Posts made by AULIA RAHMA ALDILA

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> forum Diskusi 1

by AULIA RAHMA ALDILA -
Nama : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
Kelas : Reguler A Ilmu Komunikasi

Menurut pendapat saya, dalam bidang kemajuan teknologi di negara Indonesia pendidikan Pancasila memiliki fungsi yang penting karena pendidikan Pancasila memberikan pelajaran mengenai dasar negara Indonesia yaitu Pancasila yang mana berfungsi untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang ada pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia dengan menggunakan perspektif dari nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Karena nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila memiliki kaitan dengan IPTEK. Dengan mempelajari pendidikan Pancasila juga mahasiswa dapat memahami nilai-nilai dasar Pancasila dan menerapkannya pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga dapat diterapkan pula dalam bidang kemajuan teknologi di negara Indonesia.

Oleh karena itu kaitan dari kemajuan teknologi dalam menerapkan nilai Pancasila adalah sebagai suatu kesatuan yang saling melengkapi karena nilai dari setiap sila pada Pancasila yang diterapkan dapat menjadi pedoman untuk kemajuan teknologi di Indonesia.

Salah satu contohnya adalah adanya handphone dan internet yang dapat digunakan untuk mengakses media sosial dan dengan menjadikan nilai pada sila-sila Pancasila pedoman, maka saat bersosial media di internet tetap dapat saling toleransi, berpendapat dengan baik dan tidak menyinggung sehingga persatuan tetap terjaga.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

by AULIA RAHMA ALDILA -
Nama : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
Kelas : Reguler A Ilmu Komunikasi

Berikut merupakan hasil analisis saya terhadap jurnal yang berjudul "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".

Banyak aspek yang mengalami perkembangan yang berarti di era globalisasi, sehingga globalisasi mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Segala aspek kehidupan yang mampu berkembang dengan pesat tersebut beriringan dengan perkembangan pendidikan. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi politik ekonomi sosial budaya pertahanan keamanan dan lain-lain. Faktor pendukung utama dalam globalisasi adalah teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi yang cepat di era globalisasi dapat menyebarkan segala informasi ke seluruh dunia dengan berbagai bentuk dan kepentingan.
Perubahan besar pada kehidupan manusia terjadi karena kemajuan teknologi. Perubahan tersebut memberikan dampak yang besar juga pada dunia pendidikan. Oleh karena itu informasi yang positif atau negatif dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat dan perlahan dapat mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya pada aspek pendidikan. Perkembangan teknologi informasi yang pesat dapat dengan mudah masuk berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai pada Pancasila. Sebenarnya masyarakat yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan bukan Pancasila yang terpengaruh.
Pemahaman atas jiwa dan nilai-nilai Pancasila diberikan kepada mahasiswa RI untuk membimbing dan menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, mahasiswa dapat menganalisis dan mencari solusi terhadap kehidupan bermasyarakat melalui pemikiran yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945.
Pancasila dapat membentuk sikap mental mahasiswa yang dapat mengapresiasi nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila.
Bagian yang terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mana IPTEK tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya karena ada tuntutan dan kebutuhan manusia yang semakin berkembang di berbagai bidang.
Ilmu dan pengetahuan berasal dari dua istilah yang tidak dapat dipisahkan dan pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan ilmuwan serta tidak selamanya pengetahuan adalah ilmu.
Berdasarkan penjelasan pada jurnal tersebut disimpulkan bahwa teknologi yang merupakan aplikasi dari kreativitas manusia dan berkaitan dengan alat dan bahan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk materi dan digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Jenis penelitian yang digunakan pada jurnal tersebut adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan analisis deskriptif verifikatif. Analisis deskriptif tersebut dilakukan untuk menjelaskan tanggapan dari responden yang dikelompokkan dengan rentang skala. Dan analisis verifikatif digunakan dalam rangka membuktikan hipotesis penelitian dengan membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil penelitian pada jurnal tersebut dapat dibuktikan bahwa secara umum responden mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik sehingga dapat dibuktikan bahwa secara umum responden dapat menyikapi perkembangan IPTEK dengan baik. Dengan perkembangan iptek dapat dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar juga. Sarana dapat diberikan kepada mahasiswa sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan IPTEK dan menyeleksi pengaruh buruk dari kebudayaan baru oleh karena itu budaya yang masuk yang berdampak negatif tidak merugikan kepada bangsa Indonesia dan tetap harus berpegang teguh kepada Pancasila. Sehingga perkembangan pada IPTEK bisa membantu perkembangan di negara.
Jurnal ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK. Oleh karena itu sebagai mahasiswa dan generasi muda yang hidup di era globalisasi sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan IPTEK dan tetap berpegang teguh kepada Pancasila sehingga IPTEK bisa membentuk pembangunan negara.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Video

by AULIA RAHMA ALDILA -
Nama : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
Kelas : Reguler A Ilmu Komunikasi

Pada video tersebut dijelaskan mengenai IPTEK dan kaitannya dengan sila-sila yang terkandung pada Pancasila. Berikut adalah penjelasannya:

IPTEK merupakan hasil karya manusia yang digunakan dalam kehidupannya untuk membantu keperluannya dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang memiliki dampak positif atau negatif.
Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki nilai-nilai yang penting dalam perkembangan IPTEK.
Perkembangan IPTEK menggunakan sila-sila Pancasila sebagai sistem etika.

1. Sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa)
Dari sila ini IPTEK mempertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak, bukan hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan.

2. Sila kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)
IPTEK sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral, sehingga manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab.

3. Sila ketiga (Persatuan Indonesia)
Dalam pengembangan IPTEK rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia dapat dikembangkan.

4. Sila keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan)
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK dan harus menghormati serta menghargai kebebasan orang lain, dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.

5. Sila kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Dalam pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.

Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan tersebut, menurut saya Pancasila juga berperan sebagai pedoman bagi perkembangan IPTEK. Dengan begitu, perkembangan IPTEK harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Dalam menghadapi perkembangan IPTEK yang memiliki pengaruh positif maupun negatif, Pancasila juga diperlukan bagi masyarakat untuk tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

by AULIA RAHMA ALDILA -
ANALISIS JURNAL
Nama : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
Kelas : Reguler A Ilmu Komunikasi

1. Judul jurnal : Hubungan Antara Hukum dan Etika dalam Politik Hukum di Indonesia (Membaca Pancasila sebagai Sumber Nilai dan Sumber Etik)
2. Vol : 12
3. No. : 1
4. Halaman : 9
5. Tahun terbit : 2017
6. Nama penulis : Sri Pujinungsih
7. Analisis jurnal oleh : Aulia Rahma Aldila

Jurnal tersebut bertujuan untuk membahas dan mengetahui lebih lanjut hubungan antara hukum dengan etik dan bagaimana kedudukan hubungan hukum dan etik dalam politik hukum di Indonesia.
Tujuan bersama dan cita-cita negara Indonesia yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 harus dirancang, dirumuskan dan disepakati bersama oleh seluruh bangsa.
Bangsa Indonesia telah berhasil menciptakan integritas nasional melalui sumpah pemuda pada tahun 1926 secara politis-yuridis.
Etika terapan yang merupakan cabang filsafat membahas tentang perilaku manusia dan di jurnal ini membahas mengenai perilaku manusia tersebut dalam bernegara.
Pada jurnal tersebut menggunakan pola pola umum yaitu politik hukum yang berlaku di Indonesia saat ini. Pada jurnal tersebut juga mengkaji tentang hubungan antara hukum dengan etika dalam politik hukum di Indonesia.
Moral merupakan ajaran-ajaran tentang bagaimana manusia harus bertindak menjadi manusia yang baik. Sedangkan etika merupakan ajaran mengenai moral tersebut. Pada dasarnya setiap orang memiliki moralitas tetapi tidak halnya dengan etika.
Dalam pengendalian perilaku manusia dibutuhkan perubahan pemberlakuan etika. Pada jurnal tersebut dijelaskan mengenai sistem etika yang berkembang melalui 5 tahap.
Penulis Dari jurnal tersebut menyimpulkan bahwa politik hukum merupakan sikap untuk memilih apa-apa yang berkembang di masyarakat kemudian dipilih sesuai dengan prioritas dan selaraskan dengan konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945 yang kemudian tertuang dalam produk hukum. Arah yang dimuat dalam kebijakan dasar harus dengan baik direncanakan.
Etika dengan hukum memiliki hubungan yang bisa dilihat dari tiga dimensi. Menurut pandangan Paulus Harsono etika berfungsi sebagai pagar preventif atas perilaku baik dan buruk dalam hal perilaku manusia. Sistem etika berfungsi sebagai koreksi dan sebisa mungkin tidak perlu memasuki mekanisme hukum dalam penyelesaian penyimpangan perilaku manusia. Pengendalian perilaku melalui sistem etika pada para pemangku jabatan publik patut dipertimbangkan.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> forum diskusi video

by AULIA RAHMA ALDILA -
Nama : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
Kelas : Reguler A Ilmu Komunikasi

Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara baik, diperlukan adanya etika, dan dengan begitu dapat mewariskan hal yang baik pula dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Etika Pancasila merupakan cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila yang bertujuan untuk mengatur dan menjadi pedoman perilaku kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Etika Pancasila yang pertama (sila ketuhanan) mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri kepada sang pencipta, yang kedua (sila kemanusiaan) mengandung dimensi humanis yang artinya menjadikan manusia menjadi manusiawi, yang ketiga (sila persatuan) mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air, yang keempat sila kerakyatan mengandung nilai berupa sikap menghargai atau mau mendengar pendapat orang lain, dan yang kelima (sila keadilan) mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Sebagai bangsa Indonesia, dengan menjadikan sila-sila Pancasila sebagai etika artinya Pancasila menjadi sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap tindakan dan keputusan, Pancasila yang berperan sebagai sistem etika dapat memberikan pedoman bagi setiap warga negara dan menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak menyimpang dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila.