Nama : Arif Rahman Hakim
Npm : 2213053294
Kelas : 3/F
Sadar akan segala keterbatasannya, mereka memadukan keberagaman potensi individu dalam bentuk sistem kerjasama, sehingga menjadi satu kekuatan sosial yang bertujuan mencapai tujuan kebahagiaan, kebahagiaan umum.
Dengan demikian, kesadaran moral mendorong terbentuknya hubungan sosial dalam bentuk kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.
Kesadaran moral inilah yang kemudian menjadi visi bagi setiap individu dalam masyarakat.
Kedua, kreativitas dalam reproduksi.
Kelompok ini mencakup kaum intelektual yang mempunyai pengetahuan tentang teori dan sistem pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan memanfaatkan keterampilan ini, mereka bekerja sama secara kreatif untuk meningkatkan produksi makanan, pakaian, tempat tinggal, dan fasilitas hidup lainnya.
Ketiga, mengontrol perilaku dalam produksi.
Teknologi dan industri mempunyai kemampuan untuk melipatgandakan produksi, namun perlu diingat bahwa ciri produksi adalah mengarah pada eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga ekosistem dapat terancam.
Oleh karena itu, dalam kehidupan bermasyarakat, baik pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi sosial, kita bertanggung jawab secara moral dan etika atas perilaku produktif.
Oleh karena itu, ketiga pilar moral dan etika tersebut harus ditanamkan dan dikembangkan dalam diri setiap individu melalui pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, dan pendidikan masyarakat.
Dalam masyarakat yang adil, setiap individu mempunyai kebebasan dinamis untuk memaksimalkan potensinya untuk menjadi individu berkepribadian ideal.
Npm : 2213053294
Kelas : 3/F
Sadar akan segala keterbatasannya, mereka memadukan keberagaman potensi individu dalam bentuk sistem kerjasama, sehingga menjadi satu kekuatan sosial yang bertujuan mencapai tujuan kebahagiaan, kebahagiaan umum.
Dengan demikian, kesadaran moral mendorong terbentuknya hubungan sosial dalam bentuk kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.
Kesadaran moral inilah yang kemudian menjadi visi bagi setiap individu dalam masyarakat.
Kedua, kreativitas dalam reproduksi.
Kelompok ini mencakup kaum intelektual yang mempunyai pengetahuan tentang teori dan sistem pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan memanfaatkan keterampilan ini, mereka bekerja sama secara kreatif untuk meningkatkan produksi makanan, pakaian, tempat tinggal, dan fasilitas hidup lainnya.
Ketiga, mengontrol perilaku dalam produksi.
Teknologi dan industri mempunyai kemampuan untuk melipatgandakan produksi, namun perlu diingat bahwa ciri produksi adalah mengarah pada eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga ekosistem dapat terancam.
Oleh karena itu, dalam kehidupan bermasyarakat, baik pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi sosial, kita bertanggung jawab secara moral dan etika atas perilaku produktif.
Oleh karena itu, ketiga pilar moral dan etika tersebut harus ditanamkan dan dikembangkan dalam diri setiap individu melalui pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, dan pendidikan masyarakat.
Dalam masyarakat yang adil, setiap individu mempunyai kebebasan dinamis untuk memaksimalkan potensinya untuk menjadi individu berkepribadian ideal.