Posts made by Aulia Rinjani Karimah 2215031010

Bangsa Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini telah melewati sejumlah pengalaman, diantaranya bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan azas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berbagai perubahan azas dan ideologi tersebut, menciptakan disintegrasi dan instabilitas nasional. Ketika Era Reformasi mulai membuka kran demokrasi dan peluang besar daerah mengembangkan sistem desentralisasi, maka sejumlah daerah diberi kebebasan untuk membangun dan mengatur dirinya sendiri. Era Reformasi yang tidak memiliki platform secara jelas, justru menimbulkan ketidakmenentuan dan kekacauan. Dari sinilah tergambar tentang tindakan anarkis, pelanggaran moral, pelanggaran etika, dan meningkatnya kriminalitas secara kasat mata. Kondisi tersebut terus belarut-larut hingga hari ini, dan kesimpulannya tak menghasilkan solusi. Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. identitas akan terbentuk berdasarkan kemauan kita sendiri, sedangkan di sisi lain identitas akan sangat tergantung dari kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar yang mengharuskan kita untuk meresponsnya.

Identitas dan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional. Identitas juga merupakan sarana pembentukan pola pikir akan kesadaran nasional. Kesadaran nasional selanjutnya menjadi dasar dari integrasi nasional yang mampu mengembangkan harga diri bangsa sebagai upaya melepaskan bangsa dari subordinasi bangsa asing. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. pluralitas bagi bangsa Indonesia adalah takdir. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan pertentangan sepanjang masing-masing anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Demikian pula demokrasi pemerintahan yang seharusnya dapat menjadi tempat pergaulan lintas-budaya dan lintas-etnis, sekarang menghadapi bahaya bahwa tiap daerah menuntut agar posisiposisi birokratis ditempati oleh putra daerahnya sendiri. Berdasarkan sejumlah gambaran tersebut, konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini. Kebijakan otonomi daerah yang kini marak di sejumlah penjuru negeri ini, justru menjadi penghambat cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional. Cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional akan terwujud, manakala sekelompok anggota masyarakat bersedia menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.
Bhinneka Tunggal Ika sesungguhnya masih merupakan suatu cita-cita yang sedang diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang besar dan memiliki sejarah yang panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya. Dalam hal ini setiap individu atau masyarakat tidak ingin kehilangan jati dirinya atau terlepas dari akar budaya yang dimiliki. Diramalkan bahwa masa depan politik dunia akan semakin mengarah pada benturan antar budaya, bahkan bisa saja antar peradaban. Indonesia sebagai bangsa multietnis dan multikultural sejak awal berdirinya mengalami masalah kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah Indonesia.

Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa di Indonesia, belum seburuk seperti di beberapa negara lain. Namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja. Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka disini peran Bhinneka Tunggal Ika harus muncul ditengah-tengah keberagaman yang ada. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak kebudayaan asing yang sebenarnya dapat memperkembangkan budaya bangsa sendiri. Penting untuk disadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, hayati, dan keanekaragaman sosiokultural. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.