosial tersebut memiliki fungsi kontrol dalam menanggulangi tindak pidana korupsi.

G. KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah media massa menjadi pendukung dari kebijakan umum pidana yang berperan sebagai pencegahan kejahatan namun harus disertai dengan kesadaran diri dari masing-masing manusia di Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai pada Pancasila. Media massa yang berperan sebagai kontrol sosial dapat melaksanakan perannya dengan melalui pemberitaan dan pengawasan terhadap hukum. Pancasila sebagai dasar negara berperan sebagai pedoman dan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan Pancasila. Penduduk Indonesia yang menggunakan internet untuk mengakses informasi mendapatkan informasi melalui komunikasi media. Terlebih lagi di era globalisasi yang sekarang ini serta kemajuan iptek memudahkan masyarakat mendapat informasi tetapi informasi tersebut memiliki dampak positif atau negatif. Dengan media massa juga, masyarakat dapat mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya melalui media massa tersebut. Pancasila berisi nilai-nilai yang menjadi pertimbangan untuk memutuskan sesuatu apakah baik atau buruk. Nilai-nilai tersebut berguna bagi manusia. Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai kontrol sosial dan media informasi. Dalam hal berperan sebagai kontrol sosial, media sosial dapat memantau kasus-kasus kejahatan yang sedang ditangani. Namun nilai-nilai Pancasila yang diamalkan oleh media massa dengan menerapkan fungsi kontrol sosia khususnya di Indonesia masih belum secara menyeluruh terlaksana. Masyarakat seringkali tidak menelusuri lebih lanjut tentang berita dan sumber berita tersebut padahal berita yang diedarkan kepada masyarakat luas seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan justru masyarakat mempercayai hal tersebut. Dengan adanya berita-berita yang menyesatkan tersebut artinya telah melanggar nilai-nilai Pancasila dan pengamalan jiwa Pancasila masih kurang ditunjukkan. Sehingga media massa di Indonesia belum membuat masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila.