Posts made by Arif Rahman Hakim 2213053294

Nama: Arif Rahman Hakim
Npm:2213053294
Kelas :3/F


Pada setiap satuan PAUD guru ini tugasnya tidak hanya merencanakan melaksanakan mengevaluasi saja tetapi juga menilai menilai hasil belajar setiap anak, penilaian ini merupakan salah satu tugas pokok yang penting dan yang harus dilakukan oleh guru PAUD.

hal ini bertujuan supaya guru dapat mendeskripsikan ketercapaian perkembangan masing-masing anak termasuk di dalamnya perkembangan moral dan agama melalui penilaian tersebut guru dapat mengukur sejauh mana perkembangan masing-masing peserta didik serta dapat mengetahui dan menerapkan aspek perkembangan yang mungkin belum dapat dicapai atau mungkin yang sudah dapat dicapai.

adapun definisi dari instrumen penilaian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik penilaian ini memiliki manfaat bagi semua pihak yaitu bagi anak bagi orang tua maupun bagi guru manfaatnya bagi anak untuk memelihara pertumbuhan anak agar lebih sehat dan konsisten jadi dengan penilaian guru dapat mengukur perkembangan setiap anak sehingga tahu ketika harganya gejala kesehatan pada pertumbuhan masing-masing anak yang kedua perkembangan anak menjadi lebih optimal yang ketiga anak mendapatkan stimulasi sesuai dengan perkembangannya yang keempat anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya berikutnya bagi orang tua orang tua akan memperoleh informasi tentang pertumbuhan perkembangan dan minat anak pada satuan berikutnya yang kedua memudahkan orang tua dalam memberikan stimulasi yang sesuai dan berkelanjutan ketika di rumah yang ketiga yaitu membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak satuan PAUD dan memberikan dukungan untuk memenuhi kebutuhan berikutnya yaitu manfaat bagi guru manfaat bagi guru untuk mengetahui perkembangan sikap pengetahuan dan keterampilan anak yang kedua mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam tubuh kembang setiap malam yang ketiga mengetahui kesesuaian stimulasi dalam layanan dengan kebutuhan perkembangannya yang keempat dapat memberikan dukungan yang tepat kepada setiap anak yang terakhir yaitu yang kelima memiliki data dan informasi tentang perkembangan anak untuk pembuatan rencana pembelajaran selanjutnya yaitu prinsip-prinsip penilaian prinsip-prinsip penilaian ini terbagi menjadi 8 yang pertama yaitu mendidik jadi proses hasil penilaian ini dapat dijadikan dasar untuk memotivasi mengembangkan dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal yang kedua yaitu berkesinambungan berkesinambungan ini penilaian dilakukan secara terencana bertahap dan terus-menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak yang ketiga yaitu objektif jadi penilaian harus dilakukan secara adil yang keempat adalah akun table penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan yang kelima yaitu transparan jadi penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pihak yang berkepentingan yang keenam adalah sistematis penilaian ini dilakukan secara teratur teratur dan terprogram sesuai

Selanjutnya yaitu teknik penilaian teknik penilaian ini terbagi menjadi 4 yaitu BB,MB,BSH, BSB ini artinya belum berkembang jadi bila anak-anak ini dalam melakukan kegiatan harus dibantu dibimbing dan dicontohkan itu nilainya BB.

berikutnya MB artinya mulai berkembang jadi bilang anak-anak melakukan kegiatan tetapi harus diingatkan harus sedikit dibantu oleh guru itu nilainya MB mulai berkembang.

BSH artinya berkembang sesuai harapan jadi bila anak ini dapat melakukan kegiatannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru ini akan mendapatkan yang tertinggi untuk perkembangan anak-anak.

berkembang sangat baik Jadi jika anak-anak ini sudah dapat melakukan kegiatannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator anak-anak seperti ini dapat diberi nilai BSB yaitu berkembang sangat baik.
Nama: Arif Rahman Hakim
Npm:2213053294
Kelas :3/F

Maksud dari adanya etika, nilai, norma dan etika adalah perilaku manusia yang tertata baik sesuai dengan budaya yang ada dan diajarkan oleh nenek moyang kita secara turun temurun jauh sebelum
Setiap orang harus berbudi luhur dan setiap orang harus mempunyai moral yang baik.

Secara umum, etika adalah filsafat tentang tindakan manusia sebagai manusia. Etika dan moralitas mempunyai pengertian yang sama, karena keduanya bertujuan untuk mengatur tingkah laku manusia. Pada saat itu, nilai merupakan sesuatu yang mempunyai arti besar dan memotivasi perilaku manusia. Nilai juga sering dianggap sebagai imbalan atau kualitas yang berguna dan menyenangkan.
Nilai mempunyai beberapa ciri yaitu bersifat relatif dan subyektif.
Nama: Arif Rahman Hakim
Npm:2213053294
Kelas :3/F

Bagaimana pun, tantangan fenomena tersebut harus dihadapi oleh para pelajar yang merupakan anak bangsa atau generasi penerus bangsa. Maksud dari PKM ini adalah para tenaga pengajar atau pihak lain harus turut serta mendukung program tersebut agar generasi muda, termasuk generasi muda yang berakhlak mulia, dapat bermanfaat bagi dirinya.
pelatihan untuk mencegah degradasi etika dalam beraktivitas Mahasiswa perlu dibimbing dan didukung agar tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga dibekali dengan soft skill khususnya khususnya dikalangan mahasiswa yang sedang mencari jati diri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kewajiban guru besar dalam rangka menunaikan kewajiban Tri Dharma perguruan tinggi yaitu peran serta perguruan tinggi dalam pembangunan negara.
Nama: Arif Rahman Hakim
Npm:2213053294
Kelas :3/F

Secara keseluruhan, sistem pendidikan nasional memegang peranan penting dalam dinamisme perjalanan pembangunan Indonesia. Hal ini terlihat jelas dari fenomena kerusuhan yang menjadi ciri khas negara ini.
Farida menjelaskan, kebangkitan radikalisme dan fundamentalisme didorong oleh pemikiran dan peran sosial para kiai yang sangat mempengaruhi lulusan guru pendidikan agama Islam.


Berdasarkan konteks tersebut, diperlukan model pendidikan Islam yang lebih membumi dan humanis dengan mempertimbangkan kembali sistem nilai sosial pesantren yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an dan al-Hadits, sesuai dengan konteks Indonesia. Pesantren telah menjadi identitas tersendiri bagi lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Secara umum kesimpulan umum dari makna ta'dib adalah menjamin agar manusia yang terus berupaya mengembangkan kebaikan bagi dirinya masyarakatnya bersikap adil dan bertanggung jawab dihadapan aturan Allah. Peranan pendidikan sebagai landasan Oleh karena itu , agen perubahan adalah mengubah masyarakat yang tidak beradab menjadi beradab atau mengubah masyarakat yang berkelakuan buruk menjadi baik.
Artinya, pendidikan mempunyai peranan penting dalam reproduksi dan keberlangsungan dukungan kelas-kelas sosial dalam masyarakat.
PAI merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk kepribadian peserta didik di bidang agama dan mengajarkan nilai-nilai agama.
Sementara itu, pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan politik untuk membantu peserta didik menjadi warga negara yang matang secara politik dan berpartisipasi dalam membangun sistem politik yang demokratis.
Muatan etika pada kedua topik di atas meliputi standar etika hidup manusia, penghormatan dan pemahaman terhadap agama serta perlindungan negara terhadap agama, serta mengandung unsur toleransi berupa kesadaran.

Banks menuliskan bahwa sekolah sebagai sistem
sosial mengajarkan dan membentuk kepribadian dan karakter siswa melalui kurikulum yang manifes maupun laten (Banks, 2010).
Kurikulum laten menurut Raihan seringkali lebih berpengaruh daripada yang manifes karena dapat mengomunikasikan pada
siswa tentang sikap-sikap “sekolah terhadap berbagai persoalan, termasuk bagaimana sekolah memandang mereka sebagai manusia, laki-laki, perempuan, siswa-siswa luar biasa, siswa-siswa dari beragam kelompok agama, budaya,
ras, dan etnis”